Mimpi Budi Waseso ciptakan kopi ganja khas Indonesia
Merdeka.com - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso, memperkenalkan sebuah brand kopi bernama Kopi Jendral. Dia menceritakan, tujuan pembuatan dari Kopi Jendral, ialah membantu mengembangkan usaha kopi di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani-petani kopi lokal.
Buwas menjelaskan, untuk saat ini baru tersedia dua jenis kopi dalam merek kopinya, yakni Robusta Temanggung dan Arabika Gayo. Namun begitu, dia berjanji akan merangkul lebih banyak jenis kopi Nusantara yang telah menjadi kesenangan masyarakat Indonesia. Seperti, Flores Bajawa, Papua Wamena, Sumatera Mandailing, sampai yang masih asing di telinga semisal Sunda Gulali.
"Bahkan kita akan buat kopi campuran atau kopi yang di-mix. Namanya kopi ganja, campuran kopi Gayo dan Java," ujar dia di Trafique Cafe, Jakarta, Selasa (8/5).
-
Apa tujuan utama Bulog saat ini? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Apa saja tugas Bulog? Bulog juga melaksanakan tugas pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri. Bulog mendapat penugasan importasi dengan dikeluarkannya izin impor sebanyak 3,6 juta ton.
-
Apa tugas Bulog saat ini? 'Sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti.'
-
Kenapa Jokowi kunjungi Gudang Bulog di Tegal? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk membantu masyarakat? Bulog selaku operator mendukung penuh program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat ini dan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan sebaik mungkin.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
Dia melanjutkan, akan memasarkan Kopi Jendral melalui pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Nantinya, Dirut Perum Bulog itu akan menyediakan business-in-a-box bertajuk 'Pojok Ngopi Jendral' bagi siapa saja yang ingin membuka usaha kopi dengan modal tak banyak.
Terkait penamaan brand, dia menyatakan, itu bukan sebuah bentuk promosi dirinya sebagai jenderal polisi bintang tiga. Melainkan, mengacu pada definisi 'Jendral' tanpa huruf 'e' di tengah kata yang memiliki makna 'umum' seperti arti kata 'General'.
"Sebagai sebuah brand, Kopi Jendral ini bukan berarti jabatan atau gelar, tapi kopi 'umum' atau 'semua'. Sehingga kopi ini inklusif dalam konteks penikmatnya dan jenis biji kopinya," tukas Buwas.
Asal usul Kopi Jendral
Dalam kesempatan tersebut, Buwas menceritakan ide terbentuknya Kopi Jendral, yaitu ketika dia mengunjungi dataran tinggi Gayo di Aceh pada saat masa akhir jabatannya sebagai Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Februari 2018.
Dia menemukan fakta bahwa banyak lahan di sana yang ditanami tanaman ganja. Khawatir bila ganja dipakai untuk hal yang negatif, dia meminta para petani lokal untuk menanami lahannya dengan kopi.
"Awalnya mereka ragu tidak memiliki pembeli atau pasar untuk memperjualbelikan hasil kopinya. Oleh karena itu, saya berjanji untuk membantu mereka dengan membeli produksi kopi sang petani," jelasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara spesifik Budi menyebut pabrik Coca-Cola berasa di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaProklim Lestari adalah penghargaan tertinggi bagi desa yang memiliki kegiatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid sudah menyelesaikan tugasnya sebagai ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPara petani itu membudidayakan Kopi Bowongso di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.600-2.000 mdpl.
Baca SelengkapnyaSalah satu produsen kopi terkenal di Indonesia ternyata ada yang berasal dari Papua, tepatnya di Kampung Ambaidiru, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
Baca SelengkapnyaKopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.
Baca SelengkapnyaAjang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang diselenggarkan oleh BRI memperkuat upaya UMKM kopi tersebut dalam memperluas pasar ekspor.
Baca SelengkapnyaAdi menceritakan besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi semakin berkembang hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKabupaten Batang memiliki 3 kopi khas yang nikmat saat diseduh.
Baca SelengkapnyaWalaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut kopi Muncar pengemasannya sudah bagus dan menarik. Hanya perlu dikembangkan lagi untuk cara pemasarannya.
Baca Selengkapnya