Minim sentimen positif, IHSG dibuka melemah 0,17 persen
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,17 persen di level 5218,92 poin. Untuk indeks LQ45 dibuka juga melemah 0,23 persen ke level 888,58 poin.
Menurut Analis Equity Ascend Agus Susanto, IHSG bergerak masih cenderung terkonsolidasi. Sentimen pergerakan bursa Asia yang beragam akan menahan pergerakan IHSG.
"Investor regional akan menunggu rilis data manufaktur China pada pagi ini. Sentimen dalam negeri yang masih minim juga cenderung menahan pergerakan IHSG," ujar Agus, Jakarta, Senin (22/9).
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kapan realisasi investasi tahun 2023 diumumkan? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun, meningkat 17,5 persen secara tahunan.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Kapan estimasi diperlukan? Dalam sebuah penyusunan rencana atau strategi, selalu dibutuhkan estimasi untuk memperkirakan risiko yang dapat terjadi.
Untuk pasar Asia, bursa saham dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,47 persen pada level 16.244 poin, indeks Hangseng turun 1,20 persen ke level 24.014 dan Strait Times melemah 0,03 persen di level 3305,94 poin.
Sementara itu, pasar global, Wall Street ditutup beragam. Dow Jones menguat 0,08 persen pada level 17.279,74 poin, Nasdaq turun 0,30 persen pada level 4.579,79 poin dan S&P 500 negatif 0,05 persen pada level 2.010,40 poin.
Meskipun ditutup beragam Dow dan S&P sempat membukukan level tertinggi baru dalam perdagangan akhir pekan kemarin. Dow Jones menguat dengan didorong penguatan 18 dari 30 komponennya dengan terutama didorong oleh saham Microsoft.
Sementara itu, S&P yang sempat membukukan level tertinggi baru pada sesi pertama, berakhir negatif setelah ditekan saham teknologi. Sedangkan, saham utilitas dan telekomunikasi menguat, sedangkan Nasdaq kemarin juga berakhir negatif.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaIHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaTerpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaIHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaLoyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaSaham di pasar Asia menunjukkan tren positif pada hari Selasa (19/11).
Baca Selengkapnya