Pantauan Kemendag: Harga Cabai Merah Naik Hampir 23 Persen
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mencatat harga cabai merah mengalami kenaikan hampir 23 persen jika dibandingkan pada bulan Desember 2022. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kasan, mengatakan, kondisi ini terjadi sebagia dampak perubahan cuaca.
"Berdasarkan pantauan Kemendag per 2 Januari 2023, secara nasional dibandingkan bulan lalu harga cabai mengalami kenaikan antara 3,94 persen hingga 22,92 persen," ujar Kasan kepada merdeka.com, Selasa (3/1).
Kasan menuturkan, komoditi pangan hortikultura seperti cabai dan bawang merah memang rentan terpengaruh oleh kondisi cuaca khususnya pada masa musim penghujan. Produk hortikultura cenderung mudah rusak (perishable), ditambah kecenderungan pola konsumsi masyarakat yang sangat meminati cabai dan bawang merah segar.
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Di mana perubahan iklim mempengaruhi produksi pangan? Perubahan iklim dapat mengganggu produksi pangan, baik secara langsung melalui efek pada pertanian dan perikanan, maupun secara tidak langsung melalui dampak pada ekosistem dan sumber daya air.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
Poduksi cabai terutama di sentra seperti Jatim dan Jateng cenderung menurun akibat cuaca ekstrem. Selain itu, serangan jamur akibat kelembaban tinggi dan pH tanah menurun juga menjadi penyebab melambungnya harga cabai merah.
Meski sesama pangan hortikultura, Kasan menyampaikan harga bawang tidak mengalami kenaikan signifikan.
"Untuk harga bawang merah dibandingkan dengan bulan lalu mengalami sedikit kenaikan di angka 2,16 persen dan jika dibandingkan dengan minggu lalu, harga bawang merah stabil," ucapnya.
Langkah Kemendag Stabilisasi Harga
Dia memastikan bahwa Kemendag melakukan sejumlah langkah jangka pendek hingga panjang untuk menstabilisasi harga.
Untuk jangka pendek, Kemendag berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memastikan ketersediaan terutama daerah defisit dengan pasokan dari daerah surplus. Selanjutnya, memanfaatkan program Gerai Maritim, Tol Laut dan Jembatan Udara untuk menekan biaya transportasi di daerah 3T.
Upaya jangka panjang yaitu mendorong pemanfaatan teknologi penyimpanan seperti Controlled Atmosphere Storeage - CAS yang dapat memperpanjang masa simpan serta mendorong perubahan pola konsumsi menuju konsumsi produk olahan cabai.
"Selain itu, sejumlah daerah telah mengintensifkan Gerakan Menanam untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga," kata Kasan.
Dan secara kontinyu, Kasan memastikan Kemendag terus mengecek secara langsung kondisi harga di berbagai pasar tradisional untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kestabilan harga.
Kata Pedagang
Sebelumnya, Nilam (31) pedagang sayur di Pasar Pondok Gede, Kota Bekasi, menjual cabai merah keriting Rp80.000 per kilogram. Dia mengatakan, menipisnya stok cabai merah keriting diduga menjadi faktor tingginya harga.
"Cabai merah keriting Rp80.000 per kilogram. Sisa segini saja karena di Pasar Induk (Kramat Jati) juga enggak ada banyak," ujar Nilam, Senin (2/1).
Nilam menuturkan, harga tersebut sudah terjadi selama 3 hari terakhir. Sebelumnya, cabai merah keriting dijual di harga Rp50.000 per kilogram. Bahkan jika harga normal dan cuaca baik, kata Nilam, harga cabai merah keriting berada di sekitar Rp45.000 per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah. Intensitas hujan terus menerus membuat petani bawang banyak mengalami gagal panen. Nilam menjual harga bawang merah Rp50.000 per kilogram. Jika normal, bawang merah berkisar Rp30.000 per kilogram.
Sementara untuk bawang putih, Nilam mengatakan tidak ada kenaikan lantaran stok selalu tersedia.
"(Bawang putih) Rp28.000 per kilogram, karena dia impor, stok selalu ada," ucapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaPenyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca Selengkapnya