Pasar Kapal Domestik Tengah Lesu, Lundin Industry Genjot Ekspor
Merdeka.com - PT Lundin Industry Invest, produsen kapal tempur yang mengambil basis teknologi di Swedia, menyatakan sampai dengan hari ini perseroan telah mengekspor 17 kapal ke Eropa. Lundin sendiri merupakan salah perusahaan alutsista dalam negeri swasta yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Manager PT Lundin Industry Invest, Eko Budi, mengungkapkan perseroan telah melakukan empat kali transaksi ekspor di tahun 2018. "Untuk tahun 2018 sampai dengan hari ini, kami sudah 4 kali ekspor dan ada 17 galangan kapal yang diekspor. 15 kapal itu tipe pinguin, dan 2 kapal sisanya tipe G7. Itu ke Swedia, New Zealand, dan Australia," tuturnya di Kantor Lundin, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/11).
Eko menambahkan, kinerja ekspor Lundin terbilang baik. Bahkan, kualitasnya pun dapat bersaing dengan pangsa pasar internasional. "Ekspor peningkatan bagus. Kualitas produksi Lundin bisa diadu dengan kapal-kapal dari galangan kapal di dunia," ujarnya.
-
Dimana pabrik luar angkasa berada? Stasiun Luar Angkasa Internasional atau the International Space Station (ISS) telah mempelopori hal itu.
-
Dimana kapal selam kelas Jin diproduksi? Kelas Jin, sebagai perwakilan utama kapal selam nuklir strategis Tiongkok, memiliki panjang sekitar 449 kaki 6 inci dan bobot terendam sekitar 11.000 ton.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
-
Di mana kapal Vasa ditemukan? Setelah berabad-abad terendam di dasar pelabuhan Stockholm, kapal Vasa akhirnya dipulihkan oleh arkeolog maritim pada tahun 1960-an.
-
Dimana perahu nelayan Indramayu dibuat? Terdapat beberapa titik lokasi pembuatan kapal, pertama di wilayah Karangsong, Pasekan dan di Kecamatan Indramayu.
-
Di mana pabrik Wuling Motors di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
"Jadi kami berencana perbanyak ekspansi ekspor ke Australia dan Nigeria juga sedang pesan ke kita," dia menambahkan.
Meski demikian, kata dia, pertumbuhan minat industri pembelian kapal dalam negeri kini pada tahun ini sedang mengalami penurunan. Penurunan domestik itu mencapai 40 persen. "Saat ini pasar domestik sedang turun karena kondisi perekonomian kan sekarang lagi seperti ini. Turun 40 persen," ujarnya.
Namun, dia menekankan perseroan akan terus melakukan ekspansi bisnis untuk mendorong pertumbuhan perusahaan kedepannya. "Tahun ini kan ada pengembangan marina yakni program pemerintah kabupaten Banyuwangi. Jadi kami inginnya menarik minat dari pemilik kapal yang sedang berlayar ataupun transaksi di Bali bisa dilakukan repair atau perbaikannya di sini, karena sebelumnya lebih banyak di Singapura," paparnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Menperin, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, terutama produk makanan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4 kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Kanada.
Baca SelengkapnyaKapal patroli lepas pantai (OPV) itu buatan galangan kapal Italia Fincantieri.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memberikan dampak baik bagi Provinsi Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaEkspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaMeski harganya fantastis, Trenggono mengungkap banyak perusahaan yang berminat untuk melakukan ekspor pasir laut.
Baca SelengkapnyaProduk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola
Baca Selengkapnya