Pemerintah Dorong Produk Teknologi dan Komunikasi untuk Pelajar Pakai Buatan RI
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah telah memetakan kebutuhan produk teknologi, informasi komunikasi (TIK) untuk PAUD, SD, SMA, SLB, dan SMK pada tahun anggaran 2021 hingga 2024. Dia berharap makin banyak kebutuhan TIK bisa dipenuhi produksi dalam negeri.
"Proyeksi pengadaan TIK dalam negeri (untuk pelajar PAUD, SD, SMA, SLB, dan SMK), ada laptop, access point, konektor, LCD Proyektor, layar proyektor, speaker aktif. Kita berharap ini makin banyak diproduksi dalam negeri sejalan dengan dana Kemendikbud Ristek," kata Menko Luhut dalam Konferensi Pers Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Sektor Pendidikan, Kamis (22/7).
Disamping itu, kata Menko Luhut, Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengalokasikan DAK fisik pendidikan untuk membeli produk dalam negeri sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kemendikbud Ristek untuk membelanjakan laptop PDN 100 persen.
-
Bagaimana Pertamina mendukung digitalisasi sekolah? Selain itu juga ada sharing inspiratif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital? 'Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital,' kata Prabowo, Minggu (20/10).
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Mengapa IPTEK penting untuk pertahanan negara? Berperan dalam pertahanan dan keamanan nasional, melalui pengembangan teknologi militer yang canggih.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan inisiatif bantuan pendidikan yang diadministrasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mendukung siswa-siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Selain itu, Pemerintah berupaya mempersiapkan kemampuan riset dalam negeri untuk meningkatkan kandungan TKDN agar dapat memproduksi laptop Merah Putih mulai dari desain hingga pengembangannya," ujarnya.
Cintai Produk Dalam Negeri
ITB, ITS, dan UGM bekerja sama dengan industri TIK dalam negeri membentuk konsorsium untuk memproduksi tablet dan laptop "Merah Putih" dengan merek Dikti Edu. "Saya kira zamannya Menteri Nadiem elok kalau ini sudah mulai diluncurkan," imbuhnya.
Menko Luhut mengajak semua pihak agar mencintai, bangga, dan menggunakan produk dalam negeri khususnya produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) buatan anak bangsa.
"Kita semua harus bangga pakai produk dalam negeri jadi teman-teman ayo pakai, kita jangan dilecehkan orang seolah-olah kita tidak bisa memanage bangsa kita ini. Kita ada kurang sana sini tapi ada yang maju kita buat," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peserta didik, ujar Abdul Mu'ti, nantinya bisa memilih mata pelajaran mana yang bakal diambil.
Baca SelengkapnyaPercepatan tersebut bertujuan mencegah pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca SelengkapnyaTelkom beri bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan
Baca SelengkapnyaBustan mengatakan akan mengupayakan penambahan besaran beasiswa di 2025.
Baca SelengkapnyaTujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaJasa peralatan dan mesin menempati peringkat ke atas.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaKominfo telah menyiapkan master plan dan mock-up untuk Gov-Tech.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca Selengkapnya