Pengusaha Dukung Kerja Sama Penggunaan Mata Uang Lokal Indonesia-Korea Selatan
Merdeka.com - Indonesia dan Korea Selatan menyepakati kerja sama untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Gubernur Bank of Korea Lee Chang-yong telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) untuk kerja sama tersebut.
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto berharap kesepakatan tersebut bisa berdampak pada kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Korea Selatan.
Gandi menegaskan komitmennya untuk terus berupaya meningkatkan kerja sama dan pertukaran masyarakat kedua negara. Salah satunya dengan mendorong Pemerintah Korea Selatan untuk segera mengimplementasikan kebijakan bebas visa bagi Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Korea Selatan.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama dengan Korea? Selain itu, dalam meningkatkan kerja sama, Korea menawarkan kerja sama di beberapa sektor, yaitu digitalisasi, ekonomi hijau, dan rantai pasok,“ pungkas Jerry.
-
Siapa yang membantu ekonomi Korea Selatan? AS menjadi sekutu dan membantu perekonomian Korsel yang terpuruk usai perang saudara.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Mengapa kerjasama QRIS antara Indonesia dan Korea Selatan penting? BI menjelaskan kerjasama ini akan memungkinkan pengguna QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia bertransaksi dengan QR Code pembayaran Korea Selatan yang akan ditentukan oleh BoK. Hal ini diharapkan dapat memfasilitasi perjalanan dan transaksi para wisatawan serta pelaku bisnis antara kedua negara tanpa perlu melalui proses penukaran uang di tempat penukaran uang atau money changer.
-
Bagaimana cara meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia - Kanada? Misi dagang kedua negara yang akan dilakukan dalam waktu dekat, akan berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan peningkatan hubungan ekonomi kedua negara,“ ungkap Menko Airlangga.
"Kebijakan bebas visa akan mendorong lebih banyak peluang bisnis dan pariwisata bagi kedua Negara," kata Gandi dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (2/5).
Senada, Corporate Secretary EMTEK Group, Gilang Iskandar mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah lama berkomitmen untuk memfasilitasi mobilitas warga negara Korea untuk berkunjung ke Indonesia. Adanya kebijakan ini diharapkan Pemerintah Korea Selatan juga bisa menerapkan kebijakan bebas visa bagi WNI yang berkunjung ke sana.
"Saya juga sangat berharap agar Pemerintah Korea menerapkan kebijakan bebas visa bagi warga Indonesia untuk bepergian ke Korea Selatan," kata Gilang dalam pernyataan resminya, Jakarta, Selasa (2/5).
Kontribusi ke Pengusaha
Gilang menilai kebijakan ini bisa berkontribusi terhadap para pengusaha di masing-masing negara. Utamanya alam hal mempromosikan peluang bisnis dan pariwisata.
"Saya percaya kebijakan ini akan menjadi langkah signifikan untuk berkontribusi lebih lanjut dalam mempromosikan peluang bisnis dan pariwisata antara kedua negara," kata Gilang.
Sebagai informasi, MOU kerja sama penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral akan mendorong penggunaan mata mata uang Korean Won dan Rupiah dalam transaksi bilateral kedua negara. Misalnya untuk transaksi berjalan (current account transaction), investasi langsung, dan transaksi ekonomi dan keuangan lainnya yang akan disepakati kedua Bank Sentral.
Otoritas kedua negara memandang, banyak manfaat dari penggunaan mata uang lokal masing-masing negara yang lebih luas. Transaksi bilateral ini pada akhirnya akan berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan. Termasuk memperdalam pasar keuangan dalam mata uang lokal di kedua negara.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Seoul, Oh Se-Hoon menuturkan pengukuhan itu sekaligus untuk mempererat kerja sama bilateral dua negara
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Menko Airlangga menyampaikan tentang visi Indonesia Emas 2045 di tengah ketegangan geopolitik global.
Baca SelengkapnyaTerlihat hadir pada acara yaitu Duta Besar dari negara Mexico, Belarus, Filipina, Malaysia, Peru, Sierra-Leone, Lebanon, Turkmenistan, Ekuador & Nigeria.
Baca SelengkapnyaDari sisi pariwisata, sebanyak 347.185 orang dari Korea Selatan berkunjung ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan meminta dukungan Indonesia sebagai Tuan Rumah APEC 2025. Selain itu, Korea Selatan juga akan melakukan diseminasi IK-CEPA pada 2025.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga terus mendorong perluasan pembangunan infrastruktur digital lainnya.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi dan jumlah pelaku LCT terus tumbuh positif dimana pada Januari hingga April 2023 mencapai USD2.1 milliar.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaAskrindo dan Seoul Guarantee Insurance (SGI) melakukan kerja sama dengan jangka waktu pertanggungan selama 3 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD menegaskan, Indonesia dan Korea Selatan memiliki modalitas yang kuat dan unik dalam memajukan kemitraan strategis.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jerry menyampaikan soal solusi terhadap proses perizinan bahan baku industri.
Baca Selengkapnya