Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Pernah Patah Tulang Saat Bekerja Jadi Tukang Kayu
Influencer Budi Irwanto, yang memiliki lembaga donasi Sandal Jepit Bareng, merupakan salah satu yang menjenguk Surhaji.
Identitas penjual es teh yang viral setelah dihina oleh Gus Miftah kini banyak dicari oleh orang-orang yang merasa simpati terhadapnya. Pria bernama Surhaji ini setiap harinya berjualan untuk memenuhi kebutuhan istri dan kedua anaknya.
Influencer Budi Irwanto, yang memiliki lembaga donasi Sandal Jepit Bareng, merupakan salah satu yang menjenguk Surhaji.
Dalam akun Instagram-nya, Budi terlihat sedang berbincang dengan ayah dua anak tersebut.
"Asalamualaikum selamat malam. Malam ini saya sudah bertemu bapak inspiratif yang berjualan es teh," ungkap Budi. Ternyata, Surhaji baru satu tahun menjalani usaha ini.
"(Sebelumnya), bapak bekerja di pemotongan kayu dan mengalami cedera patah tulang tangan, sehingga tidak bisa melanjutkan pekerjaan tersebut," jelas Budi.
"Akhirnya, bapak berjualan es teh. Singkat cerita, kemarin bapak baru saja menawarkan dagangannya dan hanya terjual beberapa cup saja."
Dengan usaha berjualan es teh, Surhaji berusaha menafkahi istri dan kedua anaknya yang masih bersekolah di tingkat SD dan SMP.
Saat ini, ia tinggal di rumah mertuanya. Budi juga membuka donasi melalui Sendal Jepitan Bareng untuk membantu Surhaji.
Sosok penjual es teh ini juga diangkat oleh akun Instagram @sayaphati pada Rabu (4/12). Dalam unggahan tersebut, terungkap bahwa Surhaji tinggal di Gesari, Banyusari, Magelang, Jawa Tengah.
"Bapak Surhaji berjualan es teh untuk menghidupi kedua anak yang masih bersekolah dan keluarganya. Bapak bercerita pernah mendapatkan 10 ribu dan beliau tabung untuk uang jajan sekolah," tulis keterangan unggahan itu.
Akun tersebut juga merekam momen saat Surhaji menerima donasi pertama dari seseorang sebesar Rp300.000, di mana ia menyampaikan ucapan terima kasih.
Bantuan untuk Penjual Es Teh
Bagi yang ingin berdonasi, silakan kirim ke Rek 1160437738 BCA atas nama Windi. Jangan lupa sertakan kode unik (533), yaitu tiga digit terakhir dari jumlah donasi, misalnya 10.533 sebagai tanda #projectbahagia533. Jadi, tidak perlu konfirmasi donasi melalui DM karena DM sering overload. Kami ingin menggunakan DM untuk berinteraksi dengan kalian serta membaca berita-berita dari Sehati.,” tulis akun tersebut.
Setelah mendapatkan hinaan dari Miftah dengan sebutan "gob**k" di hadapan banyak orang, penjual es teh itu kini mendapatkan banyak tawaran dari berbagai pihak yang merasa simpati.
Salah satu yang menawarkan bantuan adalah Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) di Makassar.
Ia meminta bantuan kepada warganet untuk menemukan penjual es teh tersebut agar bisa diberangkatkan umrah pada bulan Ramadan yang akan datang.
Tolong hubungi nomor admin untuk mengonfirmasi lokasi dan daerah tempat beliau tinggal. Insya Allah kami akan uruskan keberangkatan umrah di awal Ramadan,” ujarnya dalam video yang diunggah di akun TikTok dan Instagram pribadinya pada Selasa, 3 Desember 2024.
Dalam keterangan unggahannya, ia mencantumkan nomor admin @amanahkhidmahtravel +62 817 821111 atau +62 811 172280. Insya Allah, umrah di bulan Ramadan pahalanya setara dengan berhaji bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,” tulisnya.
Ia juga mengungkapkan rasa sedihnya terhadap kejadian yang dianggap mempermalukan sesama manusia. Ia berdoa agar penjual es teh itu diberi kekuatan oleh Allah SWT dalam usahanya mencari nafkah halal untuk keluarganya.
"Sesama ayah yang berjuang mencari nafkah, tentu kami merasakan betul bagaimana perjuangan kita,” tambahnya dalam video tersebut.