Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Trump Minta China Hapus Tarif Produk Pertanian AS

Presiden Trump Minta China Hapus Tarif Produk Pertanian AS Presiden Donald Trump. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, meminta China untuk menghapus semua tarif pada produk-produk pertanian AS sebab perundingan perdagangan mengalami kemajuan. AS juga menunda rencana untuk mengenakan tarif 25 persen untuk barang-barang China.

"Saya telah meminta China untuk segera menghapus semua tarif pada produk-produk pertanian kami (termasuk daging sapi, babi) berdasarkan fakta bahwa kami bergerak dengan baik dengan diskusi-diskusi perdagangan," demikian dikutip Antara, Sabtu (2/3).

"Ini sangat penting bagi petani-petani besar kami dan saya!" sambung Trump.

Petani adalah konstituensi utama untuk Partai Republik Trump, dan perang dagang presiden AS dengan China telah berdampak besar pada sektor tersebut. Beijing memberlakukan tarif tahun lalu pada impor kedelai, sorgum biji-bijian, daging babi dan barang-barang lainnya, memangkas pengiriman produk pertanian Amerika ke China.

Menteri Pertanian AS Sonny Perdue mengatakan minggu ini, negosiator perdagangan AS telah meminta China untuk menurunkan tarif etanol AS, tetapi tidak segera menjelaskan apakah Beijing bersedia untuk memenuhinya.

Posting Trump di Twitter muncul beberapa jam setelah kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa mereka akan menunda kenaikan tarif yang dijadwalkan atas barang-barang China senilai USD 200 miliar.

Pemberitahuan tersebut rencananya akan diterbitkan dalam Daftar Federal Selasa depan (5/3), yang menekankan 'tidak lagi sesuai' untuk menaikkan tarif karena kemajuan dalam negosiasi sejak Desember 2018.

Tarif akan tetap pada 10 persen sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kenaikan tarif menjadi 25 persen dari 10 persen pada awalnya dijadwalkan untuk 1 Januari, tetapi setelah percakapan yang produktif dengan Presiden China Xi Jinping, pemerintah Trump mengeluarkan perpanjangan 90 hari dari tenggat waktu tersebut.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram

Trump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam

Selain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.

Baca Selengkapnya
Bayar Lunas Janji, Presiden Xi Jinping Sudah Beli Produk Agrikultur ASEAN Senilai Rp841,5 Triliun
Bayar Lunas Janji, Presiden Xi Jinping Sudah Beli Produk Agrikultur ASEAN Senilai Rp841,5 Triliun

Dalam 2 tahun China telah mengeluarkan Rp841,5 triliun untuk mengimpor produk agrikultur dari negara anggota ASEAN.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika

Kebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi

Said menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Dampak Potensial Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia jika Terpilih Kembali sebagai Presiden AS
Dampak Potensial Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia jika Terpilih Kembali sebagai Presiden AS

Jika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk

Trump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Analisis IMF Jika Donald Trump Kembali Berkuasa: Akan Ada Guncangan Ekonomi Tambahan
Analisis IMF Jika Donald Trump Kembali Berkuasa: Akan Ada Guncangan Ekonomi Tambahan

Hal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat dan Kanada Memperketat Kebijakan Impor Mobil Listrik dari China, Joe Biden: Kami Tidak Akan Terjajah
Amerika Serikat dan Kanada Memperketat Kebijakan Impor Mobil Listrik dari China, Joe Biden: Kami Tidak Akan Terjajah

Berbeda dengan Indonesia yang sangat terbuka dengan merek mobil China, AS dan Kanada justru memperketat impor mobil China.

Baca Selengkapnya
Produsen Mobil Siapkan Diri Kemungkinan Penerapan Tarif Baru oleh Presiden AS Terpilih Donald Trump
Produsen Mobil Siapkan Diri Kemungkinan Penerapan Tarif Baru oleh Presiden AS Terpilih Donald Trump

Para produsen mobil sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan penerapan tarif baru oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Selengkapnya