Produksi bawang merah Jateng meningkat, petani panen tiap bulan
Merdeka.com - Berbeda dengan Cirebon yang petaninya mengalami kerugian karena pasokan bawang merah impor melimpah, di Semarang pasokan bawang merah dari petani justru meningkat. Petani di Jawa Tengah ini terus melakukan panen setiap bulan.
"Pada dasarnya setiap kabupaten dan kota di Jawa Tengah sudah mampu memenuhi kebutuhan bawang merah. Terutama di masa ini yang ketersediaan airnya sangat banyak," kata Staf Pengolah Data Holtikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Jateng, Nyewi Ria Budiastuti di Semarang, Senin (31/3).
Terutama di bulan Januari lalu, lanjut Ria, hampir semua petani bawang merah di Jateng melakukan panen raya hingga mengakibatkan harga mengalami penurunan yaitu di kisaran Rp 5 ribu-Rp 12 ribu/kg. Beberapa daerah yang membudidayakan bawang merah di antaranya Brebes, Kendal, Demak, dan Kabupaten Tegal, ada pula sejumlah petani di kawasan pegunungan membudidayakan bawang merah dengan varietas yang berbeda.
-
Bagaimana upaya Kementan untuk memenuhi produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
-
Di mana petani bawang merah Brebes panen? Sejumlah petani bawang merah melakukan panen di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Dimana bawang merah bisa dipanen? Biasanya, bawang merah dapat dipanen sekitar 4-6 bulan setelah penanaman biji.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
Pada bulan April ini, sejumlah petani sudah siap melakukan penanaman bawang merah kembali. Untuk bibit tanaman, sejauh ini tidak ada kesulitan karena banyak yang menyimpan sebagian hasil panen bulan lalu untuk dimanfaatkan sebagai bibit.
"Meski tidak bersertifikat, namun bibit yang digunakan cukup unggul dan tetap menghasilkan panen dengan kualitas baik," paparnya.
Jika di bulan Januari hasil panen cukup besar, diakuinya ada penurunan hasil panen di bulan Februari dengan total panen 25 ribu ton dari seluruh petani se-Jateng. Namun demikian pada tengah tahun ini diharapkan kembali akan ada peningkatan produksi bawang merah.
"Setiap tahun untuk bulan Januari memang hasil panenannya cukup melimpah. Di awal tahun ini menghasilkan hingga 68 ribu ton. Ini dari hasil tanam pada bulan November 2013 saat itu ketersediaan air sangat banyak," ujarnya.
Menurut Ria, jika melihat melimpahnya hasil panen bawang merah di Jawa Tengah untuk saat ini tidak perlu dilakukan impor komoditas tersebut sehingga diharapkan hasil dari petani bisa terserap secara optimal.
"Tentu dengan harga yang baik karena sempat terjadi penurunan harga pada Januari lalu selain karena panen raya juga disebabkan bersamaan dengan dilakukannya impor bawang merah," jelasnya. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus
Baca SelengkapnyaPertanian bawang merah di Ngajuk sudah ada sejak 1950-an. Hingga kini, petani Nganjuk tetap pilih menanam bawang merah walau harga di pasar naik turun.
Baca SelengkapnyaDengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaTiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPara petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980-an, komoditas bawang putih di Jateng memasuki masa jaya. Kini petani berharap campur tangan pemerintah agar komoditas itu bisa bersaing di pasar
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaNilai kontrak ekspor ini secara keseluruhan mencapai 75 kontainer atau setara dengan Rp73,5 miliar.
Baca Selengkapnya