PT KAI Berencana Bangun Kereta Tanpa Rel di Bali
Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya berencana membangun autonomous rail rapid transit (ART) atau kereta tanpa rel di Pulau Bali. Ini untuk meningkatkan konektivitas di sejumlah destinasi wisata pulau Dewata, seperti menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai dengan sejumlah destinasi wisata di Sanur.
"Memang sudah ada pembicaraan antara KAI dan Pemda Bali. Di mana rencananya mau bangun jaringan kereta api tanpa rel. Kami sudah lakukan kajian dengan Pemda Bali juga dengan salah satu investor yang akan terlibat," kata Didiek dalam webinar bertajuk Transportasi untuk Merajut Keragaman, Selasa (11/8).
Dia menjelaskan, perseroan pun tengah mematangkan berbagai jenis moda kereta tanpa rel yang cocok dibangun di Bali. Menurutnya, kereta tanpa rel ini dipilih lantaran nilai investasi yang lebih murah dan proses pembangunannya yang dianggap cepat.
-
Apa itu kereta api wisata? Kereta api wisata bisa menjadi pilihan rekreasi menarik untuk dicoba.
-
Apa jenis kereta wisata yang ada di PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu:1. Kereta Wisata BiasaJenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler.Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Mengapa PT KAI meluncurkan kereta baru? KAI berharap, dengan kehadiran armada baru ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, asyik, dan modern.'Seiring dengan perubahan sarana di beberapa kereta api ini, diharapkan bisa memberikan perjalanan baru yang lebih nyaman dan menyenangkan,' tulis KAI dalam akun Instagram resmi @kai121_, dikutip Jumat (6/12).
-
Apa yang baru dari PT KAI? Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) menghadirkan inovasi baru untuk para penumpang dengan menambah armada New Generation.
-
Bagaimana desain kereta api wisata Nusantara? Kereta api wisata tipe Nusantara adalah sebuah kereta yang dirancang dengan desain interior yang menggambarkan seni dari berbagai pelosok di Nusantara.
-
Kenapa rel kereta api dibangun di Bandung? Agar mudah diangkut dengan biaya murah dan jarak yang dekat, pemerintah melalui perusahaan jawatan kereta api membangun jalur rel.
"Kereta tanpa rel ini sudah dioperasikan di China, angkutan ini tidak berjalan di rel layaknya kereta pada umumnya. Namun di tepi jalan raya yang punya signaling system," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri menyatakan rencana besar pemerintah ialah meningkatkan konektivitas di pulau Dewata. Salah satunya akan membangun jaringan kereta yang dapat mengintegrasikan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan atau Sarbagita.
Namun, rencana ini masih digodog oleh pemerintah, mengingat sasaran wilayah dari jaringan kereta baru ini cukup luas. "Saat ini masih dalam tahap perencanaan dan design. Bagaimana juga kawasan Sarbagita dan juga wilayah utara pulau Bali Kan dikoneksikan menjadi lebih ya," tutupnya.
Kereta Tanpa Rel di Ibu Kota Baru
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, transportasi massal menjadi angkutan utama yang digunakan oleh masyarakat di ibu kota baru. Salah satu yang bisa digunakan adalah transportasi massal bernama ART (Autonomous Rail Rapid Transit).
Untuk itu, Kementerian Perhubungan menyiapkan konsep Smart City, Smart Mobility untuk melakukan pengembangan sektor transportasi di Ibu Kota Baru.
"Angkutan massal yang dibangun di Ibu Kota Baru di antaranya adalah kereta api, karena ramah lingkungan dan kapasitasnya banyak, dan waktunya juga tepat. Salah satu jenis kereta api yang berteknologi tinggi yang bisa digunakan yaitu Autonomous Rail Rapid Transit (ART), atau kereta tanpa rel," kata Budi melalui keterangan resminya, Kamis (19/9).
Dia menjelaskan, penggunaan ART ini dapat menekan biaya investasi karena tanpa perlu membangun jalur rel KA. Namun demikian, Kemenhub masih akan mengkaji lebih lanjut karena ini termasuk teknologi yang baru. Sebelum menggunakan ART, akan menggunakan moda transportasi Bus terlebih dahulu.
"Karena investasi rel itu mahal sekali, 1 km itu bisa sampai Rp200-300 miliar, kalau elevated bisa Rp400 miliar. Kalau ini dia tanpa menggunakan rel sehingga menekan harga. Tapi teknologinya ini kan baru, jadi kita gunakan dulu bus gandeng. Tapi untuk ke depannya, konsep yang disiapkan adalah ART," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKecanggihan kereta tanpa rel itu juga bakal beroperasi tanpa awak alias tanpa masinis.
Baca SelengkapnyaIde untuk melakukan pembiayaan ini dipicu oleh peristiwa kemacetan jalan menuju Bandara Ngurah Rai pada 29 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAdapun untuk merealisasikan rencana pembangunan KA di IKN, salah satu opsinya dengan membangun Autonomous Rail Transit (ART).
Baca SelengkapnyaTransportasi umum ini akan hadir melengkapi kecanggihan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaApa itu Autonomous Rail Transit (ART), kereta tanpa rel yang akan beroperasi di IKN? Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaPengembangan dan pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta di Bali mulai menarik investor.
Baca SelengkapnyaLuhut menyoroti pembangunan infrastruktur Bali saat ini yang hanya fokus di sekitar wilayah selatan.
Baca SelengkapnyaDemi memperkuat kemajuan teknologi di Ibu Kota Negara (IKN), Pemerintah Pusat menghadirkan transportasi umum yaitu kereta tanpa rel.
Baca SelengkapnyaKA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan telah melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap kereta otonom tanpa rel di Kaltim.
Baca SelengkapnyaOperasional jalur LRT tersebut termasuk jalur menuju Stasiun Halim sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi kereta cepat Jakarta - Bandung.
Baca Selengkapnya