Ribuan Jemaah Gagal Berangkat Umroh, Agen Travel Rugi Triliunan Rupiah

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Joko Asmoro mengatakan, keputusan Saudi Arabia untuk menutup sementara kunjungan masuk bagi warga negara asing, termasuk calon jamaah umrah asal Indonesia menyebabkan kerugian besar bagi usaha travel umrah dan haji dalam negeri.

"Efek nya luar biasa (travel haji dan umrah), bahkan ke para tenaga kerja," ujar Joko di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (29/2).

Kerugian yang dialami oleh para pengusaha industri jasa travel haji dan umrah dalam satu bulan ditaksir mencapai Rp2,5 triliun. "Karena harga umrah minimal per satu orang, Rp20 juta," ungkap Joko.

Selain itu, jumlah calon jamah umrah Indonesia yang gagal berangkat untuk menunaikan ibadah di tanah suci mencapai 150.000 jamaah. "50.000 orang (jamaah) sudah bervisa, dan yang hari itu tertahan di bandara Soekarno Hatta mencapai 2.300 orang," imbuh nya.

Sementara itu, Anggota DPR RI dari Komisi VIII Iskan Qolbi Lubis, mengatakan bahwa DPR siap membantu para jamaah umrah Indonesia yang gagal berangkat. DPR akan melakukan kerjasama dengan kementerian agama dan kementerian luar negeri untuk melobi pemerintah Saudi Arabia.

"Diharapkan kembali bisa diprioritaskan, tanpa biaya (Visa)," ujar nya.

Ganti Rugi Pakai Dana Abadi

Bagi jemaah yang dipastikan tidak bisa berangkat, dia menyarankan untuk diberikan biaya penggantian ganti rugi melalui Dana Abadi Umat. "Itu kan dana sosial boleh di pakai, kebetulan untuk jamaah umrah kan," tegas nya.

Akan tetapi, yang diprioritaskan menerima uang ganti rugi dari dana badi umat ini dikhususkan bagi jamaah umrah dengan keberangkatan pada tanggal 27 Februari. "Mereka kan pasti gagal, di hari itu," tandasnya.