KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.
Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
Konsul Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, Yusron B. Ambary mengaku tidak memiliki wewenang untuk menindak jemaah haji Indonesia yang masih menunaikan ibadah melalui jalur non prosedural. Semisal jemaah yang nekat menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh (surat izin) dari Kerajaan Arab Saudi.
"KJRI memang tidak punya wewenang untuk menindak, terlebih di negara orang seperti ini," ujar Yusron, di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dikutip Jumat (7/6).
Penindakan Kewenangan Pemerintah Arab Saudi
Meski bertugas melindungi dan mendampingi jemaah bahkan Warga Negara Indonesia (WNI) bermasalah, namun untuk penindakan merupakan hak pihak pemerintah Arab Saudi. Untuk itu, Konjen hanya bisa mendampingi jemaah yang tersandung kasus haji non prosedural.
"Intinya, pemerintah Arab Saudi semakin memperketat," ungkap Yusron.
Aparat di Arab Saudi Kerap Amankan Rombongan WNI Tanpa Pakai Visa
Sebagai informasi, beberapa kali Aparat Keamanan Arab Saudi mengamankan beberapa rombongan WNI yang berniat haji tanpa menggunakan visa haji.
Dari rombongan tersebut beberapa WNI ditahan karena berperan sebagai koordinator. Sementara WNI yang berstatus korban telah dipulangkan ke Tanah Air.
Tak hanya itu, satu jemaah yang sekaligus penggiat media sosial (selebgram) diamankan pihak aparat polisi Arab Saudi karena mempromosikan haji tanpa visa haji.
Akibat adanya penerapan larangan haji bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji, kondisi di jalan juga masih belum ramai. Ini tidak terlepas dari kegiatan penyekatan atau checkpoint Jelang Armuzna sangat ketat.
"Kondisi terakhir di Makkah, apalagi saya weekend kemarin hari Sabtu itu suasana jalanan masih sangat sepi," kata Yusron.
"Beberapa teman-teman mukimin juga selalu report via media sosial. Pemeriksaan di sekitar masjidil Haram juga terus dilakukan petugas keamanan," ujar Yusron.
Yusron juga mengapresiasi ide tersebut karena berdampak pada mobilitas kendaraan di Masjidil Haram.
"Ini sangat efektif. Saya yakin ini harus dilakukan pemerintah Arab Saudi agar tidak banyak jemaah non prosedural masuk. Pastinya akan sangat mengganggu pelaksanaan ibadah haji, terutama di masyair," kata Yusron.