Sampoerna penguasa pasar rokok di Indonesia
Merdeka.com - Perusahaan rokok PT Sampoerna masih menjadi penguasa pasar rokok di Indonesia. Berdasarkan riset Philip Morris, Sampoerna menguasai 36 persen rokok dalam negeri. Jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya.
Gudang Garam berada di urutan kedua dengan penguasaan pasar rokok sebesar 24 persen. PT Djarum yang mengantarkan Hartono bersaudara menjadi orang terkaya di Indonesia hanya mampu menguasai 18 persen pasar rokok dalam negeri. Rokok BAT sebesar 7 persen, Nojorono 5 persen, lainnya 10 persen.
"Produksi rokok tahun lalu, mencapai 300 miliar batang per tahun," ujar Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LD FEUI) Abdillah Ahsan di hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (10/5).
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa yang dibeli Djarum Group dari Bakmi GM? Baru-baru ini, beredar kabar bahwa Djarum Group milik Hartono Bersaudara telah mengakuisisi 85 persen saham PT Griya Miesejati melalui akuisisi restoran legendaris Bakmi GM.
-
Apa komoditas perdagangan utama di Pariaman? Di Pariaman, dulunya wilayah ini cukup terkenal dengan aktivitas perdagangan komoditas berupa lada, emas, dan berbagai hasil perkebunan dari pelosok daerah.
-
Siapa yang mengelola gudang tembakau setelah diambil alih pemerintah? Pasca diambil alih pemerintah Indonesia, pengelolaan gudang-gudang tembakau yang tersebar di beberapa daerah ini diserahkan kepada Departemen Pertanian (Deptan). Departemen ini kemudian membentuk PD. Dwikora sebagai induk usaha gudang-gudang tembakau ini.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana Kemendag mendukung industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
Dalam penelitian LD FEUI yang dilakukan pertengahan 2010 hingga awal 2011 menyebutkan, masih terdapat 109 industri rokok kecil di Malang dan Kudus. Mereka mampu memproduksi kurang dari 500 juta batang setahun. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui PT Gudang Garam, Susilo menambah usaha yang dia miliki. Susilo merambah ke sektor non tembakau.
Baca SelengkapnyaDjarum Group memperluas portofolionya di luar industri rokok yang selama ini menjadi tulang punggung bisnis mereka.
Baca SelengkapnyaRokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei yang dilakukan oleh Indodata, peredaran rokok ilegal di Indonesia mencapai 46,95 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHingga tahun 2023, total gerai Alfamart beroperasi di Indonesia sebanyak 19.087 unit.
Baca SelengkapnyaNilai kekayaan R. Budi Hartono dan Michael Hartono (Hartono bersaudara) mencapai USD 47,7 miliar.
Baca SelengkapnyaRobert Budi Hartono menjadi perhatian usai dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires.
Baca SelengkapnyaRPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025
Baca SelengkapnyaGAPPRI mengusulkan agar pasal-pasal terkait produk tembakau yang bernuansa pelarangan diubah menjadi pengendalian.
Baca SelengkapnyaSemakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.
Baca SelengkapnyaAturan ini membuat selisih harga rokok antar golongan semakin jauh
Baca Selengkapnya