Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Sido Muncul, Berawal dari Tiga Karyawan Hingga Tembus Pasar Luar Negeri

Sejarah Sido Muncul, Berawal dari Tiga Karyawan Hingga Tembus Pasar Luar Negeri Sidomuncul. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Siapa tidak mengenal Sido Muncul, produsen jamu Tolak Angin ini kerap menjadi pilihan alternatif masyarakat Indonesia saat mengalami gejala masuk angin atau meriang. Kepopuleran Sido Muncul bahkan sudah tembus mancanegara.

Namun, sebelum bertengger di posisi saat ini, Sido Muncul lahir dari tangan dingin seorang ibu bernama Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) di Yogyakarta pada tahun 1940. Saat itu, dia hanya memiliki tiga karyawan yang membantu beliau menghasilkan ramuan dalam bentuk bubuk.

Pada tahun 1951, Rakhmat Sulistio kemudian mendirikan sebuah perusahaan sederhana, bernama Sido Muncul dengan produk pertama yang dapat melawan influenza. Produk ini kemudian mendapat respons positif, dan mendapatkan banyak permintaan pasar.

Sayangnya, saat itu pabrik ini belum mampu menghasilkan produk yang lebih banyak. Maka, pada tahun 1984, Ibu Rakhmat pindah ke rumah industri di Jalan Kaligawe, sebagai respon permintaan pasar.

Pabrik barunya itu dilengkapi dengan mesin modern. Jumlah karyawan juga ditambahkan. Perusahaan pun terus menambah jumlah pabrik dan karyawan untuk terus mengembangkan perusahaan.

Pada tahun 1997, SidoMuncul memiliki pabrik seluas 29 ha di Klepu, Ungaran, dan Bergas.

Pada tanggal 11 November 2000, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi mengesahkan pabrik Sido Muncul yang pada saat itu menerima dua sertifikat sekaligus, yaitu sebagai perusahaan yang mampu meracik obat-obatan tradisional yang baik dan juga sebagai perusahaan yang memiliki cara meracik obat yang baik yang setara dengan ilmu farmasi. Kedua sertifikat ini membuat Sido Muncul menjadi satu-satunya pabrik jamu dengan standar farmasi.

PT Sido Muncul bertujuan untuk mengembangkan industri jamu yang baik. Niat ini membuat pabrik lebih berkonsentrasi dan menjadi lebih inovatif. Dengan bahan yang tepat (jenis, jumlah, dan kualitas) akan menghasilkan ramuan yang baik.

Maka, untuk mewujudkan niat ini, semua rencana merilis produk baru selalu didahului dengan studi pustaka dan penelitian intensif mengenai keamanan, kualitas, dan pengambilan sampel pasar.

Untuk menjamin kualitas, semua tahapan produksi, mulai dari bahan baku yang diproses sampai ke penjualannya ke pasar, berada di bawah pengawasan mutu yang ketat. Semua karyawan dimotivasi untuk berkembang setiap saat, sehingga akan memproduksi hasil yang lebih baik.

Sido Muncul bertekad untuk menjadi industri jamu yang memberikan keuntungan kepada masyarakat sehingga mereka menjalankan misinya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam ramuan tradisional, mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan pengembangan pemulihan menggunakan bahan-bahan alami, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki bentuk kehidupan yang sehat, menggunakan bahan-bahan alami, dan perawatan tradisional, mendorong pemerintah atau instansi resmi untuk melibatkan lebih banyak pada pengembangan pemulihan tradisional.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Produsen Jamu Terbesar di Indonesia, Pernah Punya Utang Ratusan Miliar
Jatuh Bangun Produsen Jamu Terbesar di Indonesia, Pernah Punya Utang Ratusan Miliar

Sang cucu ini yang sampai saat ini meneruskan usahanya sekaligus menjabat Direktur Utama Sido Muncul.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Menarik Mooryati Soedibyo 'Empu Jamu' Pendiri Mustika Ratu, Meninggal di Usia 96 Tahun
Fakta-fakta Menarik Mooryati Soedibyo 'Empu Jamu' Pendiri Mustika Ratu, Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu yakni Mooryati Soedibyo telah menghembuskan napas terakhirnya di usia 96 tahun.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pendiri Perusahaan Mie Gemezz, Punya Kunci Rahasia Usaha Awet Puluhan Tahun
Ini Sosok Pendiri Perusahaan Mie Gemezz, Punya Kunci Rahasia Usaha Awet Puluhan Tahun

Bakat Shindo mengembangkan bisnis makanan dan minuman mulai tumbuh sejak kecil.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Bisnis Mooryati Kembangkan Mustika Ratu, dari Berjualan di Garasi hingga Dikenal Mancanegara
Perjalanan Bisnis Mooryati Kembangkan Mustika Ratu, dari Berjualan di Garasi hingga Dikenal Mancanegara

Mustika Ratu awalnya bukan memproduksi kosmetik atau perawatan tubuh seperti sekarang ini.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Pembantu, Wanita Ini Sukses Bangun Pabrik Tahu Beromzet Jutaan Rupiah per Hari
Berawal dari Pembantu, Wanita Ini Sukses Bangun Pabrik Tahu Beromzet Jutaan Rupiah per Hari

Suginem membagikan kisah suksesnya membangun pabrik tahu.

Baca Selengkapnya
Anak Petani dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Taipan Kaya Raya
Anak Petani dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Taipan Kaya Raya

Kesuksesan pria ini menjadi salah satu kisah inspiratif dalam membangun bisnis.

Baca Selengkapnya
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang

Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.

Baca Selengkapnya
Modal Rp1 Juta, Ibu Rumah Tangga Asal Jakarta Kini Raup Untung Rp2 Juta Per Hari dari Berjualan Risoles Pelangi
Modal Rp1 Juta, Ibu Rumah Tangga Asal Jakarta Kini Raup Untung Rp2 Juta Per Hari dari Berjualan Risoles Pelangi

Sang pemilik sempat menghadapi tantangan sampai akhirnya mampu raup omzet Rp2 juta dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Dinasti Gipo Keluarga Crazy Rich Surabaya, Berawal dari Santri Jadi Menantu Saudagar Cina
Mengenal Dinasti Gipo Keluarga Crazy Rich Surabaya, Berawal dari Santri Jadi Menantu Saudagar Cina

Keluarga ini sering menyambut para ulama Jawa Timur yang ziarah ke makam Sunan Ampel

Baca Selengkapnya
Ibu Sujiati Ajak Puluhan Korban PHK Temukan Peluang Usaha dengan Gabung PNM Mekaar
Ibu Sujiati Ajak Puluhan Korban PHK Temukan Peluang Usaha dengan Gabung PNM Mekaar

Ibu Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dengan standar brand yang dijual di mall.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung, Sudah Berdiri sejak 1908
Mengunjungi Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung, Sudah Berdiri sejak 1908

Pada era Hindia Belanda, pabrik ini menjadi andalan pemerintah waktu itu untuk menyuplai kebutuhan tembakau dunia.

Baca Selengkapnya
Cuma Modal Rp50.000, Pasturi di Sukoharjo Sukses Punya 3 Pabrik Bawang Goreng
Cuma Modal Rp50.000, Pasturi di Sukoharjo Sukses Punya 3 Pabrik Bawang Goreng

Kisah sukses pedagang sayur yang banting setir menjadi pengusaha bawang goreng di Sukoharjo. Kini Sumardi dan Anik sukses dan telah memiliki 3 pabrik sendiri.

Baca Selengkapnya