Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sektor Minerba Catat PNBP Rp183,45 T di 2022, Terbanyak dari Royalti Batubara

Sektor Minerba Catat PNBP Rp183,45 T di 2022, Terbanyak dari Royalti Batubara tambang batubara. afp

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat capaian realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada sub sektor Minerba sebesar Rp 185,45 triliun atau meningkat 180 persen.

Perlu diketahui, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022 tentang perubahan target 2022 rencana target sub sektor minerba sebesar Rp 101,84 triliun. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Ridwan Djamaluddin mengungkapkan peningkatan realisasi PNBP sub sektor Minerba didorong oleh harga-harga komoditas dan upaya pemerintah menata perusahaan melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan.

"Peningkatan ini didorong oleh harga-harga komoditas, kemudian upaya pemerintah menata perusahan-perusahaan melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan," ujar Ridwan dalam acara konferensi pers, di Direktorat Jenderal Minerba, Jakarta, Selasa (31/1).

Sebanyak 80 persen royalti mineral dan batubara berasal dari komoditas dari batubara. Jika dirincikan lebih lanjut, PNBP sub sektor minerba, tertinggi diperoleh dari royalti batubara pada tahun 2022 mencapai Rp 85,7 triliun disusul oleh royalti nikel sebesar Rp 11 triliun.

Di Posisi ketiga, royalti tembaga sebesar Rp4,8 triliun, dan royalti emas Rp 3,8 triliun. Serta royalti pertambangan lainnya sebesar Rp 1,4 triliun.

Di sisi lain, untuk capaian investasi sub sektor minerba terealisasi pada tahun 2022 sebesar USD 5,69 miliar atau meningkat 113,5 persen. Apabila dirinci berdasarkan kategori investasi sub sektor minerba tertinggi kategori mesin sebesar USD 11,81 juta, prasarana USD 1094 juta, investasi usaha jasa USD 985 juta, bangunan USD 933 juta.

"Ditjen minerba terus mendorong untuk tetap terjaga iklim investasi minerba dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19," tuturnya.

Dia menambahkan investasi terbesar untuk komoditas mineral yakni pada PT Freeport Indonesia, PT Vale Indonesia, PT Ceria Nugraha Indonesia, PT Weda Bay Nickel, dan PT Nusa Halmahera Minerals. Sedangkan investasi terbesar komoditas batubara diantaranya PT Bukit Asam, PT Kaltim Prima Coal, PT Adaro Indonesia, PT Antang Gunung Meratus dan PT Indexim Coalindo.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya

Tak hanya batubara, lonjakan produksi juga dirasakan komoditas nikel hingga 17 kali lipat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024

Per Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Senang, Penerimaan Pajak Capai 80,78 Persen dari Target
Sri Mulyani Senang, Penerimaan Pajak Capai 80,78 Persen dari Target

Hingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.

Baca Selengkapnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya

Terdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara
Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara

PNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Pamer BUMN Sumbang ke Kas Negara Rp2.000 Triliun selama 3 tahun
Erick Thohir Pamer BUMN Sumbang ke Kas Negara Rp2.000 Triliun selama 3 tahun

Hingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.

Baca Selengkapnya
Dana Bagi Hasil Pertambangan Berlaku, PAD Kutai Timur Melonjak Drastis
Dana Bagi Hasil Pertambangan Berlaku, PAD Kutai Timur Melonjak Drastis

Penyumbang terbesar PAD pada tahun ini berasal dari profit sharing (dana bagi hasil).

Baca Selengkapnya
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter

Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya

Penerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp1.045 Triliun per Juli 2024
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp1.045 Triliun per Juli 2024

Sri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.

Baca Selengkapnya
Negara Kantongi Pajak Rp149 Triliun Sepanjang Januari 2024, Pajak Karyawan Naik Tinggi
Negara Kantongi Pajak Rp149 Triliun Sepanjang Januari 2024, Pajak Karyawan Naik Tinggi

Penerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara 2023 Lampaui Target, Tembus Rp2.774,3 Triliun
Pendapatan Negara 2023 Lampaui Target, Tembus Rp2.774,3 Triliun

Menurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.

Baca Selengkapnya