Selain kawasan industri, Australia juga mau bangun pelabuhan ternak
Merdeka.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten, PT Banten Global Development (BGD) berencana akan membangun kawasan industri terpadu bersama investor Australia. Salah satu sektor yang nantinya dikembangkan adalah pelabuhan ternak.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten, Babar Suharso mengatakan pelabuhan tersebut merupakan lanjutan rencana yang akan dikembangkan oleh PT Pelindo II (Persero).
"Kemarin sudah ada investasinya dirintis Pak Gubernur sejak November 2015, nah ini sudah hampir setahun mereka mempertanyakan tidak ada progresnya. Soalnya lokasi pelabuhan ternak yang ada di kawasan Pelindo ada lahan yang bermasalah," ujar Babar di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Senin (10/10).
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
-
Bagaimana UEA akan membantu mengembangkan pelabuhan? 'Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
Kendati demikian, Babar mengatakan, rencana pengembangan pelabuhan itu akan terus dilakukan pengkajian mengingat proyek ini merupakan kebutuhan jangka panjang.
"Ini kita akan ada feasibility study dulu sekitar 6 sampai 9 bulan, kalau memang layak ada dermaga khusus ternak akan kita bangun. Artinya kelayakan ini bukan layak ekonomi, layak peraturan, legal infrastruktur, harus juga ada fasilitas penggemukan sapi disitu," ungkapnya.
Terkait lokasi penggemukan sapi, lanjut Babar, akan dibangun beberapa fasilitasnya dengan total lahan sekitar 25 hektar dengan nilai investasi USD 100 miliar.
"Kalau di Tangerang ini sudah ada dua, nanti dari Australia ini sudah ada di Kecamatan Gunung Kaler dan meginvestasikan untuk pembangunan kawasan feedlot USD 100 miliar, ya membebaskan sekitar 25 Hektare. Ini masih dekat kawasan industri," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaProyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnggaran BMTH di pembangunan kawasan darat senilai Rp 2,2 triliun dan untuk di kawasan laut atau pengerukan mencapai Rp 1,2 triliun.
Baca SelengkapnyaTerdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.
Baca SelengkapnyaProduksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Baca SelengkapnyaPelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pesisir utara Jakarta saat ini sudah memiliki sejumlah tanggul pantai setinggi 4,8 meter.
Baca Selengkapnya