Siap-siap, China Bakal Salip Ekonomi Amerika Serikat di 2035
Merdeka.com - Gelar negara adidaya diprediksi akan lepas dari cengkeraman Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, laju pertumbuhan ekonomi AS akan disalip oleh China dan India.
"Keistimewaan ekonomi Amerika Serikat yang telah lama berlangsung akan memudar seiring dengan berlalunya abad ke-21," kata ekonom Goldman Sachs Melansir forbes.com, Senin (3/7).
Diperkirakan produk domestik bruto (PDB) China akan melampaui AS pada sekitar tahun 2035. Sementara PDB India baru akan melampaui AS pada sekitar tahun 2075 menurut kelompok Goldman yang dipimpin oleh Kevin Daly dan Tadas Gedminas.
-
Mengapa China ingin lepas dari ketergantungan AI dari AS? Tiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS. Kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) yang pesat telah membuat negara-negara turut menggunakannya dalam upaya meraih kekuasaan internasional.
-
Kenapa AS khawatir dengan dominasi teknologi China? “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adidaya sains dan teknologi terdepan di dunia.
-
Bagaimana China bersaing dengan AS dalam luar angkasa? Ketika Tiongkok bangkit, sebagian penelitian AS di bidang luar angkasa tampaknya mengalami kesulitan. Divisi ilmu biologi dan fisika NASA, yang bertanggung jawab atas banyak eksperimen ISS, sangat kekurangan dana dibandingkan dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang diminta untuk ditangani, dan memiliki pendanaan paling sedikit dari semua divisi dalam Direktorat Misi Sains NASA.
-
Siapa yang cemas dengan AS kalah teknologi? Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya disebut kalah dalam perlombaan pengembangan teknologi canggih dengan China.
-
Siapa yang diprediksi akan menggantikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbanyak? Dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2045 sebanyak 342 juta jiwa, maka posisi Indonesia bisa terancam digantikan oleh Nigeria dan Pakistan.
-
Apa yang didominasi China dalam perlombaan global? China mendominasi perlombaan global dalam paten kecerdasan buatan generative atau AI Generative.
AS masih menjadi ekonomi terbesar di dunia sejauh ini dengan USD 23 triliun pada PDB 2021, menurut data Bank Dunia. Diikuti China memiliki PDB terbesar kedua dengan USD 18 triliun dan India terbesar keenam dengan USD 3 triliun.
Goldman juga memproyeksikan ekonomi Indonesia dan Nigeria untuk melengkapi lima ekonomi terbesar pada tahun 2075.. Meskipun kedua negara tidak berada di peringkat 15 ekonomi teratas hari ini, dengan Jepang jatuh dari posisi ketiga ke 12, Inggris dari urutan keenam ke 10 dan Jerman.
AS selama telah menjadi ekonomi terbesar di dunia berdasarkan PDB sejak metrik tersebut disukai pada pertengahan 1900-an. Tetapi Cina telah tumbuh dengan kecepatan yang jauh lebih besar dalam beberapa dekade terakhir, dengan PDB tumbuh dari hanya 12 persen dari AS pada tahun 2000 menjadi 77 persen tahun lalu.
Di sisi lain, PBB melaporkan tingkat pertumbuhan populasi yang melambat secara signifikan, terutama di negara-negara kaya. Seperti populasi AS tumbuh hanya 0,1 persen pada tahun 2021, tingkat terendah yang pernah tercatat dalam sejarah 246 tahun negara itu, menurut Biro Sensus, karena kematian terkait pandemi dikombinasikan dengan tingkat kelahiran yang melambat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaPersaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Baca SelengkapnyaThe Economist sendiri menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Amerika yang jika dikonversi menjadi USD100, maka di China nilai tersebut hanya USD60 saja.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi India diprediksi bisa mengalahkan Amerika Serikat dan India pada tahun 2075 mendatang.
Baca SelengkapnyaLoyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya