Siap-siap, pajak bandara kelolaan Angkasa Pura II segera naik
Merdeka.com - Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau yang sering disebut pajak bandara (PSC) segera naik, terutama untuk bandara-bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II.
"PJP2U tadi di bahas dalam waktu dekat akan dilakukan suatu settlement dengan sesuatu harga tertentu, kita akan finalisasi dalam waktu dekat," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (1/10).
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, penyesuaian tarif PJP2U untuk menyeimbangkan biaya yang digelontorkan untuk invetasi.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
-
Apa tujuan kenaikan UMP Jakarta? Tujuan Kenaikan UMP Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengungkapkan bahwa tujuan dari kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) adalah untuk menjaga kesejahteraan pekerja di berbagai sektor.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Siapa yang memimpin program optimasi biaya? Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada acara Cost Optimization Appreciation Day yang dilaksanakan Rabu lalu (06/03) menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang memberikan kontribusi luar biasa untuk mencapai hasil ini.
"Karena bandara-bandara yang kita usulkan untuk disesuaikan PSC-nya adalah bandara yang sudah kita investasi dalam belanja modal dua hingga tiga tahun terakhir," katanya seperti ditulis Antara.
Dia tidak menyebutkan usulan kenaikan PJP2U, namun akan disesuaikan dengan inflasi. "Kita yang mengajukan, konsultasinya kita dan dievaluasi. Salah satu yang diukur adalah dampaknya ke inflasi. Kalau dampaknya ke inflasi cukup tinggi, catatan pemerintah akan sangat kuat merekomendasi," katanya.
Awaluddin berjanji dengan kenaikan PJP2U akan diiringi dengan pelayanan juga akan meningkat. "Sehingga konsepnya bahwa apa yang sudah kita investasi dan dibantu pemerintah disesuaikan tarifnya, kita kembalikan besaran yang dapat atau pendapatan kembalikan lagi menjadi investasi peningkatan mutu," katanya.
Bandara yang sudah ditanam modalnya itu, perlu ada perbaikan serta pemeliharaan. "Ada investasi ulang dan kita ga bisa investasi lagi kalau penyesuaian tidak dilakukan," katanya.
Konsep yang dilakukan Awaluddin yaitu subsidi silang, yaitu bandara dengan ebitda negatif ditutupi dengan bandara dengan ebitda positif. Bandara-bandara yang diusulkan untuk dinaikkan PJP2U, yaitu bandara dengan ebitda negatif.
"Tadi kami usulkan beberapa sebagian bandara yang memang ebitdanya negatif. Kenapa bisa negatif. Karena tidak seimbang antara investasi kita dengan yang kita dapat dengan pendapatan kita," katanya.
Awaluddin mengaku bahwa yang didapat tidak begitu banyak karena pihaknya mendapatkan pelimpahan bandara-bandara Kemenhub, seperti Bandara Belitung, Pontianak, Banyuwangi dan sebagainya.
Dia mengusulkan seluruh bandara dilakukan penyesuaian PJP2U, kecuali Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
Baca SelengkapnyaDirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posisi Direktur Utama Angkasa Pura II dipegang Wendo Asrul Rose.
Baca SelengkapnyaPemegang saham menetapkan Direktur Operasi PT Angkasa Pura (AP) II Wendo Asrul Rose sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama AP II.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menunda kenaikan ppn 12 persen seperti penundaan pajak karbon, yang seharusnya efektif dimulai 1 April 2022.
Baca SelengkapnyaSederet komponen biaya yang membuat harga tiket pesawat mahal.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah melakukan penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan menyediakan fasilitas Emergency Parking Bay.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaPencopotan ini dilakukan saat perombakan jajaran direksi Angkasa Pura II.
Baca Selengkapnya