SKK Migas umumkan 5 proyek migas unggulan
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan lima proyek utama sektor hulu minyak dan gas di Indonesia. Proyek-proyek tersebut dipercaya bisa meningkatkan produksi migas di Tanah Air.
"Tender dibuka dimulai dengan IDD Bangka yang akan berakhir kuartal II 2015," jelas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di Wisma Mulia, Jakarta, Senin (13/5).
Tiga dari lima proyek tersebut digarap oleh Chevron Pacific Indonesia. Proyek yang digarap operator kilang asal Amerika Serikat itu adalah IDD Bangka, dari catatan SKK Migas dapat menyumbang gas sebanyak 114 juta kubik per kaki per hari (MMSCFD) dan minyak sebanyak 4 ribu barel minyak per hari (MBOPD).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
Disusul kemudian IDD Gendalo Hub, akan menyumbang gas sebanyak 700 MMSCFD dan 20 MBOPD minyak, ditargetkan kuartal 3 tahun 2016 baru akan berproduksi. Terakhir, IDD Gehem Hub akan menyumbang gas sebanyak 420 MMSCFD dan minyak sebesar 27 MBOPD, ditargetkan pada kuartal kedua tahun 2017 akan berproduksi.
Sementara itu, Blok Jangkrik, di Muara Bakau dan Jangkrik North East (JNE) akan dikerjakan ENI. Blok ini akan menyumbangkan gas sebanyak 450 MMSCFD dan minyak sebanyak 1,0 MMBOPD. Keduanya akan mulai beroperasi pada kuartal 3 dan 4 tahun 2016. Ada pula proyek Banyu Urip yang ditargetkan pada kuartal 4 tahun 2014 ini akan menyumbang minyak sebesar 165 MMBOPD.
Lapangan minyak Banyu Urip akan dikerjakan Mobil Cepu Ltd. Proyek Masela yang akan dikerjakan INPEX Masela Ltd, ditargetkan akan menyumbang 421 MMSCFD dan minyak sebanyak 8,4 MMBOPD. Produksi akan dimulai pada kuartal 3 tahun 2018.
Terakhir, proyek Tangguh Train 3, yang dikerjakan BP Indonesia dan mulai berproduksi pada 2019 mendatang. Proyek ini akan menyumbang gas sebesar 500 sampai 600 MMSCFD.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaSKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaSumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan investasi akan mendorong kegiatan operasional hulu migas yang lebih masif.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.
Baca SelengkapnyaDua proyek migas raksasa ini bakal jadi pemasok penting produk gas alam cair ke sektor industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSinopec telah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke 5 lapangan yang dikelola Pertamina EP.
Baca SelengkapnyaTotal investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).
Baca Selengkapnya