Strategi Menteri Rini kala Rupiah merosot tajam
Merdeka.com - Rupiah kembali terkapar hingga menembus level 14.800. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku akan menyiapkan strategi menghadapi kondisi Rupiah yang melemah tersebut.
Dia menegaskan sudah saatnya impor dikurangi untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Hal ini diharapkan bisa segera dilakukan oleh perusahaan-perusahaan plat merah terutama yang berorientasi impor.
"Ya memang ini kan selalu yang kita coba tekankan adalah bagaimana kita mengurangi impor ya kan, dan terus terang menjaga," kata Rini di kantornya, Jumat (31/8).
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
Sementara untuk perusahaan berorientasi ekpsor diharapkan bisa semakin meningkat produksi guna mendulang Dolar untuk meningkatkan pendapatan devisa.
"Untungnya BUMN ini kan ada perusahaan perusahaan yang juga ekspor, seperti batu bara, timah, nikel,kelapa sawit, CPO (minyak kelapa sawit) . Ini yang kita menjaga supaya gimana benar benar bagaimana juga dolarnya," ujarnya.
Untuk perusahaan yang masih mengandalkan impor bahan baku seperti PT PLN (Persero) diharapkan untuk meningkatkan penggunaan bahan baku dalam negeri. Misalnya untuk proyek pembangkit listrik, Rini mendorong agar bahan bakarnya dikonversi ke CPO 100 persen.
Rini optimis hal tersebut dapat dilakukan terlebih setelah adanya penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2018 yang mengatur pemberian insentif pada minyak kelapa sawit (biodiesel) yang dicampur seluruh jenis solar, untuk menjalankan program campuran 20 persen Biodiesel dengan solar (B20).
"Mobile Powerplan dari PLN yang kita bisa konversi memakai 100 persen CPO, ini juga saya dorong supaya memakai 100 persen CPO. Berarti kan kalau sekarang memang secara menyeluruh B20, berarti 80 persen masih solar, 20 persen CPO," jelas Rini.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada alat yang bisa membuat pembangkit mengandalkan 100 persen CPO. Jika sudah diimplementasikan, Rini yakin bisa menghemat penggunaan devisa.
"Jadi ini kita coba, kita sedang usulkan semoga dapat diterima untuk kita konversi kira kira 1.000 megawatt. Itu tapi memang ini jangka menengah panjang, ini kita akan bisa mengurangi devisa sampai USD 1 miliar," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaErick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan
Baca SelengkapnyaBanyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.
Baca Selengkapnya