Strategi Menteri Sri Mulyani jaga Rupiah agar tak melemah makin dalam
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika (USD) terus merosot beberapa waktu ke belakang. Bahkan, pada perdagangan kemarin Senin (7/5), Rupiah sempat tembus sekitar Rp 14.003 per USD.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan di tengah situasi pelemahan Rupiah yang terus terjadi pemerintah bersama Bank Indonesia akan berupaya menjaga kondisi ekonomi dalam keadaan stabil.
"Kita akan terus bersama sama Bank Indonesia dan seluruh kementerian akan menjaga kinerja dan pondasi Indonesia," ujar Menteri Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (7/5) malam.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
Menteri Sri Mulyani menjelaskan, pelemahan Rupiah terjadi karena sentimen pasar menyikapi berbagai kebijakan Amerika Serikat. Termasuk kenaikan suku bunga acuan negara Paman Sam tersebut.
"Dalam situasi di mana pasar saat ini sedang melakukan penyesuaian karena adanya pertama perubahan di dalam kebijakan pemerintah Amerika setiap data dan kenaikan suku bunga yang terjadi di Amerika Serikat pasti menunjukan dampak di seluruh dunia," jelasnya.
"Maka dalam situasi seperti ini kita akan terus menjaga perekonomian Indonesia, pondasi kita perkuat kinerja kita perbaiki sehingga apa yang disebut sentimen market itu relatif bisa netral terhadap Indonesia," tambahnya.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan dari sisi pengelolaan fiskal, defisit Indonesia masih terus terjaga. Sementara, dari sisi pembayaran dan ekspor Indonesia masih memiliki kinerja yang baik.
"Saya ingin tegaskan bahwa pengelolaan dari sisi fiskal kita, defisit tetap terjaga. Dari sisi neraca pembayaran kita tetap bagus, ekapor kita memiliki pertumbuhan yang cukup baik dan juga pertumbuhan ekonomi kita juga cukup bagus inflansi kita rendah," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaPuteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaMelansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca Selengkapnya