Strategi pemerintah perbaiki ketahanan pangan dari hulu hingga hilir
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan masih banyak hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki ketahanan pangan dari hulu hingga hilir, guna mencapai swasembada pangan nasional.
Di hulu, pemerintah perlu melakukan perbaikan irigasi yang dilengkapi dengan embung. Hal ini untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait, seperti sungai dan danau.
"Kita juga harus perbaiki sistem peternakan. Neraca kita untuk sapi makin lama populasi makin turun. Ada yang salah. Tidak bisa penggemukan diserahkan ke perusahaan besar, sedangkan rakyat untuk indukan. Jadi harus di tukar," ujar Darmin di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (28/11).
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Apa yang sedang dikerjakan Kementan untuk memperkuat pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Apa saja yang ingin dioptimalkan untuk mencapai kedaulatan pangan Kaltim? 'Kita punya sekitar 85 BPP. Penyuluh pertanian kita, ada ribuan. Masing-masing BPP punya lahan setidaknya 5 hektare (ha). Coba tanami cabai semua itu, taruhlah produksinya 5 ton cabai dalam 1 ha lahan. Maka Kaltim tidak akan inflasi atau pesan cabai dari luar daerah,' terang eks Pj Gubernur Sulbar ini.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Mengapa Wapres Maruf Amin mengajak kerja sama penguatan pangan? Wapres juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memberikan perhatian lebih pada kerja sama penguatan pangan, menguatkan kolaborasi dan menemukan solusi bersama terhadap ancaman, baik di sektor iklim, fluktuasi ekonomi maupun dampak perubahan sosial.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
Di tengah, peran pembiayaan dari perbankan untuk sektor pertanian dan peternakan juga jarus ditingkatkan. Dia mencatat, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga saat ini masih didominasi oleh sektor perdagangan, yakni Rp 18 triliun untuk produksi dan Rp 47 triliun untuk perdagangan.
"Kita senang tapi jangan sampai ke pedagang semua. Harus juga tingkatkan di produksinya. Kita harus hitung ulang biaya hidup. Berapa lama pinjamannya, dan jangan sampai begitu pinjam langsung nyicil," imbuhnya.
Sementara di hilir, harus ada strategi dari berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan. Jangan sampai pasokan yang dimiliki berlebihan atau kekurangan. Mengingat, harga pangan di Indonesia lebih mahal 70 persen dari harga pangan dunia.
"Kita harus memastikan bahwa produksi pangan kita cukup. Bayangkan jika berlebihan, mau diapain? Mau dibuang? Mau di ekspor? Tidak ada yang beli karena harganya mahal. Artinya sebetulnya diperlukan mekanisme lain, kalau kita kurang kita bisa impor dan lebih kita bisa ekspor," jelas Darmin.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca SelengkapnyaWapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaZulhas juga sudah mengajak Kementerian Keuangan rapat soal anggaran. Tercatat, untuk pangan total dilaporkan senilai Rp139,4 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi swasembada pangan dimajukan dari awalnya tahun 2028 menjadi 2027.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap makanan bergizi di tengah ancaman krisis pangan global yang semakin nyata.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian melakukan akselerasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat seperti pompanisasi optimasi lahan, benih unggul, dan alsintan.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaAmran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.
Baca Selengkapnya