Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Studi: Pekerja minim keterampilan selamatkan ekonomi AS

Studi: Pekerja minim keterampilan selamatkan ekonomi AS Ilustrasi Pekerja Pabrik. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pekerja rendahan minim keterampilan seringkali menjadi kaum terpinggirkan di era globalisasi. Masa dimana banyak negara sudah tak segan lagi membuka pintu untuk pekerja asing.

Namun, siapa sangka jika pekerja kelas bawah ternyata memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Bahkan, negara sebesar Amerika Serikat.

Ini seperti diungkap Ekonom Harvard Dale Jorgenson dalam studi terbarunya. Seperti diberitakan Wall Street Journal, kemarin, Dale membongkar kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi Paman Sam sejak 1947, kala transistor ditemukan, dan memproyeksinya hingga 2024.

Hasil studinya memerkirakan bakal ada ledakan pekerja kelas bawah yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 2,49 persen per tahun sepanjang 2015-2024. Sedikit di atas rata-rata pertumbuhan sebesar 2,34 persen pertahun sepanjang 1990-2014.

"Jasa para pekerja itu akan terpakai untuk mengisi sektor-sektor ekonomi yang sedang berkembang," kata Jorgenson.

Studi juga menyimpulkan bahwa rata-rata kualitas angkatan kerja hanya akan bergerak datar. Sementara, jumlah jam kerja bakal melambung seiring tingkat partisipasi pekerja akan menyerupai masa sebelum great recession.

Kebanyakan pekerja pria dan wanita berusia 25 hinga 35 tahun hanya memiliki kualifikasi lulusan SMA. Namun, itu masih 10 poin persentase di bawah jumlah pekerja pria dan wanita lulusan SMA, masing-masing sekitar 80 persen dan 60 persen dari total angkatan kerja di awal 2000-an.

Jorgenson mencatat penambahan modal dan tenaga kerja menyumbang 80 persen pertumbuhan ekonomi AS sejak 1947. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini
Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini

Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Hampir 40 Persen Pekerjaan di Dunia Bakal Digantikan AI
Hampir 40 Persen Pekerjaan di Dunia Bakal Digantikan AI

Kemajuan pesat kecerdasan buatan menimbulkan kegembiraan dan kekhawatiran.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia

Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Baca Selengkapnya
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia

Ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ada Pekerjaan yang Tidak Mewajibkan Gelar Sarjana, Ini Dia Detailnya
Ternyata Ada Pekerjaan yang Tidak Mewajibkan Gelar Sarjana, Ini Dia Detailnya

Dari 47 sektor pekerjaan yang dianalisa Indeed, sebanyak 41 pekerjaan menerapkan kelonggaran syarat pendidikan.

Baca Selengkapnya
10 Pekerjaan Ini Nantinya Tak Butuh Manusia, Bisa Dijalankan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan
10 Pekerjaan Ini Nantinya Tak Butuh Manusia, Bisa Dijalankan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan

WEF melaporkan bahwa dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi

Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.

Baca Selengkapnya