Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suara hati petani apel Malang di tengah serbuan apel impor

Suara hati petani apel Malang di tengah serbuan apel impor Demo petani Apel Malang di Kemendag. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Beberapa hari lalu, Gedung Kementerian Perdagangan dilempari apel malang. Aksi itu sebagai bentuk protes atas membanjirnya apel-apel impor di pasar dalam negeri.

Apel Malang yang merupakan buah khas asal Batu, Jawa Timur kini tidak mampu bersaing dengan apel impor. Petani apel Malang jauh-jauh datang dari Timur Pulau Jawa untuk menyampaikan kegelisahan hatinya.

"Kami pesimis apa masih ada yang memperhatikan kami. Kami sebagai petani Apel di malang merasa tergeser dengan adanya apel impor yang banjir sampai ke pelosok-pelosok. Tidak tahu mau dipasarkan ke mana lagi," ujar Neneng, salah seorang petani Apel Malang dalam diskusi bertajuk 'Pandangan Partai Politik tentang Liberalisasi impor hortikultura' di Jakarta, Rabu (26/2).

Ibu tiga anak ini menuturkan, biaya perawatan untuk 1 Kg Apel mencapai Rp 6.000. Sedangkan harga jual hanya Rp 6.000-6.500 per Kg. Dari gambaran itu, otomatis harga jual hanya cukup untuk biaya perawatan. Para petani tak lagi punya uang untuk membiayai hidup mereka sehari-hari.

"Segitu mau makam apa. Apa saya masih harus pertahankan pohon apel? Apa saya babat saja pohon-pohon apel pak," ucapnya sambil meneteskan air mata.

Kota Batu merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang menjadikan apel sebagai ikonnya. Bahkan, ada monumen Apel di Alun-alun Batu. Jika serbuan apel impor tak terbendung dan menggeser kedigdayaan apel malang, maka ikon tersebut hanya tinggal cerita dan menjadi sejarah.

"Apa monumen itu dijadikan kenangan-kenangan, nanti anak cucu kita cuma lihat gambarnya saja. Sudah habis apel malang yang sesungguhnya," katanya.

Lahan pertanian apel di Malang berada di Kecamatan Batu, Kecamatan Tumpang dan Kecamatan Nongko Jajar. Luas lahan yang tersisa hanya 4.000 hektar. Dari ketiga kecamatan tersebut, apel yang dihasilkan hanya 120.000 ton per tahun.

Neneng menyebutkan, berdasarkan data IPB, satu orang membutuhkan 1 Kg apel per tahun. Sedangkan produksi 120.000 ton per tahun. Pada kuartal I tahun ini, keran impor apel sudah dibuka sebesar 200.000 ton. Padahal, kebutuhan nasional setiap tahun hanya 240.000 ton. Membanjirnya apel impor tak lagi terbendung. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
Usai Heboh Peternak Buang Susu kini Viral Petani Wortel di Banjarnegara Ngamuk Buang Hasil Panen, Ternyata Ini Pemicunya
Usai Heboh Peternak Buang Susu kini Viral Petani Wortel di Banjarnegara Ngamuk Buang Hasil Panen, Ternyata Ini Pemicunya

Dua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual

Peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).

Baca Selengkapnya
Zulhas 'Warning' Mendag Pakai Susu Dalam Negeri atau Kuota Impor Dibatasi
Zulhas 'Warning' Mendag Pakai Susu Dalam Negeri atau Kuota Impor Dibatasi

Ancaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.

Baca Selengkapnya
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Gula Tembus Rp17.000 per Kg
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Gula Tembus Rp17.000 per Kg

Kenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya

Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal

Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor & Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor & Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Secara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus

Baca Selengkapnya
Mulai 2024, Kementan Batasi Impor Bawang Putih Maksimal 650 Ton per Importir
Mulai 2024, Kementan Batasi Impor Bawang Putih Maksimal 650 Ton per Importir

Mulai tahun 2024, maksimal impor bawang putih hanya 650 ribu ton per importir.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India

Indonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.

Baca Selengkapnya