Tak perlu resign, siasati hal tak menyenangkan di kantor dengan 5 cara ini
Merdeka.com - Bekerja tak selamanya menyenangkan. Saat awal kerja, Anda harus memilih pekerjaan apa yang akan Anda geluti. Tentunya, Anda harus mempertimbangkan keuntungan dan tantangan yang akan hadapi.
Tak sampai di situ, setelah bekerja, Anda harus mempersiapkan mental. Salah satunya kesiapan dalam menerima segala hal yang tidak menyenangkan. Mulai dari bos yang galak, rekan kantor yang menyebalkan, sampai gaji yang tidak sesuai.
Masalah-masalah tersebut biasanya menjadi dalang di balik keputusan untuk resign dari perusahaan. Namun, Anda bisa menyiasati hal-hal tidak menyenangkan tersebut dengan hal positif.
-
Bagaimana mengatasi stres akibat kerja? Zulvia menyarankan agar mereka yang merasa tertekan akibat pekerjaan mencoba melakukan sedikit perubahan di lingkungan kerja untuk merasa lebih nyaman. Jika itu tidak efektif, disarankan untuk mengambil cuti untuk menyegarkan pikiran agar siap kembali bekerja dengan semangat baru.
-
Apa tipe rekan kerja yang tidak menyenangkan? Rekan kerja yang memiliki karakter seperti ini sering kali bersikap tidak ramah dan cenderung kasar terhadap orang lain. Kata-kata mereka dapat membuat orang merasa bersalah atau tidak nyaman.Mereka sering berusaha untuk menunjukkan bahwa kamu salah, baik dengan cara membentak atau merendahkan pekerjaanmu di depan orang lain.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Apa tanda-tanda stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
-
Bagaimana cara mengatasi stres kerja? Mengatasi stres kerja adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Berikut adalah 10 cara efektif untuk mengatasi stres kerja:1. Atur Prioritas dan Buat Daftar TugasIdentifikasi tugas-tugas yang paling penting dan segera selesaikan yang mendesak terlebih dahulu. Dengan membuat daftar yang terorganisir, Anda bisa memecah pekerjaan besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola. 2. Terapkan Teknik RelaksasiLuangkan waktu setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan dalam atau meditasi selama 5-10 menit. Ini dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan ketegangan fisik, dan memberikan Anda waktu untuk merenung sejenak dari kesibukan pekerjaan.3. Ambil Istirahat RegulerJangan ragu untuk menjadwalkan waktu istirahat di antara sesi kerja, seperti istirahat singkat setiap 1-2 jam untuk berdiri, bergerak, atau melakukan peregangan. Istirahat ini membantu menyegarkan pikiran dan tubuh, serta mencegah kelelahan yang dapat memperburuk stres. 4. Jaga Kesehatan FisikPastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang dapat membantu melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.5. Atur Batasan Kerja dan Kehidupan PribadiHindari membawa pekerjaan ke rumah atau mengecek email kantor di luar jam kerja. Ciptakan waktu untuk aktivitas pribadi dan bersosialisasi dengan keluarga atau teman untuk menjaga keseimbangan hidup dan pekerjaan. 6. Berbicara dengan Atasan atau Rekan KerjaJangan ragu untuk meminta umpan balik, mengajukan pertanyaan, atau meminta bantuan jika diperlukan. Diskusikan solusi atau penyesuaian yang bisa membuat pekerjaan Anda lebih mudah diatur.7. Pelajari Teknik Manajemen WaktuGunakan teknik seperti Pomodoro Technique, di mana Anda bekerja selama 25 menit diikuti dengan 5 menit istirahat. Atau coba Time Blocking, di mana Anda mengalokasikan waktu tertentu untuk tugas-tugas spesifik. 8. Ciptakan Lingkungan Kerja yang NyamanLingkungan kerja yang nyaman dapat membantu mengurangi stres. Pastikan meja kerja Anda teratur, ergonomis, dan bebas dari gangguan. Tambahkan elemen yang menenangkan seperti tanaman hijau atau musik lembut.9. Lakukan Aktivitas yang MenyenangkanCobalah untuk menyisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca, berkebun, atau berolahraga. Aktivitas yang menyenangkan dapat memberikan Anda kesempatan untuk bersantai dan mengalihkan perhatian dari stres kerja. 10. Pertimbangkan Konseling atau Dukungan ProfesionalJika stres kerja Anda terasa tidak terkendali, mencari bantuan dari seorang profesional bisa sangat bermanfaat. Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengeksplorasi penyebab stres, mengembangkan strategi koping yang efektif, dan memberikan dukungan emosional.
-
Bagaimana cara menghilangkan stres di tempat kerja? Untuk mengurangi dampak buruk stres, para ahli menyarankan beberapa teknik relaksasi yang bisa segera diterapkan. Latihan pernapasan dalam dan latihan mindfulness seperti panca indera atau makan dengan penuh kesadaran dapat membantu mengurangi stres. Yoga dan meditasi juga efektif, terutama jika dilakukan secara teratur. Bagi sebagian orang, menggunakan mainan penghilang stres seperti bola smiley yang bisa diremas juga bermanfaat untuk meredakan ketegangan.
Berikut 5 cara menyiasati hal-hal tak menyenangkan di kantor agar Anda tak perlu resign, dikutip Hipwee.
Tunjukkan prestasi Anda
Diremehkan dalam dunia pekerjaan adalah hal lumrah dan hampir semua pekerja pernah mengalaminya. Terlebih jika Anda orang baru di sana, pasti ada saja senior-senior yang memandang Anda sebelah mata.
Di momen ini baiknya Anda tidak minder atau ciut nyali, sebaliknya manfaatkan momen ini untuk memperlihatkan kemampuan dan potensi Anda. Bungkam mereka dengan prestasi Anda. Niscaya mereka akan berbalik menaruh hormat kepada Anda setelah melihat kemampuan Anda yang sebenarnya.
Fokus kejar deadline
Atasan yang galak, angkuh, pelit, atau menyebalkan boleh jadi merupakan momok yang sering menghantui para pekerja. Terlebih lagi menjelang deadline, biasanya Atasan Anda akan lebih 'cerewet' agar pekerjaan bisa cepat selesai.
Sayangnya, menaruh kekesalan terlalu dalam kepada Atasan merupakan suatu kesalahan, dan hanya membuang waktu dan energi. Lebih baik alihkan waktu dan energi Anda untuk menyelesaikan deadline agar urusan dengan Atasan Anda lekas selesai.
Berani menolak pekerjaan di luar jobdesk
Ada saat di mana Anda mendapat tugas yang tidak sesuai jobdeskmu. Hal ini tentunya sering membuat Anda tidak nyaman dalam mengerjakannya. Dalam situasi ini ada baiknya Anda mengatakan sejujurnya kepada Atasan Anda mengenai kesulitan yang Anda alami.
Anda berhak menolaknya kalau Anda tidak di pekerjakan untuk mengerjakan tugas itu. Anda harus berani menolak, atau kalau segan Anda bisa menerimanya, namun jangan sampai lupa meminta insentif Anda berhak menerimanya.
Berani adu pendapat
Beradu pendapat dengan rekan kerja yang juga sekaligus kompetitor adalah hal yang lumrah. Namun, Anda tak perlu ciut apalagi takut dengan mereka. Sebab semakin Anda takut, maka semakin Anda ditekan oleh mereka.
Beranikan diri Anda untuk menghadapi persaingan dengan mereka. Buktikan kepada Atasan bahwa Anda lebih unggul dan layak dihormati karena prestasi Anda.
Bekerja lebih giat dan kreatif agar gaji naik
Satu hal yang membuat orang berpikir untuk resign adalah ketika merasa gaji tidak sesuai dengan pekerjaan. Namun, Anda harus mempertimbangkan karir Anda di masa depan. Pindah kerja bukanlah jaminan Anda bakal sukses juga.
Ada baiknya Anda berikhtiar dengan lebih giat dalam bekerja. Tunjukkan dedikasi dan buatlah inovasi-inovasi baru dalam pekerjaan Anda yang sekiranya bisa membuat perbedaan dalam perusahaan. Kalau Anda gigih dan tulus, niscaya kenaikan gaji hanyalah soal waktu.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah langkah pertama untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan Anda.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang menumpuk sesekali akan membuat siapapun akan merasa jenuh. Kata-kata lucu tentang pekerjaan berikut ini bisa jadi solusi dari rasa bosanmu.
Baca SelengkapnyaWaspada dengan tanda lingkungan kerja toxic karena bisa mempengaruhi kesehatan mentalmu.
Baca SelengkapnyaProses pengajuan resign harus disertai alasan yang kuat dan dilakukan dengan cara yang benar sesuai aturan masing-masing perusahaan.
Baca SelengkapnyaPHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah perubahan yang bisa membawa Anda pada peluang baru.
Baca SelengkapnyaJangan hanya ikut-ikutan, persiapkan strategi yang tepat untuk resign setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaRasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.
Baca SelengkapnyaAda juga karyawan yang memutuskan untuk mengundurkan diri setelah bertahun-tahun bekerja karena perubahan prioritas hidup.
Baca SelengkapnyaStres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca SelengkapnyaIni bertujuan agar tidak dicap sebagai pekerja yang kurang profesional dan tidak menghormati perusahaan.
Baca SelengkapnyaBagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.
Baca SelengkapnyaPerpisahan terkadang terasa menyakitkan. Namun, Anda bisa menutupi kesedihan tersebut dengan mengirimkan kata-kata lucu agar suasana tidak menjadi begitu kelam.
Baca Selengkapnya