Tandan Kosong Kelapa Sawit Bisa Disulap Jadi Helm, Harganya Capai Rp350.000
Merdeka.com - Indonesia masih menjadi negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Berdasarkan data United States Department of Agriculture (USDA), produksi CPO Indonesia bisa mencapai 45,5 juta metrik ton (MT) pada periode 2022/2023.
Besarnya produksi CPO yang hasilkan linier dengan melimpahnya Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Di mana tiap pengolahan 1 ton Tandan Buah Segar (TBS) dihasilkan 22–23 persen atau sekitar 220–230 Kg TKKS. Apabila industri sawit memiliki kapasitas pengolahan TBS 100 ton/jam dan waktu operasi selama 1 jam, maka akan dihasilkan sekitar 23 ton TKKS. Ketersediaan TKKS yang melimpah tersebut memerlukan solusi solutif untuk mengatasinya.
"Selama ini TKKS banyak dimanfaatkan menjadi pupuk. Namun, masih belum banyak bentuk diversifikasinya," ujar Dosen Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) IPB University, Siti Nikmatin di Jakarta, Selasa (28/3).
-
Bagaimana aturan helm di Indonesia berubah? Baru pada 1992, peraturan tersebut disahkah secara resmi melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 Pasal 23 yang mewajibkan pengendara sepeda motor memakai helm.Dan pada 2009, peraturan helm dibuat menjadi lebih spesifik.Aturan ini dituang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Pasal 57 yang mewajibkan pengendara sepeda motor memakai helm standar nasional Indonesia (SNI).
-
Siapa yang membuat aturan wajib pakai helm? Kebijakan ini digagas oleh Kapolri Hoegeng Iman Santoso dengan mengeluarkan maklumat kewajiban pemakaian helm yang mulai berlaku pada 1 November 1971.
-
Siapa yang mengembangkan helm F-35? Helm ini telah melampaui fungsi helm sebagai pelindung kepala. Di dalam helm yang dikembangkan oleh Rockwell Collins yang bekerja sama dengan Elbit Systems of America ini terdapat fitur-fitur inovatif yang mencakup kesadaran situasional, integrasi data, serta kemampuan penargetan yang unggul.
-
Siapa yang menciptakan kelereng kaca bening? Kelereng bening kaca dibuat di Roma pada masa itu.
-
Kapan aturan wajib pakai helm pertama di Indonesia berlaku? Kebijakan ini digagas oleh Kapolri Hoegeng Iman Santoso dengan mengeluarkan maklumat kewajiban pemakaian helm yang mulai berlaku pada 1 November 1971.
-
Apa produk sarung yang meraih Standar Nasional Indonesia (SNI)? Produk Sarung Mangga berhasil meraih sertifikat berstandar SNI 110:2019 Kategori Sarung Tradisional dari Balai Sertifikasi Textil Kementerian Perdagangan dan Perisdustrian.
Dia kemudian melakukan inovasi dengan membuat helm berbahan baku tambahan dari serat TKKS. Sebab, serat TKKS ini memiliki sifat mekanis yang bagus dan dapat digunakan sebagai filler untuk meningkatkan kualitas fisik-mekanik helm proyek. Produknya dinamakan helm ramah lingkungan atau green composite (GC).
Dalam memproduksi helm, Siti bermitra dengan PT Intertisi Material Maju (PT IMM), Mitra Binaan Surveyor Indonesia yang berlokasi di Rawajaha, Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Inovasi pemanfaatan serat TKKS menjadi bahan baku material helm ini telah dipatenkan dengan nomor P00201609159. Secara komersil merk dagang yang digunakan adalah Green Composite Helmet.
Helm yang diproduksi telah lulus uji SNI serta memiliki nilai TKDN 71,21 persen. "Proses sertifikasi TKDN difasilitasi oleh PT Surveyor Indonesia. Selain itu, PT Surveyor Indonesia juga membantu dalam proses pendanaan untuk pembelian mesin pencacah sawit, registrasi di market place Padi UMKM, pelatihan branding, dan mengikutsertakan kami dalam pameran," ujar CEO PT IMM, Andika Kristinawati.
Untuk bahan baku, PT IMM menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Jasinga, Kabupaten Bogor, untuk menyuplai TKKS. "Pengolahan TKKS pun dikerjasamakan dengan kelompok-kelompok tani di Jasinga," ujar Andika.
Harga Helm
Sebelum menjadi helm proyek, TKKS harus menjalani berbagai proses. Awalnya, TKKS berbonggol besar diberai menjadi serat-serat panjang oleh para kelompok tani. Biasanya pemberaian TKKS tersebut membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua pekan. "Tergantung seberapa banyak pesanan yang diminta," ujar Andika.
Setelah itu, hasil serat tadi dicampur dengan plastik polimer dan diekstraksi menjadi granule-granule kecil. Granule tersebut yang kemudian diinjeksi menjadi cangkang helm. Cangkang itu kemudian melalui proses pengecatan dan baru dipasang berbagai elemen penguat untuk selanjutnya bisa dilepas ke pasaran.
"Helm ini bio composite, bukan sekadar polimer. Berpenguat serat alam, dan kami berkontribusi dalam pengurangan limbah TKKS. Hasil ujinya juga lebih bisa meredam benturan," ujar Andika menjelaskan keunggulan helm GC ini.
Sejak 2017 hingga saat ini, helm GC sudah diperjualbelikan ke hampir seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, baik melalui pesanan satuan maupun pre order (PO). Bahkan, pada masa pandemi Covid-19, helm yang dijual di kisaran Rp70.000-Rp350.000 tersebut sempat dipesan sebanyak 5.000 buah untuk komunitas pesepeda. "Paling mahal helm motor full face dan paling murah ialah helm proyek," kata Andika.
Surveyor Indonesia berkomitmen untuk memberikan dampak positif yang berkesinambungan dalam jangka panjang bagi lingkungan dan pemangku kepentingan. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli mengaku bangga kepada Mitra Binaan PT IMM yang telah berperan dalam menjaga lingkungan melalui inovasi yang telah diciptakan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain berukuran lebih besar dari rumput biasa, rumput purun juga lebih kokoh dan tentunya ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaBelum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.
Baca SelengkapnyaKopiah Resam, salah satu kerajinan tradisional dari Bangka yang menggunakan bahan-bahan alami.
Baca SelengkapnyaBiasanya para pengendara motor akan memaksa memakai helm rusak. Tapi demi tetap nyaman digunakan alhasil diperbaiki dengan cara tak biasa. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPemanfaatan tandan kosong kelapa sawit untuk biomassa berpotensi besar, karena sumbernya melimpah.
Baca SelengkapnyaHelm rusak diperbaiki dengan cara absurd sangatlah bisa. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaSarung Mangga meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai produk sarung tradisional.
Baca SelengkapnyaSalah satu komoditas unggulan hutan Jawa Timur ialah gondorukem. Hasil olahan tanaman hutan yang punya beragam fungsi ini persis berlian.
Baca SelengkapnyaSaat ini buah kelapa menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan menjadi bioavtur.
Baca SelengkapnyaBrisket produksi pemuda ini berhasil tembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka sabut kelapa yang kerap disangka limbah memiliki banyak manfaat potensial.
Baca SelengkapnyaSebuah sentra produksi gula merah di Serdang Bedagai telah membuat inovasi menggunakan bahan baku limbah batang kelapa sawit yang sudah tidak produktif.
Baca Selengkapnya