Helm Terbaru Jet Tempur F-35 Punya Fitur Canggih Bisa Beri Bocoran Medan Pertempuran, tapi Segini Harganya
Berikut fitur canggih helm terbaru F-35 yang harganya disebut terlampau mahal.
Berikut fitur canggih helm terbaru F-35 yang harganya disebut terlampau mahal.
Helm Terbaru Jet Tempur F-35 Punya Fitur Canggih Bisa Beri Bocoran Medan Pertempuran, tapi Segini Harganya
Helm canggih yang merupakan bagian integral dari pesawat jet tempur Lockheed Martin F-35 II, salah satu unit pesawat tempur termahal milik Amerika Serikat, telah menjadi sorotan dunia. Hal itu lantaran harga yang mahal.Helm ini dinamakan Gen III Helmet Mounted Display System (HMDS), atau dikenal juga sebagai helm F-35.
Menurut laporan TS2 Space, Sabtu (9/12), helm ini telah melampaui fungsi helm sebagai pelindung kepala.
Di dalam helm yang dikembangkan oleh Rockwell Collins yang bekerja sama dengan Elbit Systems of America ini terdapat fitur-fitur inovatif yang mencakup kesadaran situasional, integrasi data, serta kemampuan penargetan yang unggul.
-
Siapa yang ditugasi beli jet tempur? Mabes AU menugaskan Duta Besar RI di Mesir, Mayor Boediardjo untuk melakukan pembelian senjata ke Blok Timur.
-
Apa yang termasuk dalam teknologi militer? IPTEK dalam bidang militer berupa peralatan senjata dan transportasi yang dapat membantu keperluan fungsi kemiliteran suatu negara.
-
Dimana Israel mendapatkan jet tempur terbaru? Israel mendapat sejumlah senjata paling canggih dari AS. Termasuk jet tempur terbaru mereka.
-
Apa keunggulan F-20? F-20 Tigershark Adalah Jet Tempur Ringan Yang memiliki Banyak Keunggulan Pesawat tempur buatan Northrop Corp ini bisa disiapkan untuk lepas landas dalam waktu yang singkat untuk memburu musuh.Biaya operasional dan perawatannya pun terbilang murah.
-
Kenapa TNI AU tertarik beli F-20? Indonesia tertarik dengan F-20. Namun mereka menyatakan menunggu, siapa yang akan dipilih oleh Angkatan Udara AS.'Jika USAF memilih F-20, maka kami akan membelinya,' ujar seorang pejabat militer saat itu.
-
Kenapa Prabowo membeli F-15EX? Pembelian pesawat ini untuk memperkuat TNI AU.
Visor dalam helm ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi mata, tetapi juga sebagai layar bagi sistem Augmented Reality (AR).
Layar ini memproyeksikan informasi penerbangan, data penargetan, serta simbologi cerdas langsung ke visor, sehingga pilot memiliki akses real-time tanpa mengubah arah pandang.
Fitur lainnya adalah ‘sensor fusion’, di mana data dari sensor canggih pesawat diintegrasikan untuk memberikan gambaran lengkap tentang medan pertempuran. Helm F-35 berperan sebagai antarmuka yang meneruskan data terintegrasi ini ke pilot.
Selain itu, helm ini juga memiliki fitur Night Vision. Berbeda dengan helm pesawat tempur biasa yang memerlukan kacamata night vision terpisah, helm F-35 memiliki kemampuan night vision yang terintegrasi langsung ke helm.
Ini mengurangi kebutuhan akan peralatan tambahan dan mempermudah interaksi pilot dengan pesawat.
Yang menjadikan helm ini kontroversial adalah harganya yang luar biasa tinggi. Helm ini memiliki harga $400.000 atau sekitar Rp6,1 miliar, yang mencakup biaya riset, pengembangan, perangkat keras, perangkat lunak, dukungan, dan pembaruan di masa depan.
Beberapa kritikus, beberapa kritikus mempertanyakan apakah manfaat yang ditawarkan memang sebanding dengan harganya yang tinggi.
Meskipun menimbulkan perdebatan, kemunculan helm F-35 merupakan bukti konkret dari kemajuan teknologi di dalam industri militer yang menggabungkan antara pentingnya informasi dan kekuatan tembak dalam medan perang modern.