Tekan impor beras, Kemenkop UKM kembangkan koperasi ketahanan pangan
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) tengah mengembangkan koperasi berbasis ketahanan pangan untuk pemenuhan kebutuhan beras dan mengurangi ketergantungan impor.
Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga mengatakan, pengembangan tersebut dilakukan karena koperasi sebagai penyangga perekonomian bangsa seharusnya bisa memberikan pemerataan kesejahteraan kepada masyarakat.
"Koperasi memang harus direformasi, itu saran dari pak presiden. Kalau gini-gini saja koperasi tidak bisa memberikan pemerataan kesejahteraan kepada masyarakat karena kemiskinan tetap tinggi, kesenjangan pendapatan masyarakat tetap tinggi. Jadi, pak presiden sudah menyarankan reformasi total koperasi," katanya di purwokerto, Minggu (4/12).
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan rehabilitasi koperasi, reorientasi koperasi, dan pengembangan koperasi. Khusus pengembangan koperasi, Kemenkop dan UKM mengembangkan prototype pengembangan koperasi menjadi badan ketahanan pangan.
"Jadi misi kita, menjadikan koperasi untuk badan ketahanan pangan itu menjadi obsesi yang terukur. Ada 65 klaster di Indonesia, nanti kita akan buat yang namanya koperasi-koperasi yang bergerak dalam bidang pertanian," ujarnya.
Ia mengemukakan dari 65 klaster tersebut, masing-masing klaster skala ekonominya lima ribu hektar lahan untuk ketahanan pangan. Langkah ini, kata Puspayoga dilakukan untuk mengurangi ketergantungan beras impor.
"Sekarang kita buat prototype dulu di empat tempat, kalau Sukabumi sudah jalan. Kemarin kita di Demak, hari ini di Purwokerto, minggu depan kita ke Lumajang dan ke Lampung," ujarnya.
Selain itu, para petani juga difasilitasi bibit dan pupuk, guna memotong keberadaan rentenir. Sedangkan untuk gaji yang diperoleh setiap petani, jelasnya, kisarannya berada di angka Rp 2,2 juta per bulan.
"Untuk yang jalan di Sukabumi saat ini sebesar itu. Dan hasil panennya itu, kita bisa beli di atas harga bulog. Karena mungkin harga bulog diproduksi setelah gabah dikelola petani kemudian Bulog baru beli berasnya setelah sampai gudang Bulog. Kalau ini tidak, petani terima bersih (dan) kita yang ambil dari petani," tuturnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaKoperasi susu di Indonesia memiliki potensi sangat besar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani
Baca SelengkapnyaMenteri Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Koperasi Indonesia peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi.
Baca SelengkapnyaBantuan pangan beras menjadi salah satu program pemerintah untuk bantalan ekonomi masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaTerutama para pelaku UMKM di bidang produksi dan distribusi pangan seperti pertanian, perikanan hingga perdagangan.
Baca SelengkapnyaD-8mencakup delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang berkeinginan mempererat kerja sama dalam pembangunan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaPembangunan rumah kemasan di Medan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di bidang kuliner dan kriya.
Baca SelengkapnyaBantuan pangan sudah dimulai awal 2023 kemudian diperpanjang April hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnya