Terapkan Teknologi Hijau, PHE Disebut Bisa Bersaing dengan Kompetitor Internasional
Dengan menerapkan berbagai inovasi teknologi, PHE yang semakin ramah lingkungan akan mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Terlebih ke depan, salah satu indikator daya saing, adalah penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di berbagai industri.
Terapkan Teknologi Hijau, PHE Disebut Bisa Bersaing dengan Kompetitor Internasional
Terapkan Teknologi Hijau, PHE Disebut Bisa Bersaing dengan Kompetitor Internasional
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream Pertamina dinilai mampu menerapkan teknologi inovatif untuk meningkatkan produksi sekaligus lebih ramah lingkungan.
Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding mengatakan PHE tidak hanya menunjukkan peran dalam menjaga ketahanan energi, namun sekaligus kemampuan dalam menerapkan teknologi inovatif yang lebih hijau.
Menurut Karding, dengan menerapkan berbagai inovasi teknologi PHE yang semakin ramah lingkungan maka hal itu akan mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 yang ditetapkan pemerintah.
"Untuk itu, kami di Komisi VII akan mendorong PHE agar terus meningkatkan peran sebagai green industry. Kami akan mengawasi," kata Karding dikutip dari Antara, Kamis (26/10).
Melalui inovasi teknologi yang lebih hijau, akan membuat PHE mampu bersaing dengan kompetitornya, baik di kawasan regional maupun internasional.
Terlebih ke depan, salah satu indikator daya saing, adalah penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di berbagai industri.
"Termasuk industri migas tentu saja, antara lain melalui penerapan inovasi teknologi hijau tadi,” kata dia.
Tidak hanya lebih ramah lingkungan. Karding juga berharap, berbagai inovasi teknologi, akan membuat PHE lebih efisien sehingga keuntungan yang didapat juga akan semakin tinggi yang akhirnya kontribusi terhadap penerimaan negara juga terus meningkat.
Menurut Karding, capaian PHE terbukti dengan diraihnya empat penghargaan di Taiwan Innotech EXPO yang diselenggarakan pada 12-14 Oktober 2023 di Taiwan World Trade Center, Taipei, diikuti lebih dari 600 peserta dari 23 negara.
Ajang tersebut bertujuan untuk memamerkan kemampuan teknologi inovatif, menciptakan peluang bisnis internasional, dan mendorong transformasi industri.
"Tentu membanggakan. Penghargaan tersebut merupakan pengakuan internasional bahwa PHE mampu menerapkan teknologi inovatif, yang tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga lebih ramah lingkungan," ujarnya.