Terdorong emiten perbankan dan industri, IHSG ditutup menguat

Merdeka.com - Pada perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau. IHSG naik 12,01 poin atau 0,23 persen ke level 5.217. Hal serupa juga terjadi pada bursa LQ45 naik 1,29 persen ke kisaran 886,58.

Menurut equity analyst Ascend, Agus Susanto, IHSG menguat didorong gerak emiten perbankan dan industri. Meskipun menguat, pada akhir sesi sempat berada dalam teritori negatif akibat aksi ambil untung profit taking pada beberapa saham yang telah reli signifikan.

"Penguatan IHSG didorong oleh emiten-emiten perbankan dan industri," ujar Agus, Jakarta, Jumat (5/9).

Tercatat sebanyak 5,36 miliar saham ditransaksikan dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,45 triliun dan investor asing membukukan pembelian bersih hingga Rp 303,55 miliar.

Saham-saham yang menjadi pendorong pergerakan IHSG secara rata-rata tertimbang diantaranya saham Bank BCA (BBCA) menguat 2,54 persen ditutup pada level Rp 12.100, saham Bank BNI (BBNI) menguat 1,78 persen ditutup pada level Rp 5,725.

Kemudian, saham Astra Internasional (ASII) yang naik 1,33 persen pada harga Rp 7.650, Unilever Indonesia (UNVR) menguat 0,47 persen ditutup pada level Rp 31.825, dan Bumi Resources Mineral (BRMS) menguat 17,42 persen ditutup pada level Rp 337.

Sementara itu, bursa Asia ditutup beragam menjelang pengumuman data tenaga kerja AS yang akan dijadikan acuan the Fed untuk menetapkan kebijakan moneternya. Sebelumnya the Fed menyatakan belum akan menormalisasi kebijakan moneternya hingga pertumbuhan signifikan data tenaga kerja AS.

Tercatat, Bursa Nikkei turun 0,05 persen pada level 15.668,68 poin.Hang Seng melemah 0,23 persen pada level 25.240,15 poin, serta Shanghai Comp. naik 0,85% pada level 2.326,43 poin. (mdk/noe)