Terungkap, Ini Kelemahan Iron Dome Senjata Penangkal Rudal Milik Israel
Sejumlah pihak menyebut Iron Dome tetap memiliki sejumlah kelemahan.
Sejumlah pihak menyebut Iron Dome tetap memiliki sejumlah kelemahan.
Terungkap, Ini Kelemahan Iron Dome Senjata Penangkal Rudal Milik Israel
Kelemahan Iron Dome Senjata Penangkal Rudal Milik Israel
Israel masih mengandalkan teknologi Iron Dome dalam perang melawan kelompok militan Hamas Palestina. Iron Dome merupakan sistem pertahanan Kuba besi yang berfungsi untuk menangkal serangan rudal dari pihak musuh.
Meski demikian, sejumlah pihak menyebut Iron Dome tetap memiliki sejumlah kelemahan.
Alhasil, dalam beberapa kasus, teknologi kuba besi ini tidak mampu menghalau serangan roket maupun rudal yang ditembakkan kelompok Hamas.
Lantas apa saja kelemahan Iron Dome Israel?
Melansir dari laman CNBC.com, Senin (4/12), Center for European Policy Analysis (Pusat Analisis Kebijakan Eropa), telah memperingatkan Israel akan kelemahan dari Iron Dome.
Yakni, kejenuhan sistem ketika merespon banyaknya tembakan roket maupun rudal yang dilakukan secara bersamaan.
"Serangan saturasi dirancang untuk membanjiri perisai Iron Dome dengan serangan rudal secara bersamaan dari berbagai arah untuk mengganggu kemampuan sistem dalam merespons secara memadai," tulis lembaga tersebut pada bulan Juni 2021 lalu, dikutip Senin (4/12).
Oleh karena itu, pembaruan sistem Iron Dome harus terus dilakukan Israel secara berkala.
Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan sistem yang dapat menurunkan kemampuan teknologi Kuba Besi dalam menghalau serangan rudal musuh.
"Pembaruan penting pada sistem tersebut mungkin tidak dapat dicapai," bunyi peringatan tersebut.
Diketahui, Iron Dome merupakan senjata andalan Israel untuk menangkis serangan kelompok militan Palestina Hamas.
Kuba besi ini dirancang sedemikian rupa untuk menangkis serangan rudal untuk melindungi warganya di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Dalam bahasa Ibrani, Iron Dome atau Kuba Besi. Secara luas dianggap sebagai salah satu peralatan paling penting dalam persenjataan Israel.
Hal ini sebagian karena dianggap sangat efektif dalam menghalau serangan rudal musuh.
Kementerian Pertahanan Israel mengklaim, Iron Dome berhasil mencegat 97 persen dari seluruh roket atau rudal Palestina yang ditembakkan selama gelombang pertempuran Gaza pada akhir pekan tahun lalu.
Selain itu, Iron Dome mencatat tingkat keberhasilan 95,6 persen selama serangan roket oleh Jihad Islam Palestina pada bulan Mei.
Tercatat, sistem pertahanan Iron Dome bergerak mulai beroperasi penuh pada bulan Maret 2011 dan telah ditingkatkan beberapa kali sejak saat itu.
Kuba besi ini dirancang untuk melindungi warga Israel dengan meluncurkan peluru kendali untuk mencegat roket yang masuk dan ancaman jarak pendek lainnya di udara.
"Sistem Iron Dome ini telah diuji secara konsisten sejak pertama kali digunakan pada bulan April 2011, dan berhasil mencegah roket yang tak terhitung jumlahnya mengenai komunitas Israel," kata Kementerian Pertahanan Israel.
Iron Dome pada awalnya diproduksi di Israel.
Namun, sistem terus dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems milik negara dengan dukungan AS – dan Washington terus menyediakan dana hingga saat ini.