Terus Merugi, Toko Gunung Agung Tutup Semua Gerai di Akhir 2023
Merdeka.com - Nama Toko Gunung Agung kini sedang ramai dibicarakan di platform media sosial, salah satunya Twitter. Bagaimana tidak, toko buku yang sudah ada sejak tahun 1953 ini akan menutup seluruh gerainya di akhir tahun ini.
Kabar ini diumumkan oleh pihak perusahaan PT GA Tiga Belas, di mana mereka akan menutup outlet toko buku Gunung Agung tersisa di sejumlah kota di Indonesia pada akhir tahun 2023 ini.
Mengutip keterangan resminya, sejak pandemi Covid-19 pada 2020 perusahaan telah melakukan langkah efisiensi dengan menutup beberapa toko buku Gunung Agung yang tersebar di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
-
Kapan Toko Gunung Agung mulai tutup? Sejak 2020, beberapa tokonya ditutup perlahan.
-
Apa yang terjadi pada Toko Buku Gunung Agung? Toko Buku Gunung Agung kini gulung tikar. Tinggal menghitung hari seluruh tokonya ditutup total.
-
Kenapa Toko Gunung Agung tutup? Toko ini ditutup lantaran kerugian operasional semakin membengkak.
-
Dimana toko Gunung Agung tutup? Seperti di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
-
Siapa yang mendirikan Toko Buku Bandung? Media sosial diklaim jadi salah satu penyebab utama menurunnya minat baca di Indonesia. Melihat kondisi ini, salah satu warga Kota Bandung bernama Deni Rachman, menaruh perhatian terhadap dunia literasi dengan mendirikan toko buku offline yang nyaman.
-
Kenapa toko buku Dadeng masih eksis? Dia menyebut jika saat ini buku-buku cetak masih memiliki peminat meski tak banyak.
"Penutupan toko/outlet tidak hanya kami lakukan akibat dampak dari pandemi Covid-19 pada tahun 2020 saja, karena kami telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak 2013," tulis direksi PT GA Tiga Belas.
Perusahaan juga mengatakan, alasan efisiensi dan efektivitas usaha tersebut dilakukan untuk berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat masalah beban biaya operasional tidak sebanding dengan pencapaian penjualan setiap tahunnya.
Toko Gunung Agung sendiri merupakan perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia. Perusahaan ini mulai didirikan pada tahun 1953 oleh Tjio Wie Tay. Gunung Agung yang berlokasi di Jalan Kwitang, Jakarta. Tercatat, kantor pusat toko buku ini tidak pernah pindah dari sana hingga sekarang.
Bisa dikatakan, toko buku ini merupakan pengembangan dari bisnis berdagang buku bekas yang sudah dijalani Tjio (kemudian berganti nama menjadi Masagung) sejak tahun 1940-an yang kemudian berkembang menjadi Tay San Kongsie bersama dua rekannya. Belakangan, kongsi itu pecah, dan Tjio bersama Lie Tay San membangun sebuah toko buku baru di daerah Kwitang, bernama Fa.
Bisnis Gunung Agung mulai berkembang ketika perusahaan ini banyak menyelenggarakan pameran buku, dimulai ketika Fa. Gunung Agung mulai beroperasi. Dengan itulah nama usaha Masagung mulai dikenal dan kemudian dipercayakan banyak tokoh penting sebagai penerbit buku mereka.
Warganet Mengenang Pengalaman di Toko Gunung Agung
Kabar penutupan ini pun mengejutkan warganet. Mereka mengucapkan terima kasih karena Toko Gunung Agung telah menjadi sahabat bagi masyarakat Indonesia.
"TOKO GUNUNG AGUNG. TERIMAKASIH TELAH MENCERDASKAN BANGSA. Kaget banget setelah dengar kabar toko buku legendaris Gunung Agung akan tutup total. Padahal buku bisa buat orang jadi seperti Prabowo, Rocky Gerung, dll. Saya cuma khawatir anak bangsa kurag membaca, hanya tahu Balmond, zilong, dll," tulis salah satu akun Twitter @MasUchiha_.
Selain itu, pengguna Twitter pun ramai menuliskan kenangan dan pengalaman mereka mengunjungi toko Gunung Agung.
"Kenal tintin, obelix, lucky luke, trio detektif, lima sekawan di gunung agung ratu plaza. Baca mereka saat tiap kali jemput almarhum ayah pulang kantor. Dulu buku2nya belum dibungkus plastik kayak sekarang. Enak kayak masuk perpustakaan berAC 😀." tulis pengguna Twitter lainnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya tinggal menghitung hari Toko Buku Gunung Agung ditutup total.
Baca SelengkapnyaToko Buku Gunung Agung memberikan promo buy 1 get 3 untuk memikat para pengunjung jelang tutup permanen.
Baca SelengkapnyaKali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaPenutupan ini merupakan buntut dari revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020 menjadi Permendag Nomo 31 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ini didirikan Djoko Susanto dan keluarga, yang kemudian menjual mayoritas kepemilikannya kepada PT HM Sampoerna Tbk.
Baca SelengkapnyaDennies Soesanto mengatakan penutupan TikTok Shop sangat berdampak pada pendapatan hariannya.
Baca SelengkapnyaPabrik Bata Tutup di Purwakarta hingga PHK Ratusan Pegawai, Ternyata Penyebabnya Karena Ini
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaSejak 1 Maret 2023 The Body Shop telah menutup sebanyak 50 gerainya di AS dan 33 gerai di Kanada.
Baca SelengkapnyaSepatu Bata telah hadir di Indonesia sejak 1931. Saat itu, Bata bekerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch sebagai importir.
Baca SelengkapnyaFitur TikTok Shop sudah tidak bisa diakses alias sudah tidak terpampang produk-produk yang dijual di TikTok Shop.
Baca Selengkapnya