Tiga Lokasi Pilihan Gernas Tanam Padi 500 Ribu Ha di Blora
Gernas tanam padi 500.000 hektare (Ha) di 10 provinsi di Indonesia terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi El Nino.
Gerakan nasional (Gernas) tanam padi 500.000 hektare (Ha) di 10 provinsi di Indonesia terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi El Nino.
Tiga Lokasi Pilihan Gernas Tanam Padi 500 Ribu Ha di Blora
Salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah di 3 lokasi.
Di antaranya Kelurahan Tambakromo, Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan dan Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan. Penanaman padi dilakukan pada bulan Agustus dan diprediksi bisa mulai panen pada November 2023 yang akan datang.
"Kita percepat tanam, kalau Agustus kita tanam harapanya novermber sudah bisa panen dengan pengawalan super ketat antar lini dari daerah ke pusat," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Rabu (6/9).
-
Siapa yang memimpin Gernas Tanam Padi 500 ribu hektar? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, penanaman padi dilakukan pada bulan Agustus dan diprediksi bisa mulai panen pada November 2023 yang akan datang.
-
Dimana program Gernas Tanam Padi dijalankan? Dijelaskannya, Kementan telah menyiapkan 6 wilayah utama sebagai pelaksanaan program gernas. Yakni di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi lainya.
-
Di mana Kementan melakukan panen raya padi? 'Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,' katanya.
-
Dimana Kementan lakukan optimasi lahan? Kick off ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
-
Kenapa Kementan dorong penanaman 1000 hektare? Setiap kabupaten provinsi harus mempersiapkan pangan dalam kondisi apapun termasuk cuaca buruk el nino. Karena itu tanam 1000 hektare untuk memperkuat lumbung pangan di masing-masing daerah,“ ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat membuka Musrenbangtannas 2023, Rabu (12/7/2023).
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau dan puncaknya diprakirakan terjadi pada bulan Agustus, dan September 2023.
Kondisi juga diperparah dengan terjadinya El-Nino Lemah Moderat pada Juni-Juli lalu, sehingga sebagian besar wilayah mengalami kondisi curah hujan yang sangat rendah, tahun ini El Nino akan lebih berdampak pada wilayah Pulau Jawa, NTB, Bali, atau Sumatera Selatan.
"Wilayah-wilayah ini merupakan sentra produksi pertanian terbesar di Indonesia. Apalagi BMKG juga menyebut, El-Nino tahun ini akan lebih kering dari fenomena El-Nino pada tiga tahun lalu," tambah Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menyebutkan, Gernas di Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu yang dikelola Poktan Sari Makmur 2 area terdampak 40 Ha dengan luas hamparan 72 Ha. Gernas di Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan dikelola Poktan Mina Tani area terdampak 100 Ha, luas hamparan 20 Ha. Sedangkan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan area terdampak 15 ha dengan luas hamparan 35 ha.
"Untuk mitigasi daerah Tambakkromo memanfaatkan sumber air dari Sungai Bengawan Solo. Untuk Desa Tunjungan memanfaatkan Daerah Irigasi Nglawungan dari Waduk Greneng. Sedangkan Desa Mendenrejo yang dikelola Poktan Lancar Abadi memanfaatkan sumber air dari air tanah dan Bengawan Solo," kata Ali Jamil.
Dalam mengantisipasi pengaruh fenomena El Nino, Kementan menyiapkan berbagai langkah antisipasi dini, memitigasi risiko maupun adaptasi kegiatan budidaya terhadap fenomena El Nino serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kami telah menyiapkan 6 wilayah utama sebagai pelaksanaan program gernas. Yakni di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi lainya. Kemudian terdapat 4 provinsi pendukung yaitu Lampung, Banten, Kalimantan Selatan dan NTB," sebutnya.
El Nino menyebabkan dampak langsung terhadap sektor pertanian, di antaranya kekeringan, perubahan musim tanam, serangan OPT, resiko produksi produktivitas, dan lainnya.
Kementan juga menyiapkan sejumlah strategi lainnya. Mulai dari gerakan percepatan tanam, gerakan pengendalian Organisne Pengganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI).
"Sudah dilakukan kordinasi, pendataan atau pemetaan wilayah, penyediaan sumber pengairan, distribusi benih, distribusi pupuk, gerakan percepatan tanam, gerakan penanganan kekeringan dan gerakan pengendalian OPT, pengawalan asuransi dan pembiayaan KUR petani, panen dan pascapanen serta offtakernya," sebut Ali Jamil.
Irigasi Perpompaan akan diterapkan di Kabupaten Blora
Pompa yang digunakan adalah pompa turbin dan pompa selam (submersible). Pompa turbin atau vertical turbine pump dapat diaplikasikan untuk sumur dalam (deep well). Pompa ini dibuat bertingkat (multistage).
"Jumlah tingkat disesuaikan dengan kedalaman air yang akan dipompa dengan kemampuan tekan (head) tiap tingkat pompa," jelasnya.
Pompa ini bekerja dengan cara memutar baling-baling (impeller) dipasang dalam pipa kolom melalui poros vertikal (line shaft) yang memiliki potongan antara 1,5-3 m. Antara pipa kolom satu dengan yang lain dipasang bearing retrainer dengan rubber bearing untuk menjaga poros pompa berada tengah-tengah.
"Biasanya pompa, mesin penggerak beserta panel berada di dalam rumah pompa," tambahnya
Dalam pendistribusian air tanah kepada masyarakat, dilakukan dengan beberapa bangunan pendukung. Yaitu rumah pompa, jaringan perpipaan, bangunan bagi, dan tandon air.