Tingkat Pendidikan Pekerja Jadi Tantangan Penyerapan Tenaga Kerja
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengeluhkan rendahnya tingkat pendidikan mayoritas pekerja di Indonesia. Sebab rendahnya tingkat pendidikan memicu sejumlah masalah atas ketenagakerjaan.
"Mayoritas penduduk 56 persen yang bekerja memiliki pendidikan rendah, seperti SMP ke bawah. Ini menjadi salah satu tantangan terbesar kondisi ketenagakerjaan saat ini," ujar Menaker Ida saat menggelar rapat bersama Komisi IX DPR RI di Komplek Senayan, Rabu (8/7).
Menurutnya rendahnya tingkat pendidikan berimbas pada minimnya serapan tenaga kerja di Tanah Air. Tak heran, jika banyak kelompok pengangguran didominasi kalangan usia muda dengan rentang usia 15 sampai 24 tahun.
-
Kenapa gaji guru di Indonesia rendah? Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.
-
Apa saja yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda? Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda, seperti kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga. Hingga, persoalan kurang sinkronnya antara pendidikan dan permintaan industri atau skill mismatch yang membuat waktu tunggu dalam mencari kerja menjadi lebih lama.'Dimana, akhirnya, mereka beralih ke sektor informal. Ini juga terkonfirmasi dari data BPS yang menyebut pekerja informal dari kalangan Gen Z mencapai 10,89 juta orang,' katanya.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Apa yang menjadi masalah utama pendidikan? 'Lembaga pendidikan kita sedemikian rupa berada di bawah struktur politik yang menggerogoti kualitas,' katanya.
-
Dimana pekerjaan dengan gaji tinggi di Indonesia? Melansir laman ocbc.id, pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia di urutan pertama adalah level corporate suite, atau orang-orang dengan gelar chief/director.
Sementara itu, terkait sebaran wilayah pengangguran terbanyak di Pulau Jawa berada di Provinsi Banten, Jawa Barat. Kemudian untuk luar Pulau Jawa berada di Provinsi Maluku.
Politisi asal PKB tersebut kemudian menyebut, jika sektor informal masih menjadi andalan bagi penyerapan tenaga kerja. Untuk itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan lapangan kerja baru dari sektor formal agar memangkas jarak penyerapan.
"Di mana persentase pekerja informal masih mendominasi dengan angka 56 persen. Namun, secara umum tren menunjukkan adanya peningkatan jumlah pekerja formal dari tahun ke tahun. Ini yang memang kita harapkan agar terjadi keseimbangan," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaCalon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.
Baca Selengkapnya