Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Untung rugi Hary Tanoe beli antv-tvOne

Untung rugi Hary Tanoe beli antv-tvOne Hary Tanoe. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kabar bahwa Hary Tanoesoedibjo ingin membeli dua stasiun televisi milik Aburizal Bakrie kembali santer terdengar.

Kali ini disertai dengan data penawar lain yaitu CT Group dan SCTV. Berita terakhir menyebutkan bahwa dua stasiun televisi yang bergabung dalam PT Visi Media Asia (VIVA) dilego hingga USD 2 miliar.

Namun, baik pihak MNC dan Bakrie belum mau berkomentar mengenai hal itu.

Orang lain juga bertanya?

Lalu, apa saja perkiraan keuntungan dan kerugian Hary Tanoe menguasai dua media milik Bakrie tersebut?

Variasi media Hary Tanoe semakin banyak

Akuisisi media berbasis berita memang akan menguntungkan dari pihak Hary Tanoe. Saat ini, MNC hanya memiliki MNC News untuk stasiun televisi yang berkonsentrasi di berita. 

Sayangnya, MNC News hanya terbatas untuk layanan TV kabel. Menurut analis dari First Asia Capital David Sutyanto, hal tersebut bisa mendukung bisnis penyiaran MNC di sektor non TV kabel.

"Dia kan belum punya TV berita khusus untuk non TV kabel. Jadi ini menguntungkan," ujar dia.

Cengkeraman Hary Tanoe di media semakin kuat

Jika akuisisi tersebut benar-benar terjadi, maka aksi ekspansi Hary Tanoe telah sukses. Padahal akhir tahun lalu Hary Tanoe baru saja mengakuisisi Bakrie Toll Road serta aset Bakrie di Lido, Jawa Barat dengan nilai transaksi Rp 2 triliun.

Di sisi lain, MNC memang akan fokus mengembangkan bisnis medianya. Jadi, jika dua stasiun televisi andalan Bakrie itu dibeli, maka cengkeraman Hary Tanoe di bisnis media semakin kuat.

Harga antv-tvOne terlalu mahal

Patokan harga penjualan PT Visi Media Asia (VIVA) dinilai terlalu mahal. Pasalnya, dengan harga saham saat ini yaitu Rp 600 per lembar saham, harusnya hanya laku Rp 1,2 triliun saja.

Bakrie disebut-sebut bakal melego VIVA pada kisaran harga USD 1,2 miliar (Rp 11,5 triliun) hingga USD 2 miliar (Rp 19,28 triliun).

Analis pasar saham dari First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, jika dilihat dari aset yang dimiliki VIVA, harga patokan tersebut terlalu mahal. Pasalnya, hingga saat ini aset VIVA terhitung hanya Rp 2,9 triliun.

Harta Hary Tanoe semakin banyak

Hary Tanoe yang kini masuk dalam peringkat ke 29 pada 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes akan semakin kaya.

Dengan harta USD 1,04 miliar (Rp 9,9 triliun), bukan tidak mungkin akan semakin bertambah jika VIVA bergabung dalam jajaran media kepunyaannya.

Tahun lalu saja, pendapatan MNC mengalami kenaikan sebesar 13 persen menjadi Rp 6,09 triliun. Sementara VIVA berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun tahun lalu.

Hal itu belum dihitung dari pendapatan hak siar Piala Dunia 2014 nanti. Tentu saja keuntungan televisi merah tersebut akan berlipat.

Kerugian untuk Bakrie

Jika memang VIVA dijual, maka akan menjadi kerugian untuk Bakrie. Analis dari Trust Securites, Reza Priyambada mengatakan Bakrie yang akan merugi jika melepas VIVA.

"Soalnya dari sekian banyak perusahaan Bakrie, VIVA yang mencatatkan keuntungan tinggi," ujar dia.

Hingga kuartal ketiga tahun lalu, laba VIVA tercatat naik lebih dari 300 persen menjadi Rp 85,26 miliar. (mdk/rin)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Untungkan Pedagang Tanah Abang dan UMKM, Akuisisi TikTok Hanya Bikin Elit Banjir Cuan
Bukan Untungkan Pedagang Tanah Abang dan UMKM, Akuisisi TikTok Hanya Bikin Elit Banjir Cuan

Transaksi akuisisi Tiktok terhadap Tokopedia bukan semata-mata demi pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+

Konsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.

Baca Selengkapnya
Profil dan Agama Hary Tanoesoedibjo, Konglomerat Indonesia Pendiri Partai Perindo
Profil dan Agama Hary Tanoesoedibjo, Konglomerat Indonesia Pendiri Partai Perindo

Hary Tanoesoedibjo adalah seorang pengusaha Indonesia yang memegang posisi strategis di perusahaan terkemuka.

Baca Selengkapnya
INA Beli 2 Ruas Tol Trans Sumatera dari Hutama Karya, Harganya Rp20,5 Triliun
INA Beli 2 Ruas Tol Trans Sumatera dari Hutama Karya, Harganya Rp20,5 Triliun

Indonesia Investment Authority (INA) resmi membeli 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) senilai Rp20,5 triliun.

Baca Selengkapnya
BUMN: Hutama Karya Fokus Jual Tol Trans Sumatera ke Investor
BUMN: Hutama Karya Fokus Jual Tol Trans Sumatera ke Investor

Mulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.

Baca Selengkapnya
Vidio Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia
Vidio Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia

Kemitraan ini memberikan penawaran tayangan streaming Vidio sebagai bagian dari paket Aneka Plus Pack Unifi TV.

Baca Selengkapnya
Disalip Prajogo Pangestu, Kekayaan Hartono Bersaudara Turun Rp1 Triliun
Disalip Prajogo Pangestu, Kekayaan Hartono Bersaudara Turun Rp1 Triliun

Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok.

Baca Selengkapnya
Transaksi Suap Kepala Basarnas Dilakukan di Mabes TNI
Transaksi Suap Kepala Basarnas Dilakukan di Mabes TNI

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus suap pengadaan barang dan jasa sebesar Rp 88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
Analis Ungkap Keuntungan TikTok Investasi Rp23,4 Triliun ke Tokopedia
Analis Ungkap Keuntungan TikTok Investasi Rp23,4 Triliun ke Tokopedia

Tokopedia telah memiliki ekosistem yang matang dalam mendukung bisnisnya sebagai e-commerce.

Baca Selengkapnya
Bergengsinya Penghargaan Outstanding Contribution Asian Television Awards yang Diterima SCM
Bergengsinya Penghargaan Outstanding Contribution Asian Television Awards yang Diterima SCM

Bergengsinya Outstanding Contributor Asian TV Awards Penghargaan yang Diterima SCM.

Baca Selengkapnya
Indosat Akuisisi 300 Ribu Pelanggan MNC Play
Indosat Akuisisi 300 Ribu Pelanggan MNC Play

Indosat resmi mengakuisisi pelanggan MNC Play dalam ekosistem digitalnya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Vidio Kini Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia
Vidio Kini Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia

Vidio meningkatkan pengalaman menonton pelanggan Malaysia

Baca Selengkapnya