Upayakan Kenaikan Harga Lada, Kemendag Dukung Peningkatan Konsumsi Lada Domestik
Merdeka.com - Kelebihan suplai dibandingkan permintaan menyebabkan harga lada terus tertekan sejak 2016 sehinga mempengaruhi pendapatan petani. Untuk itu, Kementerian Perdagangan mendukung berbagai upaya peningkatan konsumsi lada demi menyerap kelebihan suplai lada.
Hal tersebut dinyatakan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Arlinda saat membuka Forum Diskusi Hari Lada yang mengangkat tema "Lada Indonesia: Kini dan Masa Depan" di Jakarta, Selasa (17/9).
"Saat ini produksi lada global mengalami suplai yang melebihi permintaan. Untuk itu, negara anggota International Pepper Community (IPC) menggalang kerja sama melakukan promosi untuk meningkatkan konsumsi lada domestiknya demi menyerap kelebihan suplai," ujar Arlinda.
-
Dimana konsumsi beras dunia meningkat? Berdasarkan analisa Tauhid, tren peralihan konsumsi beras sudah terjadi sekitar 20 tahun terakhir.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Dimana permintaan pisang meningkat? FOTO: Kebutuhan Pisang Meningkat sampai Tiga Kali Lipat di Bulan Ramadan Pedagang sibuk menurunkan pisang di tengah meningkatnya permintaan di bulan Ramadan di Pasar Lembang, Kota Tangerang, Kamis (28/3/2024).
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Bagaimana Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Zulkifli Hasan juga bertemu para pengusaha rempah India yang tergabung dalam Navi Mumbai Merchant’s Chamber “Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
Pada forum diskusi yang dihadiri wakil pemerintahan dari Kemendag dan Kementerian Pertanian, akademisi Universitas Pertanian Bogor, dan pengusaha lada tersebut, Arlinda menjelaskan bahwa persoalan rendahnya harga perlu diatasi dengan upaya diplomasi oleh IPC, mengingat 73 persen suplai lada dunia berasal dari negara anggota IPC.
Selain itu, upaya diplomasi juga perlu ditunjang kebijakan domestik, khususnya kebijakan pemasaran lada, penguatan kelembagaan, dan hilirisasi produk berbasis lada.
Menurut Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Antonius Yudi Triantoro selaku pemandu diskusi, (17/9), penciptaan permintaan (demand creation) yang didukung kesiapan industri hilir dalam negeri adalah kunci.
"Lada Indonesia baik yang dikonsumsi sendiri maupun diekspor masih banyak berbentuk butir. Hilirisasi menjadi penting agar ada diversifikasi produk turunan di pasar domestik dan global," ujar Yudi.
Yudi melanjutkan, salah satu cara menciptakan permintaan adalah dengan mengampanyekan manfaat lada bagi kesehatan yang hingga kini masih belum gencar dilakukan. Secara ilmiah seperti riset Universitas Pertanian Bogor, lada terbukti memiliki dampak positif bagi kesehatan karena mengandung senyawa khas yang bermanfaat mencegah penuaan dini dan anti inflamasi. Informasi manfaat lada bagi kesehatan ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga dapat mendorong peningkatan konsumsi.
"Kita harus publikasikan bukti ilmiah yang menunjukan manfaat lada bagi kesehatan. Pengembangan riset yang telah dilakukan Universitas Pertanian Bogor dapat dimanfaatkan menjadi skala industri dan komersialisasi oleh pelaku usaha," imbuh Yudi.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag Ari Satria juga menyatakan hal senada. Menurutnya, Kemendag siap mendukung program hilirisasi untuk mendongkrak ekspor.
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag akan membantu pemangku kepentingan dalam mempromosikan, membuat kemasan yang menarik, menciptakan merek (branding), sampai memasarkan produk, dan mematenkan hak kekayaan intelektual (HKI).
"Ekspor lada kita pada 2018 yang bernilai USD 152,48 juta sangat potensial ditingkatkan, tidak hanya ke negara tujuan utama, tetapi juga ke mitra dagang nontradisional lainnya," tambah Ari.
Saat ini pasar tujuan ekpsor lada Indonesia diantaranya Vietnam (USD 56,46 juta), India (USD 18,31 juta), Amerika Serikat (USD 17,86 juta), Jerman (USD 9,20 juta), dan Belanda (USD 7,58 juta).
Adapun terkait penguatan kelembagaan petani, Wakil Kementerian Pertanian, Galih Surti, menyatakan setuju bahwa hal tersebut dapat memberi peluang bagi petani bermitra dengan pelaku usaha. Dengan demikian, dapat meningkatkan posisi tawar dan semangat petanimembudidayakan lada.
"Pemerintah telah memiliki peta jalan pengembangan komoditas lada.Namun, berlimpahnya produksi petani yang belum dapat diserap dengan baik menjadi tantangan baru yang harus diatasi, yaitu dengan memperkuat kelembagaan petani di sektor hulu dan pascapanen," ujar Galih. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga gula dunia terus mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaAcuan harga mempertimbangkan harga gula di produsen atau harga internasional, biaya kemasan, biaya distribusi, dan sebagainya.
Baca Selengkapnya"Kita harus fokus ke produksi dalam negeri. Ini waktunya kita lakukan peningkatan produksi. Apalagi kurs dolar saat ini sedang tinggi," kata Kepala Bapanas.
Baca Selengkapnyaresiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaBulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga beras naik saat ini dipicu el nino. Tak hanya di Indonesia, kondisi ini juga terjadi di berbagai negara.
Baca Selengkapnya