Virus Corona Masuk Indonesia, Harga Masker Capai Rp200.000 Hingga Rp2 Juta/Kotak
Merdeka.com - Seiring maraknya pemberitaan terkait wabah Virus Corona atau Covid-19 membuat masker kini menjadi barang yang sulit ditemui. Imbasnya harga jual masker melonjak tinggi.
Pantauan merdeka.com di Pasar Pramuka yang tersohor sebagai pusat penjualan berbagai macam alat medis di Jakarta, harga jual masker bisa menyentuh 15 kali lipatnya.
"Dari Rp20.000 per box pas belum ramai Corona, sekarang bisa Rp300.000, itu yang biasa (masker)," tegas Yunus saat melayani pembeli di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (3/3).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dijual di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
Bahkan, dia menyebut untuk jenis masker N95 harganya bisa mencapai Rp2 juta per kotak. Yunus kemudian mengklaim bahwa stok persediaan masker sudah berkurang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen. "Belum ada kiriman (masker) lagi," imbuhnya.
Tingginya harga jual produk masker sendiri dipicu aksi borong oleh sejumlah pembeli sejak ramai kabar virus corona, yang menyebabkan masker menjadi langka di pasaran. "Mulai Februari kemarin yang beli banyak. Sehari bisa mencapai dua ratus orang dan satu pembeli bisa dua sampai sepuluh box," sahut dia.
Masyarakat Pilih Jaga Pola Hidup Sehat
Salah satu masyarakat yang akan membeli masker, Dewi mengurungkan niatnya saat mengetahui harga masker sudah melonjak naik di sejumlah pedagang Pasar Pramuka.
"Mending tidak usah mas, naik semuanya. Biasanya juga Rp20.000 tiba-tiba hampir Rp300.000," ujarnya kaget.
Dewi menuturkan lebih memilih untuk menjaga pola hidup sehat keluarganya, dibanding harus membeli masker dengan harga jual yang tinggi.
Dia kemudian berharap pemerintah maupun dinas terkait untuk melakukan sidak pasar, guna menurunkan harga jual masker akibat langkanya masker di pasaran. "Ya harusnya didatangin (sidak), kan harga naik," tutup dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasuk tahun ajaran baru sekolah, buku tulis mulai banyak diburu orang tua murid.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMenurut pedagang setempat penjualan kembang api baru akan ramai pada H-3 dan H-2 malam Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat penjual air bersih keliling meraup keuntungan lebih.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaPenjualan parsel atau hampers mengalami peningkatan jelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya