Wapres Ma'ruf: Kita Harus Waspada dengan Perkembangan Situasi Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin meminta, semua pihak untuk tetap mewaspadai perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air, sekalipun kasus aktif Covid-19 sudah menurun. Menurutnya, hal ini justru harus menjadi alarm bersama.
"Kita patut bersyukur namun juga harus tetap menjaga kewaspadaan dengan perkembangan situasi pandemi Covid-19 saat ini," katanya dalam acara Islamic Finnace Summit 2021, Kamis (30/9).
Secara global kasus Covid-19 memang telah mengalami penurunan. Bahkan, Indonesia telah melewati masa puncak gelombang kedua dan saat ini kasus harian dapat ditekan sampai di bawah 2000.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan? Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak sepenuhnya membawa kebaikan. Maka dari itu perlu kewaspadaan dari masyarakat.
Dia menyampaikan, penurunan tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya luar biasa telah dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Ini juga berkat dari dukungan masyarakat serta akselerasi vaksinasi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
"Seiring dengan tren positif dari sisi Covid-19 tersebut, maka dunia juga semakin memberikan perhatian terhadap pemulihan aktivitas perekonomian," kata dia.
Masyarakat Diminta Waspada
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan agar tidak berpuas diri dengan penurunan kasus aktif harian Covid-19 secara nasional. Menurutnya ini justru harus menjadi alarm buat semuanya, termasuk pemerintah.
Berdasarkan bahan paparan, konfirmasi aktif Covid-19 nasional turun sebanyak 96,6 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021 lalu. Sementara itu, kasus aktif per 26 September 2021 pun terhitung lebih rendah dari angka pada 2 September 2020, yakni 42.769 dengan 43.059. Kasus aktif nasional juga telah mengalami penurunan sebanyak 92,6 persen dari puncaknya pada 24 Juli 2021.
"Kita tidak boleh berpuas diri, tapi justru tambah hati-hati. Teman-teman Polri dan TNI sudah kerja dengan luar biasa, begitu juga dengan dinas kesehatan, saya kira mereka sudah bekerja bahu membahu," kata dia dalam konferensi pers, Senin (27/9).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya