Waspada! Daftar Nomor Telepon yang Sering Digunakan Penipu untuk Scam
Penipu umumnya menggunakan metode yang tidak bermoral seperti mengkloning nomor dan "spoofing".

Kecanggihan teknologi saat ini, membuat proteksi data seseorang semakin tinggi agar tidak menjadi korban kejahatan siber. Di satu, sisi, perlindungan tidak menutup celah bagi seseorang melakukan penipuan.
Meski terdengar klise, modus scam telepon hingga saat ini masih banyak terjadi di masyarakat hingga menimbulkan kerugian finansial.
Menurut basis data daring USA Facts yang dilansir Money Digest , Amerika mengajukan lebih dari 3 juta pengaduan tentang panggilan telepon yang tidak diinginkan pada tahun 2022, namun angka itu hanya mencerminkan panggilan yang dilaporkan dan kemungkinan lebih banyak jika menyangkut berapa banyak orang yang benar-benar tertipu sebagai akibatnya.
Dalam laporan Global State of Scams 2024 , Global Anti-Scam Association (GASA) menemukan bahwa hanya 30 persen individu yang ditipu melaporkan kejadian tersebut.
Pada tahun 2023, BeenVerified, sebuah perusahaan pemeriksaan latar belakang, merilis temuan yang mereka sebut " Dirty Dozen " sebagai respons terhadap masalah panggilan telepon penipuan yang semakin meningkat.
Daftar 12 nomor telepon yang telah diverifikasi sebagai penyebab penipuan terkenal ini dirancang untuk memberi orang titik awal untuk melindungi diri mereka dari panggilan telepon penipuan.
Namun, para penipu adalah ahli dalam beradaptasi dan terus mengembangkan metode mereka.
ReversePhone.com telah menyusun daftar kode area yang bermanfaat yang merupakan sumber umum panggilan telepon penipuan.
Meskipun daftar tersebut tidak lengkap, dan tidak ada alasan untuk mencurigai bahwa setiap panggilan dari kode area ini adalah penipuan, sudah ada cukup banyak keluhan tentang nomor dari kode area ini yang dapat menimbulkan tanda bahaya.
Kode area yang paling banyak digunakan oleh penipu pada tahun 2024 adalah: 720, 272, 959, 829, dan 346. Situs tersebut juga melaporkan nomor telepon yang paling sering digunakan oleh penipu pada tahun 2024, yaitu: (763) 274-3899, (217) 402-1312, (202) 456-1111, (662) 255-3743, dan (325) 244-7821.
Bagaimana penipu menargetkan korban
Penipu menggunakan metode yang tidak bermoral seperti mengkloning nomor dan "spoofing" yaitu menggunakan nomor dalam kode area calo korban untuk menghubungi, sehingga calon korban lebih mungkin menjawab panggilan telepon.
Selain itu, mereka menggunakan manipulasi dan intimidasi serta menghadirkan rasa takut dan kesepian, terutama pada orang lanjut usia , sebagai sarana untuk meruntuhkan pertahanan. Menurut Psychology Today, dengan menggunakan taktik intimidasi dan menakut-nakuti, mereka menimbulkan efek neurologis yang dikenal sebagai respons melawan atau lari di mana otak berhenti menggunakan keterampilan berpikir kritis dan bereaksi secara emosional, sering kali membuat keputusan yang buruk.