Mengenang Syekh Ali Jaber Semasa Hidup, Cium Kaki Bocah Penderita Lumpuh Otak
Semasa hidup banyak pelajaran diberikan Syekh Ali.
Syekh Ali Jaber berpulang. Semasa hidupnya sang ulama dikenal memiliki tutur kata lembut dan perangai yang patut diteladani. Kepergian Syekh Ali meninggalkan duka mendalam.
Semasa hidup banyak pelajaran diberikan Syekh Ali. Tentu kita tidak akan lupa dengan momen Syekh Ali mencium kaki seorang bocah hafiz atau penghafal Alquran bernama Muhammad Naja Hudia Afifurohman atau Naja.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Kapan Syekh Siti Jenar lahir? Mengutip Liputan6.com, beberapa sumber menyebut kalau Syekh Siti Jenar lahir di Persia pada tahun 1404 Masehi.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
Bocah jebolan Hafiz Indonesia 2019 asal NTB ini bahkan sampai mampu menyebutkan halaman dan letak ayat Alquran di setiap barisnya. Hal itu membuat Syekh Ali Jaber rela mencium kaki Naja yang diketahui menderita lumpuh otak.
Ingin tahu potret mengharukan Syekh Ali Jaber mencium kaki bocah penghafal Alquran tersebut? Simak informasinya berikut
Tebak Surat Bersama
Melansir dari channel YouTube deHakims, Irfan Hakim nampak tengah berbincang di belakang panggung bersama Syekh Ali Jaber. Mereka tengah bersiap untuk segmen tebak surat.
Syekh Ali Jaber bersama seorang pendakwah lain dari Timur Tengah mengoreksi halaman Alquran, sembari mendengarkan Naja membacakan setiap ayat.
Keduanya begitu kagum melihat keterbatasan fisik bocah yang menderita lumpuh otak itu, mampu menghafal 30 juz.
Dialah Muhammad Naja Hudia Afifurohman, bocah berusia 9 tahun sudah menjadi seorang penghafal Alquran. Momen mengharukan tatkala Syekh Ali di atas panggung mencium kepala, tangan, dan kaki Naja.
Naja memiliki keterbatasan. Namun siapa sangka, di balik itu Allah memberinya kelebihan yang tak dimiliki semua orang yakni hafal Alquran.
Cium Kaki
"Sampai dijanjikan di hari kiamat. Tubuh yang terisi dengan Alquran, kulitnya tak akan tersentuh oleh neraka. Oleh karena itu pantas saya muliakan kakinya," jelasnya.
Syekh Ali Merasa, Naja Lebih Hebat dari Dirinya
Syekh Ali yang merupakan pendakwah besar dari Madinah, tetap menunjukkan sikap tawaddu'. Merasa rendah di hadapan Allah tatkala melihat sosok bocah yang dirasa lebih hebat dari dirinya.
"Bukan hanya memuliakan Alqurannya. Dan dia jauh lebih hebat dari saya. Saya saja yang sudah dari usia dini menghafal Alquran, tapi belum menghafal sehebat Naja ini," ucap Syekh Ali.
"Ya mudah-mudahan kita memuliakan mereka, mencium kaki mereka. Mudah-mudahan Allah melipatkan dan mendapatkan syafaat dari mereka," tambahnya.
Kondisi Naja dengan Sakit Lumpuh Otak
Sejak lahir, bocah asal Gomong, Selaparang, Kabupaten Mataram, NTB itu telah didiagnosa mengalami lumpuh otak atau cerebral palsy. Membuat Naja kehilangan kemampuan motorik, sehingga susah berjalan, bahkan untuk menelan makan pun butuh perjuangan.
Tubuh Naja hanya bisa terbaring lemas selama enam bulan. Hingga akhirnya bisa bangun dan duduk di usia 3,5 tahun. Setiap hari orang tuanya, Agusfian Hidayatullah dan Dahlia Andayani mengenalkan Naja pada kitab suci Alquran.
Menjadi penderita lumpuh otak, bukan hal mudah untuk belajar berbicara dan mengatur gerak badan.
Namun Naja memiliki kelebihan lain untuk ditonjolkan dan menjadi sosok teladan. Dia mampu hafal juz 28, 29, 30 sejak masih TK. Kemudian selama 10 bulan, berusaha menuntaskan hafalan sampai 30 juz di usia 8 tahun.
(mdk/did)