CEK FAKTA: Hoaks Anak-Anak yang Terkena Kanker Dilarang Mendapat Vaksin
Informasi vaksin mengakibatkan kanker pada anak-anak adalah hoaks. Tidak ada kaitannya antara vaksin dengan penyebab kanker
Informasi anak-anak yang memiliki kanker dilarang mendapat vaksin beredar di media sosial. Informasi berupa foto bis dengan tulisan "KIDS HAVE STROKES TOO KNOW THE WARNING SIGNS", kemudian dikaitkan dengan penggunaan vaksin.
-
Mengapa kanker semakin meningkat di Indonesia? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
"Look at this programming! Unless they've been jabbed, KIDS DONT HAVE STROKES!!," tulis pengunggah foto tersebut.
Berikut terjemahannya:
"Lihat iklan ini! Kecuali mereka telah disuntik, ANAK-ANAK YANG TIDAK PUNYA STROKE!!"
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, kanker dengan vaksin tidak berkaitan.
Mengutip AFP Fact Check berjudul "Posts misleadingly link childhood stroke warning to vaccines", dijelaskan tulisan dalam bus tersebut tidak mengaitkan dengan vaksin.
Tulisan di bus itu disponsori yayasan Achieving Beyond Brain Injury.
Nadine Vermeulen, juru bicara yayasan tersebut menjelaskan iklan itu dibuat setelah kedua putranya berusia 10 tahun dan 14 tahun menderita kanker, sebelum pandemi Covid-19.
"Kami tidak tahu mengapa anak-anak kami terkena stroke, tetapi kami tahu bahwa stroke mereka tidak ada hubungannya dengan Covid karena waktu itu 2015 dan 2018 jauh sebelum wabah," katanya.
Kemudian juru bicara Rumah Sakit Anak Sakit (SickKids), Jessamine Luck menegaskan tidak ada bukti hubungan antara vaksin mRNA Covid-19 dengan stroke anak. Menurutnya, stroke disebabkan adanya penyumbatan pembuluh darah di otak. Biasanya terjadi karena penyakit jantung atau gangguan pembekuan darah, serta kepala trauma atau infeksi serius di kepala dan leher. Bukan karena vaksin.
Kesimpulan
Informasi vaksin mengakibatkan kanker pada anak-anak adalah hoaks. Tidak ada kaitannya antara vaksin dengan penyebab kanker.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)