5 Bukti kekejaman Boko Haram pada perempuan dan anak
Kelompok Boko Haram di Nigeria menyataka diri berbaiat pada ISIS, namun nyatanya mereka lebih sadis dan kejam dari kelompok itu. Dengan tega, mereka menculik wanita dan anak-anak, menjadikan mereka sebagai sandera, pemuas nafsu, pengebom bunuh diri dan juga tameng dari serangan militer Nigeria.
Dalam laporan Indeks Terorisme Global yang dibuat oleh lembaga peneliti Institut Ekonomi dan Perdamaian, kelompok militan Boko Haram di Nigeria dikatakan lebih sadis ketimbang Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Kendati Boko Haram merupakan kelompok yang berbaiat kepada ISIS, namun mereka membunuh orang lebih banyak daripada ISIS. Tercatat, Boko Haram telah membunuh 6.644 orang hingga 2014, sedangkan ISIS membunuh 6.073 orang.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Di mana banjir perkotaan sering terjadi? Urbanisasi yang cepat sering kali memperburuk masalah banjir. Pembangunan di daerah perkotaan mengurangi area resapan air alami karena permukaan yang ditutupi oleh aspal dan beton. Sistem drainase yang tidak memadai dan tersumbat juga menjadi penyebab umum banjir di kota-kota besar, terutama saat hujan lebat.
-
Kenapa BRImo diminati masyarakat? Keunggulan yang dimiliki BRImo membuat aplikasi perbankan seluler ini banyak diminati masyarakat.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
Tak hanya gemar membunuh dan melakukan teror, Boko Haram juga dikenal senang menculik dan memanfaatkan perempuan terutama anak-anak untuk melancarkan aksinya. Para jihadis itu tega menggunakan perempuan dan anak-anak untuk digunakan sebagai tameng, pelaku bom bunuh diri hingga menjadi pemuas nafsu para pejuang lain.
Diambil dari berbagai sumber, merdeka.com telah merangkum deretan bukti kekejaman militan Boko Haram terhadap perempuan dan anak-anak. Berikut ulasannya:
Boko Haram pakai gadis yang diculik jadi tameng serangan Nigeria
Serangan Boko Haram yang dilakukan pekan lalu di Nigeria diyakini telah melibatkan beberapa perempuan dari Chibok, bagian timur laut Nigeria yang diculik 2014 lalu. Mereka memanfaatkan para gadis itu sebagai tameng agar terhindar dari serangan tembakan jet tempur.
Hal itu terungkap melalui rekaman udara yang ditunjukkan Mayor Jenderal, Lucky Irabor dalam konferensi pers. Dalam rekaman tersebut tampak para militan Boko Haram bergerak dari Hutan Sambisa bersama dengan perempuan dan anak-anak.
"Para pejuang pengecut itu menggunakan perempuan dan anak-anak sebagai tameng. Karena itulah kami tidak bisa menyerang dari udara," kata Irabor kepada wartawan.
"Kami yakin dan berharap dengan pergi ke hutan Sambisa, kami bisa mendapatkan kembali gadis Chibok yang diculik. Tapi kami tidak bisa membedakan gadis Chibok dan wanita dari kelompok militan," sambungnya.
Militan Boko Haram telah menculik lebih 200 perempuan dari asrama sekolah di Chibok. Dan selama tujuh tahun pemberontakan, tak terhitung banyaknya pria, wanita, dan anak-anak yang diculik kelompok itu.
Sebelumnya, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menegaskan militer Nigeria berhasil menyapu bersih pasukan Boko Haram di Hutan Sambisa.
"Kepala Staf Angkatan Darat memberi tahu saya teroris yang sedang ditugaskan tidak lagi memiliki tempat untuk bersembunyi. Karena itu saya mendorong kalian untuk mengejar mereka dan membawa mereka ke pengadilan," ujar Buhari.
Namun meski didorong kembali ke hutan oleh tentara Nigeria dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ini masih melakukan teror bom di timur laut dan di negara tetangga Niger dan Kamerun.
Boko Haram ajarkan bocah 13 tahun cara perkosa sandera wanita
Sering menculik anak-anak dan perempuan, menggunakan mereka sebagai tameng dari serangan militer Nigeria dan melakukan aksi teror lain tak cukup bagi kelompok Boko Haram. Kini, kelompok yang berbaiat ke Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) tersebut, mengajarkan cara memperkosa 'menyenangkan' kepada bocah 13 tahun.
Hal tersebut diungkapkan seorang militan muda yang melarikan diri dari kelompok itu.
"Para jihadis dewasa memberitahu kepada para rekrutan muda bahwa mereka akan bersenang-senang (secara seksual) bersama para tawanan," kata dia.
Hal serupa juga diungkapkan Ahmed, bocah diculik Boko Haram di Baga, Nigeria. Ahmed menceritakan bagaimana para militan dewasa Boko Haram menghabiskan waktu dua hari untuk menginstruksikan anak-anak cara memperkosa berulang kali para sandera.
"Anak laki-laki diajarkan untuk menaklukan korban dan diberitahu cara agar para perempuan tidak bisa memegang kendali atas mereka," tutur Ahmed.
"Para perempuan itu berteriak dan menangis minta bantuan, namun para militan tidak mau peduli. Terkadang mereka bahkan menampar dan mengancam dengan senjata jika para sandera tak mau bekerja sama," tambahnya.
Salah satu korban pemerkosaan yang berhasil melarikan diri juga menceritakan bagaimana dia diperkosa bocah bau kencur yang tak punya pengalaman sama sekali.
"Saya diperkosa oleh bocah 13 tahun yang sebenarnya bisa dengan mudah saya lawan. Tetapi karena saya diancam dengan pistol, saya tidak bisa berbuat banyak. Dia bahkan kelihatan baru pertama kali berhubungan seks," kata korban tersebut.
Tak hanya menjadi korban pemerkosaan, perempuan diculik Boko Haram juga digunakan sebagai tameng agar para militan terhindar dari serangan tembakan jet tempur pada serangan teror di Nigeria pekan lalu.
Saat ini, kelompok ekstremis Boko Haram telah mengalihkan perekrutan kepada anak-anak dan melatih mereka agar bisa bertempur. Mereka mengincar anak-anak untuk memperkuat pasukan mereka pada tahun-tahun mendatang.
Boko Haram culik 234 siswa perempuan di Nigeria
Kelompok ekstremis Islam Boko Haram di Nigeria menculik 234 siswa perempuan dalam sebuah serangan di sekolah perempuan pekan lalu di Kota Chibok. Laporan itu disampaikan orang tua siswa hari ini kepada Gubernur Negara Bagian Borno Kashim Shettima.
Para orang tua itu mengatakan para pejabat di negara bagian tidak mau mendengarkan laporan mereka soal daftar nama anak mereka yang diculik. Akhirnya sang gubernur, dengan dikawal pasukan militer, mau menemui para orang tua di tengah kota.
Pejabat keamanan sudah memperingatkan Shettima untuk tidak pergi ke Kota Chibok, sekitar 130 kilometer dari lokasi lahirnya kelompok Boko Haram di Maiduguri.
Komisi Pendidikan Negara Bagian Borno Musa Inuwa Kubo dan Kepala Sekolah Menengah Pertama Perempuan Chibok mengatakan 129 siswa diculik saat sedang mengerjakan ujian fisika. Para penculik menyerang sekolah itu pekan lalu.
Sebanyak 28 siswa melarikan diri pada Selasa dan Jumat lalu. Namun pihak sekolah memberikan informasi simpang siur dengan mengatakan tinggal 85 siswa berusia 16 hingga 18 tahun masih diculik.Â
Orang tua para siswa dan penduduk kota ikut mencari murid-murid sekolah itu di Hutan Sambisa, perbatasan Chibok, tempat yang biasa menjadi persembunyian kelompok Boko Haram.
Secara harfiah Boko Haram mempunyai arti "pendidikan ala barat itu haram". Kelompok ini bermaksud menjadikan Nigeria sebagai negara Islam Syariah. Dari sekitar 170 juta penduduk Nigeria separuhnya beragama Islam dan separuh lagi Kristen.
Menurut pejabat Nigeria, Boko Haram menculik perempuan untuk dijadikan kuli pengangkut barang, memasak, dan budak seks.
Boko Haram paksa remaja yang diculik jadi pelaku bom bunuh diri
Seorang remaja perempuan yang berhasil kabur dari sekapan kelompok militan Islam garis keras di Afrika Boko Haram, bercerita tentang kisah pilu dia dan ribuan gadis yang diculik kelompok tersebut. Dia mengaku para gadis diancam jika tidak mengikuti kemauan militan.
"Mereka menculik kami untuk menikah dengan anggotanya, namun kami bilang, kami masih kecil. Mereka tetap menikahi kami di bawah kekerasan," kata Fasih, bukan nama sebenarnya, perempuan yang berhasil dari Boko Haram.
Gadis 14 tahun ini bercerita bagaimana dia dan teman-temannya tak hanya diculik, tapi juga diperkosa oleh anggota kelompok teror itu. Boko Haram juga terus membuat bom, dan hampir setiap hari meledakkannya.
Tak cukup disiksa lahir dan batin, para gadis yang diculik Boko Haram ini juga dijadikan 'pengantin'. Pengantin merupakan sebutan pelaku bom bunuh diri.
"Mereka (militan) bergantian ingin menjadi 'pengantin', bahkan ada yang bersemangat mengatakan, saya mau jadi pengantin. Tak jarang juga mereka menggunakan kami sebagai pengebom bunuh diri," tutur dia.
Agar para gadis mau menjadi pelaku bom bunuh diri, militan mencuci otak mereka. Remaja yang diculik dan dicuci otaknya diberi pelatihan untuk menjadi jihadis.
"Mereka melakukan itu agar kami tidak melawan. Agar kami tidak kabur. Mereka mengatakan, meledakkan diri merupakan jihad," lanjut dia.
Boko Haram merupakan organisasii militan dan teroris yang bermarkas di timur laut Nigeria dan Kamerun. Kelompok ini didirikan pada 2002 oleh Mohammed Yusuf.
Boko Haram diduga berbaiat pada Al Qaidah. Mereka diketahui sangat anti terhadap Barat dan sering menculik turis asing. Militan kelompok ini juga sering melakukan serangan, dan yang paling mengenaskan terjadi tahun lalu, di mana dalam sebulan kelompok ini menghabisi nyawa sedikitnya 2.000 orang dan menyebabkan 90.000 jiwa lainnya terlantar.
Boko Haram mulai gunakan anak-anak untuk bom bunuh diri
Ledakan terjadi di kota Maroua, Kamerun, mengakibatkan sepuluh orang tewas. Dari investigasi sementara, otoritas keamanan setempat menyebutkan ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri dari seorang wanita pengikut ekstremis Boko Haram.Â
Selain itu, Boko Haram juga dianggap menjadi orang yang bertanggung jawab dalam ledakan pada Rabu (22/7).Ledakan yang membunuh 20 orang dan melukai 22 lainnya diduga berasal dari bom bunuh diri dua anak perempuan.Â
Satu bocah ditugaskan mengaktifkan bom bunuh diri di pasar, sementara anak lainnya ditugaskan mengebom di Haousa, Kamerun. Melalui pers rilisnya, aparat mengatakan bahwa gadis tersebut berusia 9 tahun yang menyamar sebagai pengemis saat bom terjadi.Â
Kamerun mulai mendapat serangan dari kelompok Boko Haram, setelah sebelumnya menyatakan dukungan terhadap pembasmian Boko Haram di Nigeria.
(mdk/che)