Akhirnya Jejak Kaki Manusia Tertua di Dunia Ditemukan, Ini Umur dan Lokasinya
Sebanyak tujuh jejak kaki manusia purba telah diidentifikasi. Mereka termasuk dalam spesies manusia purba "ichnosites hominin".
Jejak Homo sapiens tertua di dunia berhasil diidentifikasi di Taman Nasional Garden Route, sebelah barat kota pesisir Knysna, pantai selatan Cape, Afrika Selatan.
Sebanyak tujuh jejak kaki manusia purba telah diidentifikasi. Mereka termasuk dalam spesies manusia purba "ichnosites hominin".
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi para arkeolog? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
Dilansir dari The Conversation, jejak kaki ini merupakan jejak kaki manusia purba tertua yang diperkirakan berusia sekitar 153.000 hingga 71.000 tahun.
Penemuan ini dikerjakan oleh tim peneliti asal Pusat Afrika untuk Palaeoscience Pesisir, Universitas Nelson Mandela, Afrika Selatan.
Tak hanya jejak kaki, ada pula peninggalan lain yang menunjukkan kehidupan nenek moyang kita itu. Peninggalan tersebut berupa alat-alat batu yang canggih, seni , perhiasan, dan pemanenan kerang.
Situs Afrika Selatan
Jejak kaki ini ditemukan di pantai Cape yang disebut sebagai situs “Afrika Selatan” dari sembilan situs purbakala yang ada di Afrika.
Selain itu, ada pula situs lain bernama situs "Afrika Timur" yang berumur jauh lebih tua dengan penemuan peninggalan spesies manusia purba berbeda, yaitu Homo heidelbergensis , dan Homo erectus.
Jejak kaki di Pantai Cape ditemukan dengan posisi terbuka di bebatuan yang dikenal sebagai aeolianit. Ini adalah batuan versi semen dari bukit pasir kuno.
Tantangan utama saat mempelajari rekaman jejak, fosil, atau jenis sedimen purba lainnya adalah menentukan berapa umur peninggalan tersebut.
Ilmuwan menggunakan metode penanggalan dengan menghitung berapa lama pasir yang menutupi jejak kaki itu terkena sinar matahari. Metode ini telah mendukung banyak penanggalan dari penemuan sebelumnya di daerah tersebut.
Dari penemuan jejak kaki ini, ahli menduga masih ada jejak-jejak kaki lain milik ichnosit hominin di pantai selatan Cape.
Pencarian juga perlu diperluas ke endapan yang lebih tua di wilayah tersebut yang berusia 400.000 tahun hingga lebih dari 2 juta tahun.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)