Arkeolog Temukan Makam Zombie, Berisi Jasad Dikubur dengan Posisi Jongkok dan Kakinya Dijepit Batu Besar
Jasad pria tersebut berusia sekitar 40 sampai 60 tahun saat meninggal dunia.
Jasad pria tersebut berusia sekitar 40 sampai 60 tahun saat meninggal dunia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Jerman Timur? Para arkeolog yang melakukan penggalian di Jerman Timur menemukan kuburan berusia 4.200 tahun, dekat Oppin di Saxony-Anhalt yang berisi kerangka seorang pria yang diyakini berisiko menjadi “zombie”.
-
Apa yang diungkap oleh penelitian ilmuwan tentang asal-usul kecoak Jerman? Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Texas A&M AgriLife mengungkap asal-usul kecoak Jerman, Blatella germanica dan evolusinya terhadap habitat manusia.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di sebuah kastil yang terlupakan di Jerman Selatan? Arkeolog menemukan koleksi potongan permainan abad pertengahan di sebuah kastil yang terlupakan di Jerman selatan. Di antara penemuannya adalah catur, bidak permainan, dan dadu yang masih dalam kondisi baik, berasal dari abad ke-11 hingga ke-12 Masehi.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui tentang keberadaan gua Zaman Es di Jerman? Para ilmuwan sebenarnya telah mengetahui keberadaan gua ini sejak 1970-an tapi mustahil untuk dimasuki dan dieksplorasi.
Arkeolog Temukan Makam Zombie, Berisi Jasad Dikubur dengan Posisi Jongkok dan Kakinya Dijepit Batu Besar
Kuburan zombie yang telah ada sekitar 4.200 tahun lalu, baru-baru ini telah ditemukan oleh para arkeolog di Oppin, Jerman. Temuan ini diunggah di platform Facebook oleh Kantor Negara untuk Pengelolaan Warisan dan Arkeologi Saxony-Anhalt.
Makam tersebut berisi mayat seorang pria dengan posisi jongkok dan miring serta terdapat batu besar yang diletakkan di kakinya. Menurut penelitian, mayat tersebut diyakini berusia 40 hingga 60 tahun saat meninggal sekitar 4.200 tahun lalu.
Para peneliti menemukan batu dengan panjang sekitar 1 meter, lebar 1,5 meter dan tebal 4 inci yang diletakan di bagian kaki berfungsi untuk menjepit kedua kaki jenazah untuk mencegahnya berkeliaran, menurut kepercayaan penduduk masa itu.
“Harus diasumsikan bahwa batu itu ditempatkan di situ karena suatu alasan, mungkin untuk menahan orang mati di kuburan dan mencegahnya bangkit kembali,” ungkap Kantor Negara untuk Pengelolaan Warisan dan Arkeologi Saxony-Anhalt, seperti dilansir Popular Mechanics.
Badan tersebut meyakini makam itu sudah ada pada masa kebudayaan Bell Beaker karena ditemukan di dekat penemuan budaya lainnya. Budaya ini lahir menjelang akhir periode Neolitikum dan Zaman Perunggu Awal, sekitar tahun 2.800 SM. Meskipun catatan tentang budaya Bell Beaker masih sedikit, temuan ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang takhayul masyarakat.
Legenda fantastis tentang gagasan mayat yang mati dapat hidup kembali untuk menyakiti dan mengganggu orang-orang yang masih hidup, telah dipercaya oleh penduduk masa itu.
Para pembuat kuburan di zaman Perunggu Awal menggunakan strategi kuno untuk menjaga orang yang sudah meninggal tetap berada di tempatnya karena memiliki keyakinan akan orang-orang “revenant” atau zombie, untuk bangkit dari kematian dan mengganggu atau menyakiti orang yang masih hidup.
- Arkeolog Temukan Kuburan 'Zombie' Berusia 4.200 Tahun, Begini Praktik Takhayul Orang Zaman Perunggu
- Makam Zombie Ditemukan di Jerman, Kondisi Jasad Ditindih Batu Agar Tak Bisa Keluar
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
- Arkeolog Temukan Makam Kuda Zaman Kuno, Dikubur Secara Khusus oleh Peternak
Strategi yang digunakan adalah dengan mengubur orang mati dengan menjepit kedua kaki mereka dengan sebuah batu besar dan menempatkan mayat pada posisi tertentu untuk membuat mereka tetap berada dalam kubur. Hal ini telah menjadi kebiasaan penduduk sejak ribuan tahun yang lalu.
“Kami tahu bahwa di Zaman Batu, orang-orang takut terhadap revenant,” kata Susanne Friederich, seorang arkeolog di Kantor Negara untuk Pengelolaan Warisan dan Arkeologi Saxony-Anhalt dan manajer proyek penggalian, kepada Newsweek.
“Saat itu, orang-orang percaya bahwa orang mati terkadang berusaha membebaskan diri dari kuburnya. Terkadang, mayat dikuburkan dalam posisi tengkurap. Orang-orang percaya bahwa dengan posisi ini, orang yang telah dikuburkan akan menggali ke dalam, alih-alih ke permukaan kubur,” sambungnya.
Beberapa kuburan yang ditemukan menunjukan mayat yang ditusuk dengan tombak pada bagian tubuh tertentu dengan tujuan untuk membantu jenazah agar tetap berada ditempatnya, karena dianggap bahwa dengan metode kaki yang dijepit tidak cukup menahan mayat.
Para arkeolog yang menemukan kuburan zombie kuno telah membantu menunjukan betapa lazimnya kepercayaan ini dan betapa kuatnya blok batu yang digunakan untuk mencegah revenant atau zombie ini.