Arkeolog Temukan Taktik Perang Tentara Romawi yang Pernah Disebut Julius Caesar
Bentuk susunan batang kayu runcing yang mengelilingi kamp itu serupa dengan kawat duri di zaman sekarang. Dengan kata lain kawat duri versi Romawi adalah batang kayu tajam yang mengelilingi kamp.
Ketika Julius Caesar memimpin pasukan militernya di Gallia di abad pertama sebelum Masehi, dia menulis soal batang kayu runcing yang mengelilingi kamp untuk melindungi pasukannya. Bentuk susunan batang kayu runcing yang mengelilingi kamp itu serupa dengan kawat duri di zaman sekarang. Dengan kata lain kawat duri versi Romawi adalah batang kayu runcing yang mengelilingi kamp. Daerah Gallia kini adalah meliputi Prancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, dan sebagian Swiss.
Selama ini tidak ada bukti taktik atau teknologi perang zaman Romawi itu pernah ditemukan. Namun kini untuk pertama kalinya peneliti dari Universitas Goethe, Frankfurt, Jerman menemukan sebuah artefak utuh itu. Dan akhirnya setelah diselidiki, peneliti bisa menyimpulkan apa yang mereka duga selama ini.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Dilansir laman Smithsonian, batang kayu runcing itu ditemukan di lokasi yang saat ini adalah Kota Bad Ehms, Jerman. Arkeolog Frederic Auth memimpin penggalian di lokasi itu sejak 2019, kata pernyataan dari pihak universitas.
Namun sebetulnya lokasi itu sudah menarik minat para arkeolog untuk menggali sejak lebih dari satu abad silam. Pada 1897, penggalian di Bad Ehms menemukan sisa-sisa besi dan perak. Peneliti kemudian mengira tempat itu adalah lokasi peleburan perak atau besi di zaman Romawi.
Teori itu didukung oleh adanya benteng yang menjadi bagian dari tembok perbatasan Kekaisaran Romawi. Peneliti menduga benteng yang dibangu pada 110 itu terhubung dengan lokasi peleburan tersebut.
Selama lebih dari satu abad teori ini tidak terbantahkan. Tapi pada 2016 seorang pemburu lokal mengamati ada keanehan di Bad Ehms. Sebuah ladang gandum memiliki warna aneh yang berbeda, menandakan daerah itu memiliki perbedaan struktur tanah.
Ketika peneliti memotret ladang itu dengan pesawat nirawak (drone) mereka menemukan ada bekas jejak goresan memanjang seperti bekas kendaraan traktor.
Ternyata, peneliti menemukan itu adalah parit ganda yang mengelilingi kamp Romawi.
Sejak itu penggalian menemukan sejumlah kamp militer Romawi di kawasan tersebut. Dan akhirnya peneliti menemukan batang kayu runcing itu di kamp kedua. Mereka juga menemukan sebuah koin tertanggal 43 Masehi--bukti yang menyatakan lokasi itu sudah ada sebelum benteng berdiri.
(mdk/pan)