Arsitek Temukan Bukti Panggung Teater Yunani 2.000 Tahun Lalu Bisa Dipindahkan dengan Cara Ini
Arsitek Temukan Bukti Panggung Teater Yunani 2.000 Tahun Lalu Bisa Dipindahkan dengan Cara Ini
Ahli aristek dari kampus Jepang yang meneliti di lapangan menemukan bukti teater Yunani kuno bisa dipindahkan.
-
Apa yang ditemukan di lengan tentara Yunani kuno itu? Pada 2013, profesor Yunani dan Ketua Antropologi di Universitas Adelphi, Anagnostis Agelarakis, membawa beberapa bagian dari kerangka prajurit Yunani kuno yang terluka itu dari Yunani Utara ke Pusat Medis Yahudi Long Island (LIJ), dengan izin dari Badan Arkeologi Yunani.Kerangka prajurit ini ditemukan saat penggalian arkeologi dilakukan Badan Arkeologi Yunani.Ahli radiologi LIJ, Helise Coopersmith melakukan rontgen pada potongan tulang prajurit tersebut, yang jenazahnya berusia lebih dari 2.500 tahun. Mata panah perunggu tertanam di ulna kiri (tulang utama di lengan bawah).
-
Di mana tengkorak gadis Yunani kuno tersebut ditemukan? Tengkorak tersebut ditemukan bersama serangkaian kerangkan perempuan dan gadis lainnya di Pemakaman Utara, Patras, yang merupakan pemakaman zaman Helenistik.
-
Kapan tengkorak gadis Yunani kuno ini ditemukan? Tengkorak ini berasal dari sekitar tahun 400 sampai 300 SM.
-
Dimana makam orang kaya Yunani kuno ini ditemukan? Sebuah penemuan arkeologi di Thrace, Yunani, mengungkap kuburan orang kaya dari awal abad ke-2 Masehi.
-
Siapa yang di Yunani Kuno biasanya ditato? Pasalnya, di zaman Yunani kuno, tato biasanya dimiliki oleh orang asing atau budak, penjahat, dan tawanan.
-
Apa fungsi utama tato di Yunani Kuno? Dalam masyarakat Yunani kuno, tato dianggap hal negatif. Pada zaman itu, tato dijadikan bertujuan untuk menghukum dan mengidentifikasi penjahat dan orang buangan.
Arsitek Temukan Bukti Panggung Teater Yunani 2.000 Tahun Lalu Bisa Dipindahkan dengan Cara Ini
Ahli arsitektur dari Univeristas Kuamoto, Jepang, menemukan bukti yang menyatakan teater Yunani kuno berusia 2.000 tahun menggunakan panggung kayu yang dapat dipindahkan.
Sekelompok peneliti dari Laboratorium Sejarah Arsitektur Barat Universitas Kumamoto yang melakukan studi lapangan di teater Yunani kuno di Messene menemukan ruang penyimpanan besar dan tiga baris batu di samping panggung teater, temuan serupa juga ada di teater Yunani kuno di Megalopolis dan satu di Sparta.
Di situs lain, diyakini sebuah roda ditempatkan di ruang tersebut untuk membuat panggung kayu bergerak. Roda semacam itu yang ada pada periode Helenistik, mengarahkan para peneliti pada kesimpulan yang sama untuk teater Messene.
Teater menggunakan roda untuk memindahkan panggung selama periode Helenistik
Profesor Asosiasi Ryuichi Yoshitake.
Profesor yang memimpin proyek penelitian tersebut, mengatakan proskenion, yang digunakan sebagai latar belakang panggung dan tempat para aktor dapat berbicara dari balkonnya, yang digunakan sebagai ruang ganti dan latar belakang panggung lainnya, merupakan konstruksi terpisah – masing-masing memiliki set roda sendiri untuk membuatnya dapat dipindahkan.
- Dilantik Jadi Utusan Khusus Presiden, Ini Potret Zita Anjani dan Suami, Sama-sama Terjun di Dunia Politik
- Kesepakatan Politik Tingkat Dewa dan Berubahnya Peta Politik Pilkada
- Aksi Dramatis Dua Anggota TNI Berenang, Berjibaku Selamatkan Petani Terseret Arus Deras Sungai Lekukan
- Tuntut Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Aksi Teatrikal Seniman Ini Curi Perhatian
“Dalam penelitian sebelumnya, ada teori panggung dan teater dipindahkan secara bersamaan di sepanjang tiga baris batu saja, tetapi menurut saya lebih masuk akal jika panggung dan teater masing-masing memiliki dua baris batu untuk dipindahkan.
“Saya sampai pada kesimpulan ini karena posisi tiga baris batu dan fakta bahwa akan cukup sulit untuk memindahkan panggung dan teater yang berat bersama-sama menggunakan satu poros dengan tiga roda kayu,” jelas Yoshitake.
Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan terkait panggung kayu bergerak untuk lebih memperjelas seperti apa tampilan panggung kuno itu dan pengaruhnya terhadap konstruksi di masa mendatang.
Sejarah teater Yunani kuno Messene
Selama lebih dari 600 tahun, teater kuno Messene menjadi pusat penting tidak hanya untuk drama tetapi juga berbagai peristiwa di bidang politik.
Tokoh-tokoh besar di masa lalu pernah tampil di panggungnya, termasuk Philip V, raja Makedonia, dan jenderal Liga Akhaia, Philopoemen dari Megalopolis.
Teater ini digunakan untuk acara hiburan dan sebagai tempat berkumpul untuk tujuan politik. Di sanalah Philip V, raja Makedonia, dan Aratus dari Sicyon bertemu pada tahun 214 SM, satu hari setelah pemberontakan rakyat dan pembantaian pejabat kota dan 200 warga kaya terjadi.
Menurut Livius, banyak sekali warga Messene berkumpul di teater tersebut, menuntut agar jenderal Philopoemen dari Megalopolis dibawa ke hadapan mereka di sana di depan mata mereka, setelah ditangkap oleh orang Messene pada tahun 183 SM.
Setelah beroperasi selama enam abad, teater tersebut ditinggalkan secara tragis. Sebagai ciri apatis penduduk daerah tersebut terhadap nasibnya, selama era Bizantium, penduduk setempat menyingkirkan banyak kursi dan menggunakannya sebagai bahan bangunan untuk kuil dan rumah.
Setelah 1.700 tahun terbengkalai, dan dibungkamnya banyak suara yang pernah bergema di sana, teater kuno Messene akhirnya dibuka kembali untuk umum pada musim panas 2013.