Asal Usul Nama Benua Eropa Ternyata dari Perempuan Cantik yang Pernah Diculik Zeus, Begini Sosoknya
Asal Usul Nama Benua Eropa Ternyata dari Perempuan Cantik yang Pernah Diculik Zeus, Begini Sosoknya
Nama "Eropa" diambil dari nama seorang putri cantik anak seorang raja dalam mitologi Yunani.
-
Di mana makam kuno berusia 4.500 tahun yang mengungkap rahasia nenek moyang orang Eropa itu berada? Sebuah penelitian terhadap genom individu yang dikuburkan di makam kolektif berusia 4.500 tahun di Bréviandes-les-Pointes, dekat kota Troyes, Prancis, berhasil mengungkap hasil yang mengejutkan.
-
Bagaimana para ilmuwan mempelajari dunia di bawah es kutub utara? Mereka mengirim kamera di bawah melalui es ke perairan Samudra Arktik.
-
Mengapa saluran kuno ini penting bagi sejarah? Temuan ini menjadi semakin penting karena memberikan wawasan baru tentang sejarah kuno Yerusalem dan cara hidup penduduknya pada masa itu.
-
Apa nama benua yang tersembunyi di bawah Eropa? "Greater Adria" adalah benua yang hilang ini muncul sekitar 240 juta tahun yang lalu, setelah terputus dari superbenua Gondwana.
-
Apa nama benua hilang yang ditemukan di Selatan Eropa? Benua Adria atau dikenal juga dengan sebutan Greater Adria adalah benua kuno yang tersembunyi di Selatan Eropa dan diperkirakan telah terbentuk 240 juta tahun yang lalu.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan dunia kuno di bawah lapisan es Antartika? Ilmuwan menggunakan teknologi satelit dan metode radio-echo-sounding untuk memetakan area seluas 32.000 km2 di bawah lapisan es tersebut.
Asal Usul Nama Benua Eropa Ternyata dari Perempuan Cantik yang Pernah Diculik Zeus, Begini Sosoknya
Hari Eropa yang dirayakan setiap tanggal 9 Mei, menandai peringatan Deklarasi Schuman yang mengusulkan bentuk kerja sama politik baru di Eropa, untuk menghindari perang antar negara. Deklarasi ini dianggap sebagai awal terbentuknya Uni Eropa.
Nama "Eropa" berasal dari putri Fenisia, Europa. Menurut mitologi Yunani, Zeus, raja para dewa, menjelma menjadi banteng putih untuk menculik gadis yang dicintainya, Europa. Kisah ini merupakan salah satu cerita cinta dan nafsu antar dewa yang terkenal.
Zeus tidak hanya dikenal sebagai dewa utama di panteon Yunani, tetapi juga terkenal dengan perselingkuhannya yang banyak.
Banyak anaknya berasal dari berbagai wanita, termasuk Europa, yang asal-usulnya luar biasa.
Europa adalah putri Raja Agenor dan Telephassa, penguasa Fenisia. Agenor adalah putra Poseidon dan Libya, sedangkan Libya adalah putri Raja Mesir, Epaphus, yang juga merupakan putra Zeus.
Telephassa, ibu Europa, adalah putri dewa sungai Nil, Nilus, dan nimfa Nephele.
- Terungkap, Penjajah Inggris Pertama yang Datang ke Amerika Makan Hewan Liar Ini untuk Bertahan Hidup
- Ini Sosok Peramal Cuaca Pertama di Dunia, Melihat Pertanda Hujan dari Aktivitas Burung Gagak
- Kisah Polwan Cantik Menyamar Jadi Pengantin untuk Tangkap Buronan Kasus Pembunuhan
- Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Zeus terpesona oleh kecantikan Europa. Suatu hari, saat Europa sedang memetik bunga bersama teman-temannya, Zeus menjelma menjadi banteng putih yang menakjubkan dan mendekatinya.
Europa yang terpesona naik ke punggung banteng itu.
Zeus kemudian berlari membawa Europa hingga mencapai laut dan menyelam ke dalamnya, membawanya ke Pulau Kreta.
Orang tua Europa tidak bisa berbuat apa-apa, dan Raja Agenor mengirim putra-putranya untuk mencarinya, tetapi mereka tidak berhasil menemukannya. Setibanya di Kreta, Zeus kembali ke wujud aslinya dan bersatu dengan Europa di bawah pohon cemara. Meski Zeus sudah menikah dengan Hera, ia tetap tidak bisa menahan keinginannya terhadap Europa. Dari persatuan mereka, lahirlah tiga putra yang terkenal karena keadilan mereka.
Zeus sangat mencintai Europa dan memberinya tiga hadiah istimewa. Pertama, Talos, raksasa humanoid perunggu yang menjadi pengawal Europa. Kedua, Laelaps, anjing mitologis yang selalu berhasil menangkap buruannya. Ketiga, lembing yang tidak pernah meleset dari sasaran. Zeus juga memberinya kalung indah buatan dewa api, Hephaestus.
Meskipun tidak ada catatan jelas mengenai kehidupan Europa setelah bersama Zeus, pengaruhnya terhadap orang Yunani kuno begitu besar sehingga mereka menamai benua itu dengan namanya.
Penggunaan pertama istilah "Eropa" sebagai wilayah geografis tercatat dalam Hymn to Delian Apollo karya Homer, yang mengacu pada pantai barat Laut Aegea. Filsuf Anaximander dan ahli geografi Hecataeus juga menggunakan istilah ini pada abad keenam SM.
Kata "Eropa" berasal dari kata Yunani "eurus" (lebar) dan "ops" (wajah), namun tidak diketahui apakah orang Yunani kuno menamai Eropa berdasarkan ciri-ciri wajah yang mereka perhatikan pada penduduknya atau bukan.