Asteroid "Penghancur Planet" Bersembunyi di Balik Sinar Matahari, Bisa Mengancam Bumi
Karena berada di antara Bumi dan Venus serta tersembunyi karena cahaya Matahari, maka tiga asteroid itu sulit terdeteksi.
Sekelompok tim astronom internasional berhasil menemukan tiga near-Earth asteroid atau asteroid dekat Bumi yang tersembunyi di balik cahaya Matahari tanpa terdeteksi. Salah satu asteroid yang ditemukan pun berpotensi berbahaya bagi Bumi.
Astronom menjelaskan tiga asteroid itu berasal dari kelompok asteroid yang mengorbit antara planet Bumi dan Venus. Karena berada di antara Bumi dan Venus serta tersembunyi karena cahaya Matahari, maka tiga asteroid itu sulit terdeteksi.
-
Asteroid sebesar apa yang melintasi Bumi? Sebuah asteroid yang hampir sebesar Piramida Giza sedang dalam perjalanan melintasi Bumi hari ini, dan NASA telah memberikan peringatan terkait hal tersebut.
-
Kapan para ilmuwan menemukan asteroid yang dekat dengan Bumi? Dari 27.500 asteroid yang baru ditemukan, 100 di antaranya merupakan asteroid dekat Bumi, yaitu batuan luar angkasa yang melintas di orbit Bumi.
-
Kapan asteroid yang menghantam Bumi terjadi? Di akhir prompt ini, buatkan 6 pertanyaan dalam bahasa Indonesia, Masing-masing pertanyaan harus memenuhi prinsip 5W & 1H (What, When, Who, Where, Why, How). Pastikan bahwa pertanyaan harus berkisar tentang topik utama konteks yaitu : dinosaurus,manusia,evolusi,sains,bumi. Setiap pertanyaan harus relevan dengan topik utama yang ada di dalam konteks dengan terlebih dahulu melakukan analisis terhadap isi dari konteks. Kalimat pertanyaan harus sangat singkat tapi tetap menarik dengan mencantumkan SUBJEK atau OBJEK utama dari konteks ke dalam kata-kata di pertanyaan nya. Di setiap pertanyaan, ambilkan jawabannya dari kalimat (quote) yang ada di isi konteks. Quote harus merupakan jawaban panjang (1 sampai 3 kalimat) yang sangat relevan dari setiap pertanyaan yang dihasilkan. Dan buatkan juga alternatif rekomendasi quote yang paling cocok untuk menjawab pertanyaan tersebut. JANGAN membuat pertanyaan yang quote jawabannya berisi informasi tentang penulis artikel, dimana atau kapan artikel di posting. Jika tidak menemukan jawaban yang relevan, berikan skor antara 1 sampai 3 di setiap pertanyaan. skor dihitung berdasarkan relevansi dengan topik utama. Jika menemukan jawaban yang relevansinya masih ambigu berikan skor antara 4 sampai 6 Jika menemukan jawaban yang relevan, berikan antara skor 7 sampai 10. Skor 10 adalah paling relevan, skor 1 adalah yang paling tidak relevan. Urutkan 6 pertanyaan ini berdasarkan score tertinggi. Pertanyaan dengan skor 10 di urutan pertama berlanjut sampai skor ke 1 di paling bawah. Tampilkan hasilnya HANYA dalam format json seperti berikut tanpa tambahan text lain. Jika quote atau quote_rekomendasi mengandung karakter yang bisa membuat hasil json tidak valid, maka sesuaikan value nya agar hasil json tetap valid. Format JSON : [{ "Score": [range 1-10], "Section": "what", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ },{ "Score": [range 1-10], "Section": "when", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "who", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "where", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "why", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "how", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], }] Konteks: Jika Dinosaurus Tidak Punah, Ini yang Bakal Terjadi di Dunia Sekitar 66 juta tahun lalu Bumi yang dikuasai berbagai spesies dinosaurus harus mengalami perubahan besar. Perubahan itu terjadi ketika asteroid sebesar 10 kilometer berkekuatan 10 miliar bom atom menghantam Bumi.Hantaman itu menyebabkan gempa bumi, tsunami, hingga kematian 90 persen makhluk hidup yang tinggal di Bumi. Meski membawa kehancuran besar, namun ilmuwan mengungkap peristiwa inilah yang memungkinkan manusia untuk berevolusi. Spesies mamalia termasuk primata dapat berkembang pesat setelah kematian berbagai dinosaurus. Namun bayangkan jika asteroid pemusnah dinosaurus tidak pernah menghantam Bumi. Hantaman asteroid yang mendorong evolusi manusia pun diyakini tidak akan pernah terjadi. Manusia yang memiliki otak untuk berpikir, memiliki alat-alat, bahasa, dan berbagai komunitas juga diyakini tidak akan mendominasi Bumi.Lantas apa yang akan terjadi pada kehidupan di Bumi jika dinosaurus tidak pernah musnah dan manusia tidak pernah ada? Ahli paleontologi bernama Dale Russell pada 1980-an pernah mengungkap dinosaurus yang tidak pernah musnah dapat berevolusi menjadi pengguna alat yang cerdas. Kala itu Russell menamakan dinosaurus yang berevolusi mirip menjadi manusia sebagai ‘Dinosauroid’. Dinosauroid sendiri diyakini Russell dapat berjalan tegap karena memiliki tubuh yang mirip dengan manusia. Namun spekulasi Russell harus dibuktikan mengingat banyak spesies dinosaurus berbadan besar yang pernah ditemukan. Demikian dikutip dari The Conversation. Bayangkan dinosaurus Brontosaurus yang memiliki berat 16 – 22 ton dan panjang 21 – 23 meter berevolusi menjadi dinosaurus berbobot 30 – 50 ton dan memiliki panjang tubuh 30 meter. Kemudian dinosaurus spesies Sauropods berevolusi melebihi kapasitas paru-paru, tulang berongga, dan kemampuan metabolismenya. Lalu dinosaurus karnivora seperti megalosaurus, allosauridae, carcharodontosauridae, neovenatoridae dan tyrannosaurus berevolusi menjadi predator di puncak rantai makanan raksasa.Semua tubuh dinosaurus diyakini akan bertambah besar seiring waktu jika asteroid tidak pernah menghantam Bumi. Namun badan besar itu tidak berjalan bersamaan dengan perkembangan otaknya. Bahkan menjelang Zaman Cretaceous atau 80 juta tahun lalu, otak tyrannosaurus hanya memiliki bobot seberat 400 gram. Otak velociraptor pun hanya memiliki berat 15 gram. Kedua otak itu bahkan lebih ringan dibanding otak manusia yang berbobot rata-rata 1.3 kilogram.Karena itu evolusi dinosaurus diyakini akan berhenti karena gagalnya perkembangan otak mereka. Meski evolusi berhenti, namun ilmuwan yakin dahulu dinosaurus telah hidup dalam kawanannya masing-masing. Kehidupan kawanan menunjukkan kompleksitas kehidupan dinosaurus. Tetapi kehidupan kawanan itu juga akan terhenti karena otaknya yang tidak berkembang. Namun ilmuwan yakin otak dinosaurus dapat terus berkembang. Meski terus berkembang, tetapi hanya sedikit bukti yang menunjukkan dinosaurus dapat berevolusi genius seperti manusia. Berbeda dengan spesies mamalia. Meski mamalia dapat berevolusi, namun spesies itu tidak akan pernah berevolusi menjadi makhluk hidup raksasa. Otak mamalia juga akan tetap berkembang, seperti otak paus pembunuh, paus sperma, paus balin, gajah, macan tutul, dan kera.Karena itu ilmuwan menyatakan evolusi mamalia, termasuk primata tidak dapat dihindari. Di Afrika, wilayah yang diyakini ilmuwan sebagai tempat evolusi manusia, telah mendorong nenek moyang manusia selama tujuh juta tahun untuk dapat bertahan hidup dan menggunakan berbagai alat-alat kuno.Manusia pun diyakini ilmuwan dapat berevolusi karena lingkungan Afrika yang mendorong perkembangan otak, penggunaan alat-alat hingga dapat berjalan tegak.
-
Apa yang sedang direncanakan oleh para ilmuwan tentang asteroid? Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor. Ide dasar untuk mengubah asteroid yang berotasi menjadi ‘habitat baru’ di luar angkasa sudah ada sejak lama. Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
-
Apa saja jenis asteroid yang dikawatirkan bisa membahayakan Bumi? Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi terdapat segelintir asteroid yang dapat menjadi ancaman bagi kehidupan Bumi. Asteroid-asteroid ini merupakan bagian dari Near Earth Objects (NEO), dan melacak keberadaannya sangat penting agar pencegahan terhadap kerusakan yang mungkin disebabkannya dapat dilakukan.
-
Kapan asteroid ini akan melintasi Bumi? Meskipun gagasan asteroid sebesar ini akan mendekati Bumi mungkin menimbulkan kekhawatiran, namun ini merupakan pengingat akan sifat tata surya kita yang mudah berubah.
Tetapi karena gerhana Matahari, para astronom berhasil mendeteksi keberadaan tiga asteroid itu.
Tim astronom pun mendeteksi tiga asteroid itu menggunakan Kamera Energi Gelap (DECam) yang terpasang pada Teleskop Victor M. Blanco. Teleskop sepanjang empat meter yang terletak di Cerro Tololo Inter-American Observatory Chili itu berhasil mendeteksi keberadaan asteroid-asteroid itu.
Salah satu asteroid yang dinamakan 2022 AP7 memiliki ukuran sebesar 1.5 kilometer. Ilmuwan yakin kalau asteroid itu akan melewati orbit Bumi di masa depan.
“Survei gerhana kami menjelajahi area di dalam orbit Bumi dan Venus untuk mencari asteroid. Sejauh ini kami telah menemukan dua asteroid besar dekat Bumi yang lebarnya sekitar 1 kilometer, ukuran yang kami sebut pembunuh planet,” jelas penulis utama penelitian Scott S. Sheppard, astronom Laboratorium Bumi & Planet dari Carnegie Institution for Science, dikutip dari CNN, Selasa (1/11).
Asteroid-asteroid itu diyakini akan melewati orbit Bumi dalam beberapa abad ke depan. Meski melewati orbit Bumi, namun Sheppard mengatakan asteroid itu tetap berada jauh dari Bumi.
Sheppard menjelaskan asteroid yang besarnya 1 kilometer atau lebih besar akan memiliki dampak kehancuran besar bagi Bumi. Jika asteroid sebesar itu menghantam Bumi, maka debu dan polutan akan memenuhi atmosfer Bumi selama bertahun-tahun. Kepunahan massal akan terjadi setelah hantaman itu.
Dua asteroid lainnya, yaitu 2021 LJ4 dan 2021 PH27 berada di orbit yang jauh lebih aman. Bumi pun tidak terancam dengan keberadaan dua asteroid itu.
Sebelumnya para astronom sering mencari asteroid-asteroid tersembunyi di wilayah tata surya dalam, yaitu pada orbit Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Para astronom pun hanya memiliki waktu 10 menit untuk menghindari cahaya Matahari saat mencari asteroid di wilayah itu.
Teleskop juga harus ditempatkan mengarah ke cakrawala Bumi untuk menangkap asteroid-asteroid tersembunyi.
Pencarian asteroid tersembunyi tidak dapat dilakukan teleskop-teleskop luar angkasa, seperti Hubble dan James Webb sebab sinar Matahari yang berbahaya dapat merusak instrumen-instrumen teleskop. Namun Kamera Energi Gelap mampu membantu astronom untuk mendeteksi asteroid-asteroid tersembunyi itu.
“DECam dapat mencakup area langit yang luas hingga kedalaman yang tidak dapat dicapai pada teleskop yang lebih kecil, memungkinkan kita untuk masuk lebih dalam, menutupi lebih banyak langit, dan menyelidiki Tata Surya bagian dalam dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” jelas Sheppard.
Sebelumnya asteroid dekat Bumi adalah asteroid yang berada sekitar 48.4 juta kilometer dari Bumi. Upaya untuk menyelamatkan Bumi dari ancaman asteroid-asteroid itu sudah dilakukan Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA).
Kini tim berharap untuk menemukan lebih banyak asteroid pembunuh planet dalam penelitian-penelitian mereka. Para ilmuwan yakin ada sekitar 1.000 asteroid dekat Bumi yang berukuran lebih dari 1 kilometer.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)