Benarkah Cleopatra Itu Cantik? Begini Menurut Bukti Arkeologis
Muncul perdebatan tentang kecantikannya beberapa abad setelah pemerintahan Cleopatra di Mesir berakhir. Ada sejarawan yang menyebut dia sangat cantik, ada pula yang menyebut jika dia tidak terlalu menarik.
Nama Cleopatra dikenal di seluruh dunia karena kecantikannya yang memikat. Tak terhitung berapa karya seni yang terinspirasi dari kecantikannya. Dia juga disebut berhasil merayu dua pemimpin Romawi bernama Julius Caesar dan Mark Antony.
Namun, muncul perdebatan tentang kecantikannya beberapa abad setelah pemerintahan Cleopatra di Mesir berakhir. Ada sejarawan yang menyebut dia sangat cantik, ada pula yang menyebut jika dia tidak terlalu menarik.
-
Siapa yang menemukan makam-makam kuno di Mesir? Sebuah misi arkeologis Mesir-Italia menemukan 33 makam saat bekerja di dekat Mausoleum Aga Khan di sebelah barat Aswan, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada hari Minggu.
-
Apa saja kegiatan Firaun di Mesir Kuno? Firaun bukan hanya raja yang ongkang-ongkang kaki, tetapi ia punya agenda padat. Firaun adalah kepala negara dan sebagian besar kehidupan sehari-hari mereka berputar di sekitar jaringan rumit urusan istana dan tanggung jawab administratif.
-
Apa isi dari manuskrip Mesir Kuno yang ditemukan? Ahli menemukan manuskrip Mesir Kuno berisi kisah masa kecil Yesus, ketika Yesus menghidupkan patung merpati dari tanah liat menjadi burung hidup.
-
Kenapa kucing di Mesir Kuno dianggap suci? Di Mesir Kuno, sekitar 2.500 tahun yang lalu, kucing menjadi hewan yang dianggap suci dan diikutkan dalam kultus keagamaan, seperti dengan adanya Bastet, dewi singa/kucing.
-
Kenapa para seniman Mesir kuno melakukan perubahan pada lukisan firaun? Analisis terhadap lukisan seorang firaun, Ramesses II, mengungkapkan berbagai perubahan pada mahkota, kalung, dan barang-barang kerajaan lainnya, yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan makna simbolik dari waktu ke waktu.
-
Apa yang ditemukan di makam komandan militer Mesir Kuno? Tim arkeolog merasa kecewa ketika mengetahui bahwa penemuan besar ini ternyata sudah dirampok oleh para pencuri makam, dan peti mati tersebut dihancurkan sehingga mumi Wah-Ib-Ra Meri Nate diambil.
Apakah selama ini kecantikan memikat yang disematkan kepada Cleopatra palsu? Begini bukti arkeologis yang dilansir dari Heritage Daily.
Sejarawan Romawi Cassius Dio menggambarkan Cleopatra sebagai "seorang wanita yang sangat cantik" yang "cemerlang untuk dipandang". Ia menyebut ini dalam tulisannya setelah dua abad masa pemerintahan Cleopatra berakhir.
Koin kuno
Akan tetapi, tulisan Dio dibuat seolah membantah pendapat sejarawan Yunani bernama Plutarch. Satu abad sebelum tulisan Dio, Plutarch berpendapat jika kecantikan Cleopatra "tidak sepenuhnya tak tertandingi, juga tidak menarik bagi mereka yang melihatnya".
Tidak ada catatan kontemporer yang bisa membenarkan pendapat salah satu sejarawan di atas. Tidak ada juga patung yang berkaitan dengan Cleopatra.
Untungnya, arkeolog menemukan wajah Cleopatra pada sisi koin kuno. Dia digambarkan memiliki penampilan yang biasa saja, dengan hidung bengkok dan terlihat gagah seperti pria.
Namun, mengingat koin dunia kuno adalah alat propaganda politik yang kuat, Cleopatra digambarkan dengan fitur maskulin mungkin sebagai upaya penerimaan zaman itu terhadap ratu perempuan muda, di tengah leluhur penguasa yang mayoritas adalah laki-laki.
Menguasai banyak bahasa
Sejarawan Pluratch menyatakan jika daya tarik Cleopatra terletak pada kecerdasan dan karakternya. Ia juga menyebut jika Cleopatra memiliki nada yang merdu dan mampu berbicara banyak bahasa.
Mungkin inilah yang membuat banyak orang pada zaman kuno, termasuk dua Raja Romawi terpikat dengan Cleopatra. Pesonanya jauh lebih memikat daripada fisiknya yang dianggap kurang menarik bagi standar kecantikan masa kini.
Standar kecantikan masa kini berpatokan dunia Barat Modern yang menganggap wanita cantik itu berbadan langsing dan berhidung mancung.
Tidak ada yang tahu mungkin saja standar kecantikan dunia kuno bukanlah berbadan langsing dan berhidung mancung. Bisa saja orang zaman dahulu lebih terpikat pada keindahan karakter seseorang, dibandingkan kecantikan fisiknya.
Reporter magang: Yobel Nathania