Berebut pulau kecil, Kanada-Denmark 'perang' botol whiskey
Kedua negara akhirnya bersepakat damai dan mengelola bersama pulau tandus itu
Jauh di ujung Arktik Utara, terletak sebuah daratan bernama Pulau Hans. Pulau tak berpenghuni ini jadi rebutan dua negara sejak 30 tahun silam, yakni antara Kanada dan Denmark.
Kedua negara beda benua ini memperebutkan pulau dengan luas tanah setengah mil, yang tidak memiliki sumber daya alam yang mumpuni untuk ditinggali. Perebutan terjadi sejak 1930-an.
-
Apa yang ditemukan di ladang di Denmark? Sebuah potret mini raja Makedonia termasyhur, Alexander Agung ditemukan di sebuah ladang di Denmark oleh dua orang; Finn Ibsen dan Lars Danielsen.
-
Apa yang ditemukan di Kanada? Ada sebuah artefak yang sangat aneh yang ditemukan di Kanada.
-
Mengapa Denmark menjadi negara damai? Penduduk Denmark membayar sebagian dari pajak tertinggi di dunia, hingga setengah dari pendapatan mereka, itu karena suatu alasan. Karena pajak yang tinggi, Denmark dapat menawarkan warganya sebagian besar pilihan perawatan kesehatan tanpa biaya, beasiswa untuk mahasiswa dan menerima hibah untuk membantu menutupi biaya selama belajar, pengasuhan anak disubsidi, dan orang tua menerima pensiun dan diberikan pembantu perawatan yang kunjungi mereka di rumah.
-
Apa yang dilakukan oleh bule Denmark tersebut di Wakatobi? Tak terkira dalam waktu 24 jam, dia berhasil mengumpulkan uang puluhan juta. Buntutnya, uang tersebut digunakan untuk memperbaiki jembatan usang.
-
Siapa yang mengundang Pandawara Group ke Denmark? Pandawara Group terbang ke Denmark setelah mendapat undangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Denmark. Mereka direncanakan belajar banyak hal, mulai dari pengelolaan dan pengolahan sampah sampai circular economy dan waste management.
-
Di kota mana Tengku Firmansyah tinggal di Kanada? Sebagai warga Edmonton, Tengku Firmansyah juga menunjukkan dukungannya terhadap tim hockey Oilers yang berasal dari kota tersebut. Ia pun menjadi salah satu suporter setia tim tersebut.
Pulau tanpa tanaman ini terletak di tengah-tengah, sekitar 22 mil dari Selat Nares. Memisahkan Greenland yang merupakan wilayah otonom Denmark dari Kanada, sesuai hukum internasional, semua negara memiliki hak untuk mengklaim wilayah 12 mil dari pantai mereka.
Pulau Hans memang terletak di tengah Kanada dan Denmark, seperti dilansir Business Insider, akhir pekan lalu. Namun, Pengadilan Tetap Internasional Liga Bangsa-Bangsa pada 1933, pulau ini menjadi wilayah Denmark.
Namun, semenjak Liga Bangsa-Bangsa digantikan jadi PBB, putusan mengenai Pulau Hans ini agak rancu. Keputusan ini kemudian menimbulkan perang dingin atas dua negara pengklaim wilayah tersebut.
Perebutan wilayah itu terjadi hingga 30 dekade lamanya, sampai akhirnya Menteri Denmark urusan Greenland mengunjungi pulau tersebut dan menanamkan bendera Denmark menancap pada botol brandy dengan tulisan, "Selamat datang di Denmark."
Sementara itu, Duta Besar Denmark untuk Amerika Serikat menceritakan hal serupa juga dilakukan tentara Kanada.
"Begitu melihat botol brandy yang ditinggalkan Denmark, tentara Kanada yang sedang berjaga membawa botol whiskey dan menuliskan kalimat, 'Selamat datang di Kanada', dan botol itu kemudian diletakkan di samping botol brandy milik Denmark," ucap Peter Takso Jensen.
Jensen mengatakan hingga kini 'perang whiskey' itu jadi lelucon di antara kedua negara. "Insiden itu menimbulkan lelucon yang baik," lanjut dia.
Saat ini, Pulau Hans menjadi wilayah bersama kedua negara. Pemerintah Denmark dan Kanada bersama-sama mengelola pulau kecil tersebut.
Baca juga:
Lelaki ini bikin negara sendiri di tanah Amerika Serikat
Lima kelakuan hewan ini bikin repot satu negara
Di negara ini, bebek pun dihormati haknya seperti manusia
Menakjubkan, 4 negara ini miliki kota di atas awan
Lima negara paling mungil sejagat
Liberland, negara baru di Eropa luasnya kurang dari 7 km persegi